CINTA SEJATI TIDAK DIDAPAT DARI DILAN [Belajarlah cinta dari guru cinta sejati yang mengajarkan cinta suci. Dialah Rasulullah ﷺ. Agar men...
CINTA SEJATI TIDAK DIDAPAT DARI DILAN
[Belajarlah cinta dari guru cinta sejati yang mengajarkan cinta suci. Dialah Rasulullah ﷺ. Agar menjadi suami seperti Nabi, atau menjadi istri seperti ummahatul mukminin]
Muqaddimah
Pernikahan dalam Islam
Peran Suami dan Istri
Peran Suami
Untuk Suami dalam Kitab Adabul Islam fi Nizhamil Usrah:
1. Suami wajib mengedepankan sikap welas asih, cinta dan kelembutan saat menggauli istrinya (hadits tentang sebaik-nya laki-laki)
2. Suami adalah kepala keluarga yang harus kasih sayang, lemah lembut, dan tidak kasar pada anggota keluarganya (kisah Imam al-Sya'bi di malam pertama seperti dikisahkan Ibn al-Jauzi)
3. Suami harus sabar dalam menghadapi berbagai keadaan yang tidak nyaman sekalipun (hadits tentang bicara Aisyah dengan nada tinggi kepada Rasulullah)
4. Suami harus mampu mencandai istrinya (hadits lomba lari dengan Aisyah ra)
Nasihat Imam Ahmad untuk Puteranya yang Baru Menikah:
1. Ungkapkan rasa cinta
2. Tidak keras dan diktator
3. Penamplian yang baik
4. Jangan hancurkan singgasananya di rumah
5. Izinkan juga istri berbakti pada orang tuanya
6. Meluruskan kebengkokannya dengan perlahan
7. Sabar saat istri mengingkari kebaikan suami
8. Berikan rukhshah pada waktu tertentu
9. Sayangi dan maklumi kelemahan istri sebagaimana tawanan
Peran Istri
Untuk Istri, Ini Adalah Keistimewaan Ummahatul Mukminin:
1. Khadijah bintu Khuwailid >> 1 dari 4 wanita terbaik sepanjang zaman (Khadijah, Fathimah, Maryam, dan Asiyah)
2. Saudah bintu Zam'ah >> Ingin menjadi istri dunia akhirat, memberikan malamnya untuk Aisyah
3. Aisyah bintu Abu Bakr >> Pernikahan berdasarkan wahyu, Jibril sampaikan salam untuk Aisyah, wahyu turun saat Rasul bersama Aisyah, namanya disucikan dari langit ketujuh dan diabadikan dalam al-Quran
4. Hafshah bintu Umar >> Dijamin menjadi istri Nabi di surga, menyimpan dan menjaga mushaf al-Quran
5. Zainab bintu Huzaimah >> Mendapat gelar ummul masakin, karena kedermawanannya
6. Ummu Salamah >> Bisa melihat Jibril dalam rupa Dihyah al-Kalbi
7. Zainab bintu Jahsy >> Paling mulia dalam hal wali
8. Juwairiyyah bintu al-Harits >> Pujian Nabi sebagai yang paling banyak berikan keberkahan pada kaumnya
9. Ramlah bintu Abi Sufyan (Ummu Habibah) >> Menjaga tikar agar tidak diduduki orang musyrik meski itu ayahnya sendiri
10. Shafiyyah bintu Huyyay >> Puteri Nabi, Pamannya Nabi dan Suaminya Nabi
11. Maimunah bintu Harits >> Nikah, bergaul, dan meninggal di Makkah
Pendidikan Anak
(Resume khutbah yang kami sampaikan di pernikahan salah satu santri kami beberapa hari lalu. Sungguh kami tidak belajar cinta dari yang namanya Dilan)
Sumber: FB Ust Yuana Ryan Tresna
[Belajarlah cinta dari guru cinta sejati yang mengajarkan cinta suci. Dialah Rasulullah ﷺ. Agar menjadi suami seperti Nabi, atau menjadi istri seperti ummahatul mukminin]
Muqaddimah
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ. (الروم: 21)
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ (راوه أحمد)
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ (متفق عليه)
Pernikahan dalam Islam
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ. (الروم: 21)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. (النساء: 1)
Peran Suami dan Istri
الحياة الزوجية حياة اطمئنان، وعِشرة الزوجين عِشرة صحبة. وقوامة الزوج على الزوجة قوامة رعاية لا قوامة حُكم. وقد فُرضت عليها الطاعة، وفُرض عليه نفقتها حسب المعروف لمثلها.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ. (النساء: 34)
يتعاون الزوجان في القيام بأعمال البيت تعاوناً تاماً، وعلى الزوج أن يقوم بجميع الأعمال التي يقام بها خارج البيت، وعلى الزوجة أن تقوم بجميع الأعمال التي يقام بها داخل البيت حسب استطاعتها، وعليه أن يحضر لها خداماً بالقدر الذي يكفي لقضاء الحاجات التي لا تستطيع القيام بها.
