Dilansir dari KumparanNews, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut banyak pemda yang abai menyiapkan langkah strategis penanganan corona kar...
Dilansir dari KumparanNews, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut banyak pemda yang abai menyiapkan langkah strategis penanganan corona karena di daerahnya masih minim kasus.
Padahal sebelumnya, pada tanggal 3 Maret 2020, Mahfud MD Menyebut akan menyentil pemerintah daerah yang terkesan mencari panggung terkait virus corona.
"Jangan terkesan ingin mendramatisir, mencari panggung, jangan terkesan itu. Masyarakat harus ditenangkan, pemerintah siap dan mampu menangani masalah corona itu dengan standar WHO itu," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/3).
"Masyarakat jangan panik. Jangan terlalu panik, karena kata presiden coronanya itu sendiri tidak terlalu menakutkan kalau dilihat dari statistik dan perkembangannya, tetapi yang lebih menakutkan itu kepanikan masyarakat," Sambungnya.
Banyak komentar terhadap Perubahan sikap Menko polhukam tersebut, salah satunya akun @ZAEffendy memposting dalam halaman twitternya
"Anda Pak Mahfud, termasuk jadi penyebab abai epidemi di awalnya, bahkan sebulan kemudianpun masih berprasangka ke Pemda yang tanggap darurat?
Lalu dengan enteng menuding Pemda abai?
Pemerintah Pusat mencontohkan lambat antisipasi & abai mitigasi darurat bencana #COVID19
#Nalar ?"
Anda Pak Mahfud, termasuk jadi penyebab abai epidemi di awalnya, bahkan sebulan kemudianpun masih berprasangka ke Pemda yang tanggap darurat?— #KataNalar (@ZAEffendy) March 23, 2020
Lalu dengan enteng menuding Pemda abai?
Pemerintah Pusat mencontohkan lambat antisipasi & abai mitigasi darurat bencana #COVID19 #Nalar ? https://t.co/OS8yohjO03 pic.twitter.com/b4T0nT3Oe2
COMMENTS