TERPAPAR PORNOGRAFI DIGITAL

  Kebebasan tanpa batas dalam akses internet pada akhirnya berujung kepada rusaknya mental dan moral generasi muda Indonesia. Bangsa i...

Terpapar pornografi digital
 

Kebebasan tanpa batas dalam akses internet pada akhirnya berujung kepada rusaknya mental dan moral generasi muda Indonesia. Bangsa ini kini tengah terancam lost generation akibat terpapar pornografi di dunia maya. Bagaimana efektivitas program revolusi mental dan pendidikan karakter selama ini ?. 

Meski oleh komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 287 Tahun 2001 yang tegas mengharamkan pornoaksi dan pornografi, namun faktanya konten asusila ini justru semakin menggila, baik yang digital maupun di dunia nyata. Generasi bangsa yang terpapar pornografi dan pornoaksi secara radikal akan mengalami berbagai kerusakan individu dan sosial dan berdampak pula kepada kehancuran sebuah keluarga dan bangsa. 

Hasil penelurusan oleh Kemenkominfo melalui tim AIS sungguh mengejutkan, ditemukan konten negatif berbau pornografi sebanyak 898.109 konten per Juli 2019.   Kondisi ini sangat miris dan berbahaya bagi masa depan bangsa ini. Tidak salah jika bangsa ini telah memasuki darurat pornografi. Ini baru yang konten asusila berbasis digital, tentu belum yang di dunia nyata, semacam pentas musik yang sering menampilkan biduan seronok dan ditonton anak dibawah umur. 

Sejak tahun 2001, MUI sudah menyadari bahwa pornografi dan pornoaksi serta hal-hal lain yang sejeninya semakin merebak dengan bebas dan tersiar secara luas di tengah-tengah masyarakat, baik melalui media cetak dan elektronik, media komunikasi modern, maupun dalam bentuk perbuatan nyata. 

Majelis Ulama Indonesia menegaskan bahwa tayangan asusila telah merusak generasi muda, baik terhadap perilaku, moral (akhlak), maupun terhadap sendi-sendi serta  tatanan keluarga dan masyarakat beradab. Berbagai kasus seperti pergaulan bebas, perselingkuhan,  kehamilan dan kelahiran anak di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, kekerasan seksual dan perilaku seksual menyimpang adalah diantara dampak akses pornografi.  

Majelis Ulama Indonesia merekomendasaikan agar pemerintah segera menetapkan peraturan perundang-undangan dengan ancaman hukuman yang berat dan tegas bagi para penyebar dan pelakunya. Secara filosofis maraknya pornografi dan pornoaksi adalah akibat sekulerisasi seksual yang selama ini terus dipropagandakan atas nama kebebasan berekspresi dan HAM. 

Negara adalah institusi paling bertanggungjawab atas kebaikan dan kehancuran sebuah generasi bangsa. Sebab negara tugas utamanya adalah menjaga dan merawat rakyat agar berjalan di atas rel yang benar. Kehancuran moral generasi muda adalah awal dari kehancuran sebuah negara.

Negara adalah institusi yang memiliki hampir semua kekuatan untuk bisa memblokir informasi apapun yang merusak anak bangsa. Indonesia harus bisa meniru negara-negara yang telah mampu memblokir dan membersihkan konten asusila untuk kebaikan generasi mudanya. Sebab menyelamatkan anak bangsa artinya menyelamatkan negara ini dari kehancuran. 

Slogan revolusi mental, jika memang benar, maka harus diarahkan kepada upaya maksimal untuk memperkuat moralitas anak bangsa. Liberalisme atas nama HAM adalah virus paling berbahaya bagi ancaman masa depan bangsa ini. Seluruh elemen kekuatan negara harus dikerahkan untuk menghadang serangan virus asusila ini. negara harus memiliki sistem aturan yang kuat dan tegas. 

Visi pendidikan karakter yang selama ini diusung pemerintah jangan sebatas teori di sekolah-sekolah. Pendidikan karakter harus juga menyentuh kehidupan masyarakat dengan memantai dan mengawasi berbagai aktivitas yang berbau asusila. Seluruh media massa elektronik dan tulis harus diawasi secara ketat. Negara harus memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar. 

Visi pendidikan karakter secara esensial adalah upaya untuk membangun generasi bangsa yang beriman, bertaqwa dan berakhlak. Karena itu pendidikan karakter atau revolusi mental harus berbasis nilai agama. Sebab istilah iman dan taqwa adalah istilah yang berakar dari ajaran agama, khususnya Islam. 

Institusi keluarga juga adalah elemen sosial yang ikut bertanggungjawab atas kondisi ini. Kebebasan anak untuk memiliki gawai adalah awal dari terpaparnya anak kepada pornografi digital. Kesibukan orang tua bekerja sering kali menjadi penyebab kurangnya kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak. 

Visi kemanusiaan yang beradab tidak akan bisa dicapai bangsa ini jika pornografi berbasis digital dan dunia nyata ini tidak dihentikan. Akses internet yang bebas tanpa batas sama saja dengan negara ini menyengaja untuk bunuh diri. Tidak ada masa depan bagi bangsa ini jika anak mudanya amoralitas. Peradaban bangsa bisa dicapai oleh manusia beradab, bukan manusia biadab. 

Bangsa yang baik adalah bangsa yang bisa belajar dari sejarah dan menyiapkan generasi yang baik di masa depan. Masa depan bisa dimaknai dengan masa yang akan datang di dunia, namun bisa juga keselamatan di akherat. Sebab bagi orang beriman, kehidupan bahagia yang hakiki adalah keselamatan di akherat. 

Perhatikan firman Allah berikut : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr : 18).

(AhmadSastra,Sukabumi,16/08/19 : 05.45 WIB)

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: TERPAPAR PORNOGRAFI DIGITAL
TERPAPAR PORNOGRAFI DIGITAL
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwgWTDaDgI6wDYH7e1K5976KAXctcaxCVu3QunGnuSMQGAfCK4NrxtB7pqztLqXaPQkmPo-sqfjXj6Kdm0LABNJalrj9konuQNKiVKIHBe-gCjmug1eqVdujgCHixtOQ7oWVxzzLuA5IQ/s320/Adobe_Post_20190816_090610.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwgWTDaDgI6wDYH7e1K5976KAXctcaxCVu3QunGnuSMQGAfCK4NrxtB7pqztLqXaPQkmPo-sqfjXj6Kdm0LABNJalrj9konuQNKiVKIHBe-gCjmug1eqVdujgCHixtOQ7oWVxzzLuA5IQ/s72-c/Adobe_Post_20190816_090610.png
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/08/terpapar-pornografi-digital.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/08/terpapar-pornografi-digital.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy