Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Oleh : Tati Pranita | Pegiat Literasi

Ditengah hiruk pikuk kehidupan manusia modern, premanisme masih menjadi salah satu problematika sosial yang mengganggu ketertiban umum, mengikis rasa aman masyarakat dan sulit diberantas. Aksi-aksi intimidatif seperti pemalakan, penguasaan wilayah dengan kekuatan fisik, ancaman, bahkan kekerasan kerap terjadi berbagai daerah.

Mirisnya, premanisme tidak lagi identik hanya dengan penampilan kasar atau dunia malam, melainkan juga merambah ke berbagai lini kehidupan, termasuk dunia usaha, transportasi, dan bahkan pendidikan.

Sehingga anak-anak dan remaja yang tumbuh dalam lingkungan yang diwarnai dengan kekerasan dan dominasi kekuatan fisik cenderung menormalisasi tindakan tersebut. Hal ini menumbuhkan generasi yang tidak menghargai hukum, moral dan norma sosial.

Akar Masalah Premanisme

Premanisme tumbuh diatas ketimpangan ekonomi, lemahnya penegakan hukum, serta dilestarikan oleh praktik-praktik korupsi dan kolusi yang melibatkan oknum tertentu. Disinilah letak keprihatinan kita, fenomena premanisme menunjukkan kegagalan sistem saat ini yaitu sistem kapitalisme yang dianut oleh negara. Sistem kapitalisme ini tidak menciptakan rasa aman dan tidak mampi menjamin perlindungan bagi masyarakat.

Ketika aparat penegak hukum tak mampu memberikan ketegasan, atau bahkan terlibat dalam praktek pembiaran, masyarakat pun kehilangan kepercayaan dan menjadi pasif terhadap ancaman. Para pelaku premanisme dengan leluasa menjalankan aksinya, sementara korban memilih diam karena takut mendapatkan balasan yang lebih parah.

Premanisme membawa dampak destruktif dalam kehidupan sosial, pertama dari sisi ekonomi, kehadiran para preman dipasar, terminal dan lingkungan usaha seringkali menjadi momok menakutkan. Pedagang kecil dan pengusaha menengah harus membayar “uang keamanan” yang sebenarnya adalah bentuk pemerasan terselubung. Ini tentu mempengaruhi harga barang dan jasa, serta menyulitkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Kedua, dari sisi psikologis dan sosial, masyarakat menjadi apatis, takut dan tidak berani mengambil langkah melawan. Rasa aman yang merupakan hak dasar manusia menjadi barang mahal. Muncul ketidakpercayaan terhadap negara sebagai pelindung, sehingga membuka peluang munculnya solusi-solusi alternatif yang lebih berbahaya, seperti main hakim sendiri. Ketiga, premanisme berkontribusi terhadap budaya kekerasan yang diwariskan secara turun temurun.

Islam dan Konsep Keamanan Menyeluruh

Islam sebagai agama yang paripurna hadir dengan seperangkat aturan yang bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan, tetapi juga hubungan antar manusia dalam kehidupan sosial. Dalam konteks premanisme, islam menjamin keamanan setiap manusia. Keamanan dalam islam tidak hanya dipahami sebagai bebas dari ancaman fisik, tetapi juga meliputi perlindungan jiwa, harta, kehormatan dan keyakinan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam QS. an Nahl Ayat 80 menegaskan, yang artinya :
“Dan Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumah sebagai tempat tinggal dan memberi kalian keamanan dari rasa takut”

Islam memiliki pendekatan yang menyeluruh, mulai dari pencegahan, pendidikan, hingga penegakan hukum yang adil.
Premanisme dalam islam termasuk kategori kedzoliman dan pelanggaran terhadap hak individu. Dalam Al Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berulangkali mengecam tindakan mengambil hak oranglain secara bathil.

Islam tidak membenarkan kekuasaan jalanan atau kekuatan fisik sebagai alat untuk menguasai. Setiap bentuk pemaksaan, perampasan atau intimidasi harus dihentikan melalui sistem yang sah dan berkeadilan. Dalam sistem pemerintahan Islam (Khilafah), negara berkewajiban menjaga keamanan masyarakat, termasuk aksi-aksi premanisme. Negara akan menempatkan aparat keamanan yang amanah, bertugas bukan sekedar menindak,tetapi juga mencegah dan mendidik masyarakat agar terbebas dari penyimpangan.