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ. (النساء: 19)
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ. (البقرة: 28)
Peran Suami
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً وقودها النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عليها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لاَّ يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (التحريم: 6)
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالأَمِيْرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّت (متفق عليه)
فأبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ (متفق عليه)
Untuk Suami dalam Kitab Adabul Islam fi Nizhamil Usrah:
1. Suami wajib mengedepankan sikap welas asih, cinta dan kelembutan saat menggauli istrinya (hadits tentang sebaik-nya laki-laki)
2. Suami adalah kepala keluarga yang harus kasih sayang, lemah lembut, dan tidak kasar pada anggota keluarganya (kisah Imam al-Sya'bi di malam pertama seperti dikisahkan Ibn al-Jauzi)
3. Suami harus sabar dalam menghadapi berbagai keadaan yang tidak nyaman sekalipun (hadits tentang bicara Aisyah dengan nada tinggi kepada Rasulullah)
4. Suami harus mampu mencandai istrinya (hadits lomba lari dengan Aisyah ra)
Nasihat Imam Ahmad untuk Puteranya yang Baru Menikah:
1. Ungkapkan rasa cinta
2. Tidak keras dan diktator
3. Penamplian yang baik
4. Jangan hancurkan singgasananya di rumah
5. Izinkan juga istri berbakti pada orang tuanya
6. Meluruskan kebengkokannya dengan perlahan
7. Sabar saat istri mengingkari kebaikan suami
8. Berikan rukhshah pada waktu tertentu
9. Sayangi dan maklumi kelemahan istri sebagaimana tawanan
Peran Istri
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ (راوه النسائي)
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالأَمِيْرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّت (متفق عليه)
فأبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ (متفق عليه)
Untuk Istri, Ini Adalah Keistimewaan Ummahatul Mukminin:
1. Khadijah bintu Khuwailid >> 1 dari 4 wanita terbaik sepanjang zaman (Khadijah, Fathimah, Maryam, dan Asiyah)
2. Saudah bintu Zam'ah >> Ingin menjadi istri dunia akhirat, memberikan malamnya untuk Aisyah
3. Aisyah bintu Abu Bakr >> Pernikahan berdasarkan wahyu, Jibril sampaikan salam untuk Aisyah, wahyu turun saat Rasul bersama Aisyah, namanya disucikan dari langit ketujuh dan diabadikan dalam al-Quran
4. Hafshah bintu Umar >> Dijamin menjadi istri Nabi di surga, menyimpan dan menjaga mushaf al-Quran
5. Zainab bintu Huzaimah >> Mendapat gelar ummul masakin, karena kedermawanannya
6. Ummu Salamah >> Bisa melihat Jibril dalam rupa Dihyah al-Kalbi
7. Zainab bintu Jahsy >> Paling mulia dalam hal wali
8. Juwairiyyah bintu al-Harits >> Pujian Nabi sebagai yang paling banyak berikan keberkahan pada kaumnya
9. Ramlah bintu Abi Sufyan (Ummu Habibah) >> Menjaga tikar agar tidak diduduki orang musyrik meski itu ayahnya sendiri
10. Shafiyyah bintu Huyyay >> Puteri Nabi, Pamannya Nabi dan Suaminya Nabi
11. Maimunah bintu Harits >> Nikah, bergaul, dan meninggal di Makkah
Pendidikan Anak
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا .(التحريم: 6)
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. (الفرقان: 74)
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ. (الطور: 21)
(Resume khutbah yang kami sampaikan di pernikahan salah satu santri kami beberapa hari lalu. Sungguh kami tidak belajar cinta dari yang namanya Dilan)
Sumber: FB Ust Yuana Ryan Tresna
COMMENTS