Ideologi Keliru Memperburuk Masalah
41.000.000 juta jiwa ditahun 2014 diaborsi, dengan alasan seperti karir belum mapan, pasangan yang tidak siap, atau merasa anak akan menjadi beban finansial. Fenomena ini bukan sekadar kegagalan hukum negara dalam mencegah pembunuhan janin, tetapi juga mencerminkan pola pikir yang rusak—sebuah ideologi yang tidak memiliki solusi sejati.
Di dunia sekuler, aborsi bukan dianggap sebagai kejahatan, melainkan “hak asasi” yang dilindungi negara. Kaum liberal berteriak tentang kebebasan tubuh (my body, my choice), feminisme menuntut hak untuk menentukan kapan seorang wanita ingin menjadi ibu, dan sistem kapitalis mengajarkan bahwa anak adalah beban finansial, bukan amanah yang membawa keberkahan. Dengan landasan berpikir seperti ini, aborsi bukan lagi sesuatu yang perlu dicegah, tetapi malah dijadikan bagian dari kebijakan kesehatan reproduksi.
Maka, perbaikan hukum saja tidaklah cukup, alih-alih memberi solusi negara sekuler malah membolehkan aborsi kok. Pelarangan pacaran pun masih kurang, Yang dibutuhkan bukan hanya sekadar tambal sulam aturan, tetapi rekonstruksi total cara berpikir dan sistem kehidupan. Selama masyarakat masih berpikir dengan standar ideologi sekuler—di mana kebebasan pribadi lebih diutamakan daripada moralitas dan tanggung jawab—maka aborsi dan segala kerusakan turunannya akan terus terjadi.
Hanya Islam, dengan syariatnya yang sempurna, yang bisa mengentaskan semua ini. Islam tidak hanya mengatur hukum, tetapi juga membangun pola pikir yang benar dalam memandang kehidupan, pernikahan, dan rezeki. Islam membentuk manusia agar memahami bahwa zina adalah jalan kehancuran, bahwa menikah adalah langkah menuju keberkahan, dan bahwa anak bukan beban, melainkan amanah dari Allah yang membawa rezekinya sendiri.
Karena itu, pola pikir yang rusak harus dibenahi dengan pemikiran yang benar—pemikiran Islam. Selama masyarakat masih memegang ideologi yang keliru, mereka akan terus mencari solusi yang justru menambah masalah. Tidak ada jalan keluar kecuali kembali kepada sistem Islam yang menata kehidupan dari akar hingga cabang, dari individu hingga negara.
By Ngopidiyyah
COMMENTS