Penderitaan Anak-Anak Gaza, Tanggung Jawab Kita
Penderitaan Anak-Anak Gaza, Tanggung Jawab Kita
Oleh : Rima Septiani, S.Pd ( Freelance Writer)
Sekitar 39.384 anak Palestina telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka akibat lebih dari 500 hari pengeboman brutal. Angka ini dirilis menjelang Hari Anak Palestina pada 5 April 2025. Genosida Israel di Gaza telah menciptakan krisis anak yatim terbesar dalam sejarah modern. Anak-anak hidup dalam kondisi memilukan. Berlindung di tenda-tenda robek atau reruntuhan rumah, tanpa akses pada perawatan sosial maupun dukungan psikologis. (mediaindonesia/5/4/2025)
Menangiskah kamu setelah lebih dari setahun darah terus tumpah dari tepi tanah yang berkah tersebut. Pembantaian terus terjadi dan tak seorangpun mampu mengentikan itu. Gaza yang mulia kini harus luluh lantak dan terkoyak. Banyak korban yang berjatuhan di tiap harinya. Muslimah dan anak-anak sekarat meregang nyawa.
Menangiskah kamu ketika di sisi yang lain kita justru menyaksikan pemimpin muslim berkhianat, tanpa malu mereka mempertontonkan kolaborasi kejahatan. Tampuk kekuasaan menyilaukan kebenaran, membuat rasa kemanusiaan tergadaikan. Bersama para penjajah menyaksikan pembantaian demi pembantaian. Kita benar-benar kecewa, justru negara Arab tidak bertindak, kita sedih karena umat Islam tidak bergerak, kita hanya mampu melihat penderitaan, kesekaratan, dan pemusnahan.
Konsep Nation State (negara bangsa) yang disuarakan begitu lantang, tak mampu memberi perlindungan utuh terhadap jiwa dan raga kaum Muslimin. Penindasan rakyat Palestina yang masih terus berlangsung hingga saat ini menjadi bukti akan jahatnya sistem yang berjalan saat ini. Justru karena ide inilah kita tak dapat menolong saudara kita di sana. Kita dibatasi oleh sekat-sekat wilayah yang mempersulit untuk melakukan perlawanan. Nation State telah menyekat negeri-negeri Muslim dan menghilangkan ukhuwah atas nama keamanan dalam negeri.
Bukan hanya itu, pemimpin kaum Muslimin seluruh dunia hanya bisa diam membisu menyaksikan kebiadaban yang dilakukan orang-orang kafir. Yang terlontar hanya sebuah kecaman tanpa ada realisasi yang nyata. Terpuaskan hanya dengan mengirimkan obat-obatan, makanan dan pakaian. Apakah ini cukup untuk menolong mereka. Rasanya tidak.
Faktanya, pemimpin kaum Muslimin tidak lain hanyalah antek-antek Barat. Demi kepentingan kekuasaan, mereka diam seribu bahasa. Menyuarakan dan mengirimkan pasukan jihad merupakan hal terlarang. Padahal, sejatinya hanya dengan jihadlah kaum Muslim di Palestina akan terselamatkan dan tidak terjajah lagi.
Hanya Khilafah yang akan menyelamatkan ketertindasan Muslim di Gaza. Dengan penerapan Islam secara kaffah seluruh kaum Muslimin akan terjamin harta, jiwa dan raganya. Konsep Islam kaffah yang akan mempersatukan seluruh kaum Muslimin di bawah naungan akidah Islam, sehingga ide-ide rusak yang menelantarkan kaum Muslimin akan diberantas secara tuntas tanpa bekas.
Islam mengharamkan kaum Muslimin untuk mengadopsi paham nasionalisme atau sekat kebangsaan karena hal ini merupakan bentuk penghancuran atas kesatuan kaum Muslimin. Rasulullah SAW bersada: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit demam dan tidak bisa tidur.” (HR Bukhari-Muslim).
Dengan demikian Khilafah akan melindungi darah seluruh kaum Muslimin, melindungi mereka dari segala bentuk penindasan terutama dari kaum Kafir.
“Imam/Khalifah itu tak lain laksana perisai. Dia akan dijadikan perisai, di mana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng.” (HR Bukhari-Muslim)
Dengan kepemimpinan Khilafah, persatuan seluruh kaum Muslimin akan terwujud. Melindungi darah kaum Muslimin. Dengan Khilafah kaum Kafir tak akan berani untuk menindas umat Islam.
Wahai kaum Muslimin, tentu kita ingin masalah Palestina menemui akhirnya. Problematika akut yang melanda hampir seluruh sendi-sendi kehidupan haruslah segera dibuang. Sistem sekularisme yang menjadi akar masalah dunia saat ini, harus segera disingkirkan.
Saatnya menyelamatkan Muslim Palestina dengan Khilafah. Insya Allah, hanya Khilafahlah yang akan menyelesaikan permasalahan seluruh kaum Muslimin. Kepemimpinan umat yang satu akan membawa rahmat bagi seluruh alam, menjaga kehormatan dan darah kaum Muslimin, hingga umat ini menjadi umat terbaik bagi seluruh alam.
Mari kuatkan perjuangan. Kaum muslim jangan sibuk bertikai dan berpecah belah hanya karena perbedaan golongan, madzhab, politik, fanatisme ormas, hingga kita lupa bahwa kita berdiri diatas kalimat yag sama, dan dinaungi bendera yang sama yaitu bendera tauhid. Wallahu alam bi ash shawwab.
COMMENTS