Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur

Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur

Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur

Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur

Oleh : Murni Supirman (Aktivis Muslimah)

Sejak memasuki bulan Ramadhan sampai setelah Idul Fitri masyarakat nampaknya tengah mengalami kesulitan ekonomi. Sejak tiga bulan terakhir daya beli masyarakat kian menurun bahkan menjelang hari raya kemarin banyak masyarakat memilih tidak mudik ke kampung halamannya karena pertimbangan masih banyak kebutuhan lain yang lebih prioritas ketimbang menghabiskan uang buat mudik.

Kondisi ini tentu membuat sebagian masyarakat harus memutar otak demi memenuhi kebutuhannya khususnya kebutuhan yang dianggap mendesak. Akibatnya tak jarang banyak yang memilih berutang dengan memanfaatkan paylater (pembayaran nanti) dalam transaksi belanjanya. Namun sayangnya paylater dianggap angin segar bagi sebagian masyarakat yang haus validasi. Banyak masyarakat khususnya di kalangan Gen Z yang akhirnya terjebak pada platform Paylater bukan karena kebutuhan namun karena keinginan gaya hidup yang semakin hari semakin meminta untuk dipenuhi. Terlebih belanja saat ini bisa dilakukan secara online hingga paylater dianggap jalan ninja dalam memenuhi keinginan yang tidak berujung. Akibatnya permintaan hutang via paylater pun melonjak.

Dilansir dari KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri mencatat jumlah debet kredit produk buy now pay later (BNPL) perbankan menyentuh angka Rp 21,98 triliun per Februari 2025. Angka itu tumbuh 36,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan pada Januari 2025, pembiayaan paylater perbankan juga ikut melonjak 46,45 persen secara tahunan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut, jumlah rekening penerima pembiayaan paylater tercatat 23,6 juta. Angka itu turun tipis dari Januari yang mencapai 24,44 juta rekening."Untuk porsi kredit Buy Now Pay Later (BNPL) perbankan tercatat 0,25 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan," ujar Dian dalam konferensi pers Dewan Komisioner OJK, Jumat (11/4/2025). (Kompas.com)

Turunnya daya beli masyarakat di berbagai daerah di Indonesia termasuk DKI Jakarta bukan tanpa sebab. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya adalah maraknya PHK, naiknya harga bahan pokok serta beban utang yang meningkat di tengah masyarakat dll. Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh situasi lesunya ekonomi secara global yang hampir seluruh negara merasakan dampaknya.

Bukan hanya itu, penyebab terjadinya krisis ekonomi dan turunnya daya beli masyarakat serta menjamurnya permintaan paylater disebabkan oleh penerapan sistem ekonomi kapitalisme yang melahirkan sifat materialistik. Hingga hal ini mendorong besarnya arus budaya konsumerisme serta melahirkan asas kebahagiaan yang diukur dengan standar materi semata yang pada akhirnya dengan adanya paylater ini tentu budaya konsumerisme makin menjamur dan massif.

Sayangnya negara berlepas tangan dan cenderung membiarkan praktek paylater ini, kenapa? karena hal ini memberi dampak keuntungan bagi laju perekonomian nasional yang ditandai banyaknya permintaan produk di pasaran. Jelas paylater ini adalah solusi yang ditawarkan para kapitalis padahal dampak negatif dari paylater ini mampu mempengaruhi mental masyarakat.

Perlu dipahami bahwa paylater yang marak saat ini berbasis ribawi, haram dalam pandangan Islam. Alih-alih memberi solusi, paylater justru berpotensi menambah beban masalah bagi individu masyarakat. Selain beban hidup juga menambah beban dosa bagi yang memanfaatkan aplikasi ini yang justru akan menjauhkan pelakunya dari keberkahan rezeki.

Dalam Islam tentu saja paylater hukumnya haram jika dilihat dari faktanya. Dan kaum muslim tidak boleh terjebak dalam memanfaatkannya. Dalam Islam, negara akan menutup celah budaya konsumerisme itu sendiri dengan membentuk kepribadian Islam sejak dini di sekolah dengan kurikulum pendidikan berbasis Aqidah Islam. Sebab baik buruknya sebuah sistem akan mempengaruhi masyarakat yang hidup di bawah naungan sistem secara kolektif. Sebab penguasa menyadari semua kebijakan yang dibuat akan dipertanggungjawaban di hadapan Allah swt. Di sisi lain dengan penerapan aturan Islam secara kaffah hal ini secara alami akan membentuk masyarakat yang bertakwa sehingga standar bahagia tidak lagi dipandang dari sisi materi tetapi karena adanya ridha Allah SWT.

Penerapan Islam kaffah dalam bingkai bernegara tentu akan menjamin kesejahteraan rakyat yang bernaung di bawahnya. Sistem ekonomi Islam yang menjadi basic penting dalam ranah ekonomi memiliki mekanisme untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat individu per individu. Dan segala bentuk atau praktik ribawi tentu saja tidak akan diberi ruang dan peluang. Semua akan dihapuskan dalam negara Islam sebab negara yakni Khilafah akan menjaga semua rakyat agar jauh dari aktifitas yang diharamkan. Wallahu'alam

COMMENTS

Name

afkar,6,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,52,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,2,bencana,25,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Dunia Islam,2,Editorial,5,Ekonomi,203,fikrah,8,Fiqih,18,fokus,3,Geopolitik,12,gerakan,5,Hukum,95,ibroh,17,Ideologi,72,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,53,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,89,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,292,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,52,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,18,Musibah,4,Muslimah,91,Nafsiyah,9,Naratif Reflektif,1,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3721,opini islam,91,Opini Netizen,2,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,5,Pemberdayaan,1,pemikiran,22,Pendidikan,128,Peradaban,1,Peristiwa,19,pertahanan,1,pertanian,2,politik,327,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,6,Redaksi,3,remaja,14,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,Sistem Islam,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,76,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,47,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,34,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,8,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur
Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur
Daya Beli Masyarakat Turun, Paylater Makin Menjamur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN-ncO3uKQrMqpv_pZjrokEyIxnm-jZw42_9QmttEtqWNiJeBu4ysHTsqNvo6tnkL-XtRyN5emWbRP6U9m1NcjE8gQrhiq0tbBWvd0vlpSuUl9B-Ltj-fPrOD31umSH_ZyVNi3oBUcGxiOskeaxgTCGXERNzPX-X81Idfleto2QQ9G6eP-z3LwNqIXKyE/s16000/Picsart_25-05-01_10-51-35-766.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN-ncO3uKQrMqpv_pZjrokEyIxnm-jZw42_9QmttEtqWNiJeBu4ysHTsqNvo6tnkL-XtRyN5emWbRP6U9m1NcjE8gQrhiq0tbBWvd0vlpSuUl9B-Ltj-fPrOD31umSH_ZyVNi3oBUcGxiOskeaxgTCGXERNzPX-X81Idfleto2QQ9G6eP-z3LwNqIXKyE/s72-c/Picsart_25-05-01_10-51-35-766.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2025/05/daya-beli-masyarakat-turun-paylater.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2025/05/daya-beli-masyarakat-turun-paylater.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy