Sekularisme Pandemi Paling Berbahaya bagi Dunia

Oleh : Hana Annisa Afriliani,S.S (Penulis Buku dan Aktivis Dakwah) Virus Corona alias covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia....


Oleh : Hana Annisa Afriliani,S.S (Penulis Buku dan Aktivis Dakwah)

Virus Corona alias covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Tak kurang dari 167 negara terpapar virus ini. Hingga 18 Maret 2020 korban meninggal pun telah mencapai 8.010 dari 200.097 orang yang terinfeksi. Sementara pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 82.913 orang.

Luar biasa. Betapa kengerian pandemi ini menyeruak ke seluruh dunia. Mengapa? Sebab  penularannya sangat cepat dan kolektif. Dan belum ada satu pun negara di dunia ini yang memiliki obatnya. Wajar, jika kemudian banyak negara yang mengambil kebijakan lockdown demi menekan laju penularan yang lebih luas lagi.

Namun, di sisi lain, ada pandemi lain yang harus kita waspadai. Dan nyatanya pandemi tersebut jauh lebih berbahaya daripada covid-19. Ya, sekularisme adalah pandemi paling jahat yang ada di seluruh dunia.

Sejatinya, sekularisme yang berarti memisahkan agama dari kehidupan telah menjangkiti hampir seluruh penduduk dunia. Mereka menjadikan agama sebatas konsumsi di ranah privat saja, sementara dalam kerangka pengaturan urusan publik menggunakan hukum buatan manusia.

Maka, tak heran jika di alam sekularisme hari ini muncul sebuah ungkapan " Ayat konstitusi berada di atas ayat suci."

Begitulah, agama dinomorsekiankan. Karena agama dianggap sekadar urusan manusia dengan tuhannya. Tak lebih dari urusan peribadatan yang bersifat ritual. Sementara, urusan mengatur masyarakat dan negara seolah 'haram' menjadikan agama sebagai landasannya.

Buktinya, Undang-Undang dibuat berdasarkan musyawarah para wakil rakyat berasaskan pada akal mereka. Dan tak menutup kemungkinan akan ada UU pesanan sesuai kepentingan. Jelaslah, sebab di alam sekularisme ini,  corak yang terbentuk adalah politik transaksional.

Sayangnya kebahayaan sekularisme ini tidak disadari. Banyak orang yang justru mengadopsinya dengan suka hati. Bahkan menjadi pendakwahnya. Agama adalah penghambat atas kemajuan, kata mereka. Maka agama tak boleh hadir mengatur kehidupan.

Dengan demikian sejatinya, sekularisme ini harus diwaspadai dengan serius. Jika corona mengancam nyawa, maka sekularisme mengancam generasi manusia, peradabannya, serta masa depan akhiratnya sekaligus. Sungguh mengerikan bukan?

Betapa tidak, sekularisme akan membabat habis ketundukan manusia kepada penciptanya. Mereka akan mencukupkan diri dalam ibadah ritual saja, sementara dalam kehidupan sehari-hari tidak  menggunakan aturan Sang Pencipta. Liberal.

Akhirnya, kerusakan generasi terhampar di depan mata. Seks bebas kian ganas, narkoba kian menggila, tawuran dianggap keren, prostitusi menjamur tak terkendali, dan bunuh diri dianggap solusi, dan masih banyak potret buram generasi yang terpotret dalam sistem sekular hari ini.

Jika generasi sudah berada dalam kehancuran, maka peradaban di ujung tanduk. Bagaimana tidak, generasi muda adalah tonggak kemajuan sebuah bangsa, lantas bagaimana kemajuan itu akan terwujud jika tonggaknya saja sedemikian rapuh?

Lebih parah lagi, sekularisme juga akan menjadi ancaman bagi masa depan akhirat seorang Muslim. Betapa tidak, Allah swt memerintahkan setiap Muslim untuk berislam secara sempurna (kaffah) bukan setengah-setengah. Karena Islam merupakan sistem kehidupan. Hanya dengan mendekap Islam kaffah saja lah, manusia akan selamat dunia akhirat.

Namun demikian, sekularisme menjadikan setiap Muslim berbondong-bondong melepaskan diri dari ketaatan secara totalitas kepada Tuhannya. Mereka digiring untuk berperilaku dan berpikir liberal ala barat. Islam moderat pun diciptakan demi menopang agar sekularisme kian kaffah dalam diri seorang Muslim. Akibatnya, banyak aturan Islam yang terabaikan di sistem kehidupan hari ini.

Bukankah hukum cambuk, rajam, qishah, jihad, khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam? Maka atas nama sekularisme, kesemua itu diabaikan karena dianggap tak lagi relevan dengan kondisi hari ini.

Maka, setiap Muslim seharusnya menyadari bahwa sekularisme adalah ancaman yang sangat nyata dan berbahaya. Tak ada cara lain yang dapat dilakukan selain kembali kepada fitrah kita sebagai seorang hamba, yakni taat secara totalitas kepada Allah swt, Sang Pencipta alam semesta.[MO/ia]

Wallahu'alam bi shawab...

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Sekularisme Pandemi Paling Berbahaya bagi Dunia
Sekularisme Pandemi Paling Berbahaya bagi Dunia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoUnzpj9gC4Kclf-r21cjixhtylskSFpX3A16na7-SWNLjxPXBQpb3lMtoYeFeB9-1PGeHrEQH43x6RSbEVXjrKKGMcmVNfYtBe6aFfABU4NKqOyD_r4Ur43YJDzoHU2Wq5i2lATEEDqg/s320/images+-+2020-03-24T114741.294.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoUnzpj9gC4Kclf-r21cjixhtylskSFpX3A16na7-SWNLjxPXBQpb3lMtoYeFeB9-1PGeHrEQH43x6RSbEVXjrKKGMcmVNfYtBe6aFfABU4NKqOyD_r4Ur43YJDzoHU2Wq5i2lATEEDqg/s72-c/images+-+2020-03-24T114741.294.jpeg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/03/sekularisme-pandemi-paling-berbahaya.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/03/sekularisme-pandemi-paling-berbahaya.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy