Jebakan sekularisme liberalisme
Oleh: Umi Fia ( Aktifis Muslimah Peduli Umat )
Tahun 2023 baru saja di mulai. Namun bukan berarti membuka lembaran kehidupan yang baru, tapi kisah pahit di tahun lalu kini terus berulang dan berulang bahkan tambah parah.
Permasalahan demi permasalahan semakin menumpuk tanpa ada penyelesaian yang tuntas, dari kasus korupsi yang semakin menggurita, narkoba yang semakin banyak menelan korban, hingga yang paling miris adalah kerusakan pada generasi muda yang semakin parah.
Banyak kejahatan yang dilakukan oleh generasi muda. Contohnya saja beberapa waktu lalu ada seorang pemuda (19) tega memperkosa ibu kandung dan adik perempuannya karena sering menonton video porno.
Contoh lain adalah ada dua orang pemuda yang tega membunuh seorang ibu dan bayinya hanya karena sakit hati pada suaminya.
Selain kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuda tersebut, masih banyak lagi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada generasi muda saat ini, di antaranya adalah narkoba, seks bebas, degradasi moral sampai yang akhir-akhir ini sedang viral adalah banyaknya generasi muda yang terjerat masalah pinjaman online dan paylater.
Inilah kondisi generasi muda kita saat ini, apa penyebabnya? Semua itu terjadi karena lemahnya akidah, mereka tidak terdidik dengan keimanan tapi justru malah makin dijauhkan dari agama. Akibatnya para generasi muda ini tidak tahu tujuan hidup didunia mereka tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Sehingga mudah bagi mereka untuk melakukan kejahatan serta penyimpangan - penyimpangan yang dilarang dalam agama.
Sistem pendidikan sekuler yang memisahkan agama dengan kehidupan saat ini tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas akan dibawa ke mana generasi muda ke depannya. Kurikulum terus berganti dan selalu berubah-ubah sesuai dengan kebijakan rezim yang berlaku pada saat itu.
Pemuda saat ini hidup dalam jeratan sekularisme liberalisme, yang mana mereka lebih memuja kebebasan dan hawa nafsu. Pergaulan bebas, narkoba, pesta miras, bahkan mereka menjadi pelaku kriminalitas. Potensi pemuda yang demikian besar hari ini hanya diarahkan untuk menjadi sosok yang menjadi budak dunia dan minim visi akhirat.
Negara yang seharusnya menyiapkan pemuda agar menjadi calon pemimpin bangsa, justru membuat kebijakan yang menyeret para pemuda untuk menjadi objek industrialisasi para kapitalis besar dengan program Kampus Merdeka. Negara juga makin menjauhkan pemuda dari Islam dengan moderasi beragamanya. Bahkan negara malah mencurigai pemuda-pemuda rohis sebagai teroris.
Inilah yang terjadi ketika aturan Islam tidak dijadikan aturan kehidupan. Aturan yang diberlakukan oleh negara saat ini justru membuat problematika pada generasi muda semakin kompleks dan kerusakan - kerusakan yang semakin parah.
Padahal ditangan para pemuda inilah tongkat estafet kepemimpinan masa depan akan berlanjut. Apa jadinya jika generasi mudanya memuja syahwat dunia?
Maka dari itulah sangat jelas sekali bahwa sistem saat ini yaitu kapitalisme sekularisme gagal mencetak generasi berkepribadian mulia. Hanya sistem Islamlah satu - satunya yang bisa melahirkan pemuda tangguh berkepribadian mulia. Karena dalam sistem Islam negara menjalankan perannya untuk menjaga pemuda. Selain itu negara juga menerapkan sistem pendidikan Islam yang berbasis akidah sehingga lahir output yang berkepribadian Islam. Sistem pergaulan Islam akan menjaga interaksi antara pemuda-pemudi sehingga tidak mudah terjadi penyimpangan - penyimpangan yang melanggar aturan agama.
Pada era digital saat ini, negara juga menjalankan perannya untuk menutup tayangan - tayangan yang dapat merangsang syahwat seperti pornografi dan lain - lain. Negara juga menerapkan sistem ekonomi Islam sehingga mampu menjamin kesejahteraan keluarga. Sehingga para ibu bisa menjalankan perannya dengan baik yaitu sebagai ibu pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya.
Begitu pun masyarakat, saling menjaga pemuda dengan selalu ber amar makruf nahi mungkar. Oleh karena itu, hanya dalam sistem Islam para pemuda akan terjaga potensi besar mereka sehingga dapat dijadikan harapan besar untuk menjadi pemimpin peradaban Islam dimasa yang akan datang.
Wallahu a'lam bi as sawab.
COMMENTS