Ramai-Ramai Bubarkan BPJS, Rakyat Sudah Muak Dipalak

Oleh : Maulana Jati Peraturan Presiden  Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan telah diteken Jokowi pada 24 Oktober 2019 la...


Oleh : Maulana Jati

Peraturan Presiden  Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan telah diteken Jokowi pada 24 Oktober 2019 lalu. 

Menariknya dalam Pasal 34 Perpres tersebut, semua tarif iuran tiap kelas mengalami kenaikan. Untuk tarif iuran kelas Mandiri III naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000 per bulan tiap peserta.

Sementara iuran kelas Mandiri II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000 per bulan untuk tiap peserta. Dan Untuk kelas I naik dua kali lipat dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000 per bulan untuk tiap peserta. Kenaikan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2020. 

Kenaikan ini dipastikan akan memberatkan rakyat, sebelum naik saja hanya setengahnya bahkan kurang, peserta yang sanggup bayar apalagi jika sudah terjadi kenaikan. Untuk menangani tunggakan peserta wajib iuran ini, BPJS mengeluarkan kebijakan yang kontroversi dari munculnya keterlibatan RT/RW, adanya debt colector sampai ada ancaman pidana 8 tahun penjara atau denda 1 miliar.

Padahal sejatinya terkait kesehatan merupkan kewajiban dari Negara dan Negara menanggung semua biayanya bukan rakyat. 

Ketika rakyat mulai merasakan bermasalahnya kebijakan BPJS yang menyengsarakan mereka dengan kenaikan hampir 100% dengan pelayanan yang minim bahkan terkadang ditolak rumah sakit, sehingga menggema lah opini pembubaran BPJS. 

Saya justru teringat dengan pemikiran HTI yang sejak awal kemunculan SJSN dan BPJS, mereka menolak kebijakan tersebut baik dengan press release, buletin bahkan dengan aksi unjuk rasa. Pada saat itu, HTI menolak UU No. 40 Tahun 2004 Tentang sistem Jaminan Sosial Negara (SJSN) dan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan menyatakan bahwa SJSN dan BPJS sebagai alat Pemalakan berkedok Jaminan.

Mereka mengatakan bahwa UU ini memposisikan hak sosial rakyat berubah menjadi komoditas bisnis. Bahkan dengan sengaja membuat aturan untuk mengeksploitasi rakyatnya demi keuntungan pengelola asuransi. Dan sekarang pemikiran mereka ini terbukti.

Ini lah kenapa, pemikiran HTI sering melampaui zamannya.

Dan ini lah mengapa kita sebagai rakyat indonesia harus menyadari bahwa aktivitas HTI memang baik sejak dari awal, tidak ada yang harus ditakutkan dari mereka, bahkan idenya bisa jadi solusi atas permasalahan kita hari ini atau masa depan dengan cara pandang mereka yang sering jauh kedepan melampaui pikiran kita. SubhanaAllah. []

Jati Bumi, 6 November 2019

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Ramai-Ramai Bubarkan BPJS, Rakyat Sudah Muak Dipalak
Ramai-Ramai Bubarkan BPJS, Rakyat Sudah Muak Dipalak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLhN0IKbuExBDOLrfkC_dKWqwpLeWeWdVJUfS0IdX-3KamrD1pq6maoVJMppYoTLaCwX2QV1vW7G_TZ1-sA0J4KmilQPv0VcdzvffKurkLk72PlHIsHtE0ND0TpenRvF7h2zaXWWoivY/s320/Adobe_Post_20191106_083053.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcLhN0IKbuExBDOLrfkC_dKWqwpLeWeWdVJUfS0IdX-3KamrD1pq6maoVJMppYoTLaCwX2QV1vW7G_TZ1-sA0J4KmilQPv0VcdzvffKurkLk72PlHIsHtE0ND0TpenRvF7h2zaXWWoivY/s72-c/Adobe_Post_20191106_083053.png
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/11/ramai-ramai-bubarkan-bpjs-rakyat-sudah.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/11/ramai-ramai-bubarkan-bpjs-rakyat-sudah.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy