#ReuniAlumni212
Oleh : Nasrudin Joha
"Tunggulah aku di Jakartamu, Tempat labuhan semua mimpiku, Tunggulah aku di kota itu, Tempat labuhan semua mimpiku"
Ini bukan sekedar Reuni, ini adalah Reuni Perjuangan membela Islam, Membela Al Qur'an, Membela Kalimah Tauhid dan Membela Rasulullah Muhammad SAW. Munajat 212, bukan sekedar Munajat. Tetapi Munajat kepada Allah SWT.
Kami hadirkan diri sepenuhnya, mengaku atas semua kekurangan dan kelemahan, bersimpuh dihadapan-Nya dan memohon pertolongan-Nya. Kami, benar-benar menghadirkan diri hanya demi Allah SWT dan Rasul-Nya.
Tidak ada kepentingan politik pilres, tidak ada harapan kepada makhluk, tidak ada sandaran selain kepada-Nya. Kami, telah memutus semua keterikatan kepada dunia, kami hanya akan terikat dengan-Nya dan memohon hanya kepada-Nya.
Kami adukan atas semua kezaliman penguasa, kami adukan semua penistaan terhadap agama, kami adukan semua ketidakberdayaan kami dan kami memohon ampunan dan pertolongan-Nya.
Kami telah dikecewakan oleh partai, dikecewakan oleh tokoh politik, dan dizalimi oleh rezim. Karenanya, kami menyatakan sumpah untuk hanya percaya kepada Allah SWT.
Kami akan ikuti seluruh jejak perjuangan Rasululah SAW untuk menegakan Dinullah, dan meninggalkan semua jalan yang tak sesuai dengan syariat Islam. Kami berlepas diri dari demokrasi busuk, dan hanya memohon pertolongan kekuasaan yang menolong.
Kekuasan, yang dahulu diberikan kaum Ansor kepada Rasulullah SAW di Madinah. Kekuasaan, yang akan menjaga penerapan syariat Islam. Kekuasaan, yang akan melindungi Khalifah menegakan kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.
Kami bermunajat, agar Allah SWT membimbing tangan-tangan Sa'ad Bin Muadz abad ini, agar menolong agama Allah, dengan memberikan baiat kepada Seorang lelaki, berakal, yang beriman, baligh, merdeka, adil, dan memiliki kemampuan untuk menegakan kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.
Kami bermunajat agar terjadi konsolidasi alamiah antara umat, antara aktivis, antara ahlul Quwwah yang digerakan penguasa untuk menjaga munajat 212, sampai diskusi hangat itu menghasilkan kesepakatan untuk menolong agama Islam. Konsolidasi yang akan mengantarkan baiat Aqobah pertama, dan berlanjut pada baiat Aqobah kedua, yakni baiat untuk menegakan sistem Islam.
Ya, kami telah menyiapkan bekal untuk perjalanan dan bekal untuk persiapan konsolidasi. Penyatuan pemikiran dan perasaan Islam, yang akan menuntut diterapkannya aturan Islam.
Hingga pada saatnya, saat Allah SWT menurunkan pertolongan-Nya, sampailah kami pada saat yang dijanjikan. Yakni, saat khilafah kembali diproklamirkan dan jihad dikumandangkan. Saat itu, kami akan datang menolong saudara kami di Palestina, dan kami akan datang untuk membebaskan kota Roma. [].
#DakwahSyariahKhilafah
#KhilafahAjaranIslam
#IslamSolusiNegeri
COMMENTS