Nasib Paramedis Berujung Tragis

Nasib Paramedis Berujung Tragis


Oleh: Lia Eviyanti S.I.K (Aktivis dan Pendidik)

Tragis nasib paramedis. Dengaiin peralatan seadanya, paramedis bertaruh nyawa menghadapi corona yang berbahaya dan kian merajalela.

Makin mewabahnya pendemik Covid-19, sejumlah rumah sakit mengaku kesulitan memperoleh (APD) untuk paramedis. Satu di antaranya yang dialami Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta Pusat, yang mengaku kesulitan mendapatkan APD untuk dokter dan perawat mereka. (TribunJakarta.com)

Demikian langka  ketersediaan dan tidak memadainya (APD). Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Daeng M Faqih, meminta agar alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan dipenuhi. Sebab, jika ketersediaan APD masih tak terjamin, pihaknya mengancam untuk menghentikan sementara penanganan pasien Covid-19.

Daeng juga mengatakan, bahwa orang yang tertular covid-19, baik (ODP) maupun (PDP) semakin bertambah setiap harinya. Bahkan sebagiannya telah meninggal dunia. Dengan APD yang tidak memadai membuat setiap paramedis beresiko tertular covid-19. Seperti nasib tragis beberapa paramedis yang akhirnya harus kehilangan nyawa karena menjadi rantai penularannya.

KELANGKAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Demikian semakin mewabahnya virus corona atau covid-19, menyebabkan kelangkaan APD. Hal ini terjadi karena lonjakan kebutuhan dari seluruh rumah sakit dan puskesmas di Indonesia secara bersamaan.

WHO mencatat, sejak virus corona merebak, harga masker meningkat enam kali lipat dan respirator N95 naik tiga kali lipat.

APD kini menjadi barang langka, sementara hampir setiap rumah sakit membutuhkannya. Terutama pada masker yang juga banyak digunakan masyarakat.

KESELAMATAN RAKYAT ADALAH FOKUS UTAMA. BENARKAH?

Ada tiga program prioritas dalam menghadapi pandemik covid-19 yang pemerintah sampaikan. Pertama, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar covid-19.

Kedua, memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat.

Dan ketiga, memfokuskan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta, dan BUMN agar terus berputar.

Namun faktanya, tidak ada satupun tindakan yang menunjukan bahwa pemerintah tengah memprioritaskan keselamatan rakyatnya. Semuanya hanya sebatas retorika dan omong kosong belaka. Nyatanya, pemerintah justru sibuk mengurusi kepentingan para kapitalis-sekuler.

Seharusnya jika benar pemerintah memprioritaskan keselamatan rakyatnya, paramedis yang kini berada di garda terdepan melawan covid-19 bisa difasilitasi dengan alat yang memadai. Menjamin keselamatan setiap nyawa.  Bahkan memastikan setiap kebijakan dapat terlaksana dengan baik, seperti social distancing yang kini masih diabaikan masyarakat.

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH

Dalam Islam, pemimpin (Pemerintah) wajib mengurus urusan rakyat, termasuk pemeliharaan urusan kesehatan mereka. Bahkan Islam mewajibkan Negara menjamin pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat secara gratis. 

Rasulullah saw. bersabda:

*«...فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ...»*

Amir (pemimpin) masyarakat adalah pemelihara dan dia bertanggung jawab atas (urusan) rakyatnya. (HR al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ahmad).

Dalam hal penanganan Covid-19, pemerintah harus menjamin perawatan dan pengobatan setiap rakyat. Khususnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkena Covid-19.  Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan seluruh alat kesehatan yang memadai, termasuk APD yang dibutuhkan paramedis untuk menangani pasien covid-19.

Kemudian, Pemerintah harus bertindak cepat untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan kebijakan social distancing, melalui berbagai edukasi kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menjauhi keramaian ditengan pandemik covid-19. Demi terputusnya rantai penyebaran virus corona.

Wallahualam.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,188,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,8,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,69,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,84,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,48,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,88,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3577,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,20,Pendidikan,114,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,321,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,13,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,67,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,7,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Nasib Paramedis Berujung Tragis
Nasib Paramedis Berujung Tragis
Nasib Paramedis Berujung Tragis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn109xN0cPDD67g0qNE_F99YVHeUxqHd_eaty3P3CDLi7Ze3QjIH5cPHHjj1bMM9UJKIMUKr4EDTwdpQOmNX-CBbwoTEgi3fdWJerJBmHHGYcvVwZM_X2HOGay75bG0BUAfv278WV8pUU/s640/PicsArt_03-30-07.19.56_compress41.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn109xN0cPDD67g0qNE_F99YVHeUxqHd_eaty3P3CDLi7Ze3QjIH5cPHHjj1bMM9UJKIMUKr4EDTwdpQOmNX-CBbwoTEgi3fdWJerJBmHHGYcvVwZM_X2HOGay75bG0BUAfv278WV8pUU/s72-c/PicsArt_03-30-07.19.56_compress41.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/03/nasib-paramedis-berujung-tragis.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/03/nasib-paramedis-berujung-tragis.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy