Minyak tanah yang sudah cukup enak rakyat menggunakannya, diganti gas elpiji agar mudah mengelabuhi rakyat untuk diperas. Begitu juga BPJS...
Minyak tanah yang sudah cukup enak rakyat menggunakannya, diganti gas elpiji agar mudah mengelabuhi rakyat untuk diperas.
Begitu juga BPJS yang awal-awalnya bak ksatria juru selamat, yang kemudian berobah menjadi menyelamatkan dompet-dompet rakyat.
Belum lagi timbuhnya mall-mall yang melibas pedagang kecil. Reklamasi, Meikarta dst dst, REZIM inilah biang keroknya yang bermain dengan asing dan aseng.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤《《¤
The Power of Emak-emak, Emak-Emak di Gorontalo Mengamuk, Banting Tabung Gas di Jalan*
Para ibu rumah tangga di Kelurahan Tangikiki, Gorontalo, yang selama beberapa hari terakhir kesulitan memperoleh elpiji melempar tabung gas milik mereka ke jalan raya.
Beberapa di antara mereka bahkan menawarkan tabung gas ke pengendara jika ada yang mau membelinya.
Aksi buang tabung gas ini merupakan buntut dari kekesalan para ibu rumah tangga atas kelangkaan elpiji selama sepekan terakhir. Gara-gara bingung mencari gas, para ibu rumah tangga yang mayoritas pedagang nasi kuning itu, untuk sementara tidak berjualan.
Mereka mengaku tak tahu harus mencari gas ukuran tiga kilogram itu ke mana lagi, sementara pangkalan gas maupun pengecer mengaku tak memiliki stok gas. Jika ada, langsung habis diserbu pembeli yang mengantre sejak pagi.
"Karena tabungnya sudah tidak berguna, mending kami cari minyak tanah biar mahal yang penting tersedia," ketus Maryam Podungge saat ditanya alasannya membanting tabung gas ke jalan, Senin, 27 November 2017.
NB. Kalau sudah seperti ini, mau menyalahkan siapa coba, kurang nurutnya apa rakyat??? Dari minyak tanah kalian suruh pindah ke Gas Elpiji, tapi kenapa skrg Gas elpiji malah kalian hilangkan dari peredaran??? 😡😡😡😡
Lalu bagaimana nasib mereka????
Sungguh kalian sebagai penguasa Nauzubillah dzalimnya. Ya Allah.. Timpakan azabMu kpd para penguasa yg dzalim ya Allah... Susahkanlah urusan mereka di dunia maupun di Akhirat Ya ..Allah.. Aamiin
( Tribun Islam )
COMMENTS