Islam mengenal sistem sanksi pidana seperti hudud, qishas dan ta’zir. Untuk kasus premanisme, jika masuk kategori perampokan,ancaman atau kekerasan, maka pelaku dapat dikenai sanksi ta’zir. Hukuman yang ditetapkan penguasa sesuai dengan Tingkat kejahatan dan kondisi masyarakat. Namun lebih dari itu, islam sangat menekankan Upaya preventif, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam membangun masyarakat Madinah dengan pondasi akhlak dan ukhuwah (persaudaraan).

Masjid menjadi pusat pembinaan karakter, pendidikan moral dan penyebaran nilai-nilai kebaikan. Masyarakat saling menjaga dan mencegah kemungkaran melalui prinsip amar ma’ruf nahi munkar. sistem ini bukan hanya membentuk individu yang takut kepada hukum, tapi juga yang sadar akan tanggung jawab sosial dihadapan Allah. Premanisme acapkali tumbuh subur dilingkungan miskin dan terpinggirkan. Oleh karena itu, islam mendorong distribusi kekayaan yang adil melalui zakat, infaq, sedekah dan pelarangan riba. Dalam perspektif ini, penegakan keadilan dan pemerataan kesejahteraan menjadi prasyarat penting dalam mencegah lahirnya kekerasan sosial.

Jika kita ingin memberantas premanisme secara tuntas, maka pendekatan parsial dan reaktif saja tidak cukup. Penegakan hukum harus dibarengi dengan pembinaan spiritual dan moral. Islam menyediakan solusi yang menyentuh akar masalah, memperbaiki individu, keluarga, masyarakat dan negara sekaligus.

Sudah saatnya umat islam dan bangsa ini kembali menjadikan Islam sebagai rujukan dalam menyelesaikan persoalan sosial. Islam tidak hanya menyajikan solusi ritual, tetapi juga solusi sistemik. Dalam naungan syariat Islam, tidak akan ada tempat bagi premanisme, karena negara berperan aktif menjaga keamanan, dan masyarakat turut andil dalam pencegahan. Insya Allah islam dengan syariatnya sebagai sistem hidup menawarkan solusi menyeluruh dari pencegahan hingga penindakan dari Pendidikan moral hingga penegakan keadilan.

Hanya dengan menjadikan islam sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka penyakit sosial seperti premanisme dapat diberantas dari akarnya. Sudah saatnya kita Kembali menjadikan Islam sebagai rujukan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial di negeri ini, demi mewujudkan masyarakat bebas dari ketakutan, adil dan bermartabat. Mari Kembali pada islam, bukan hanya sebagai agama pribadi, tapi sebagai solusi peradaban.

Wallahu'alam bisshawab

COMMENTS

Name

afkar,6,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,25,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,2,Editorial,5,Ekonomi,203,fikrah,8,Fiqih,18,fokus,3,Geopolitik,18,gerakan,5,Hukum,95,ibroh,17,Ideologi,72,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,53,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,89,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,292,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,52,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,18,Musibah,4,Muslimah,91,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3740,opini islam,91,Opini Netizen,2,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,22,Pendidikan,129,Peradaban,1,Peristiwa,19,pertahanan,1,pertanian,2,politik,327,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,6,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,Sistem Islam,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,78,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,47,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,35,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,8,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan
Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan
Premanisme Meresahkan, Islam Memberi Jaminan Keamanan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXQmLYPj8ATNHeClJsrkoFFlVfY9iZEbsp1vH0JLjjgJzd1V3e_PZJe_uRYDhyphenhyphenGfMhOsfXc0xO4P2tfmcajc6ofO4qypxi7Z6-Hi0itwi02ZovLF-lPwHKU0NSfjX6td47FHEfabiLNLljolcLbArWWeGWMzKeyH5q2_8nn2afa-FeGuHGS78A6e9_kJs/w640-h378/Picsart_25-05-30_23-11-18-783.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXQmLYPj8ATNHeClJsrkoFFlVfY9iZEbsp1vH0JLjjgJzd1V3e_PZJe_uRYDhyphenhyphenGfMhOsfXc0xO4P2tfmcajc6ofO4qypxi7Z6-Hi0itwi02ZovLF-lPwHKU0NSfjX6td47FHEfabiLNLljolcLbArWWeGWMzKeyH5q2_8nn2afa-FeGuHGS78A6e9_kJs/s72-w640-c-h378/Picsart_25-05-30_23-11-18-783.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2025/05/premanisme-meresahkan-islam-memberi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2025/05/premanisme-meresahkan-islam-memberi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy