Pemberdayaan Generasi Muda Untuk Membentuk Generasi Gemilang

Pemuda Generasi Islam

Pemberdayaan Generasi Muda Untuk Membentuk Generasi Gemilang

Oleh : Irta Roshita (Pengasuh Majelis Muslimah Sahabat Kamila Bekasi)

Pemuda harapan bangsa, di tangan pemudalah lahir harapan dan cita-cita besar mewujudkan peradaban dunia. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, pemimpin yang memiliki kualitas yang terbaik. Pemuda adalah aset terbesar bangsa, pemuda adalah manusia dalam fase terbaik fisiknya, energinya, daya pikirnya dan intelektualitasnya, semangatnya serta ambisi dan cita-citanya. Posisi pemuda mempunyai peran yang penting dan strategis.

Populasi masyarakat dunia sekitar 7,5 milyar menurut laporan Population Divison of United Nation PBB. Enambelas persen dari populasi masyarakat dunia ditempati oleh pemuda, sekitar 1,2 milyar pada tahun 2019, dan pada tahun 2030 diproyeksikan akan terus tumbuh sebanyak 7 % sekitar 1,3 milyar. Di negeri muslim sendiri, hasil survey dari Global Muslim Travel Index pada tahun 2022 yang menggabungkan jumlah pemuda muslim dari kalangan milenial dan kalangan gen-Z menunjukkan jumlah fantastis sekitar 1,4 milyar penduduk muslim yang didominasi oleh pemuda. Secara global jika populasi penduduk didominasi oleh pemuda ternyata sebagian besar pemuda itu adalah dari kalangan pemuda muslim. Di Indonesia, survey dari BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan bahwa persentase usia produktif dari kalangan pemuda terhadap populasi tahun 2020 adalah 70,72% dan akan mengalami bonus demografi di tahun 2030.

Potensi pemuda juga sangat besar untuk menginisiasi suatu perubahan atau katalis untuk melakukan/ mempercepat proses suatu perubahan, contohnya dunia Islam Arab spring yang diinisiasi oleh kalangan pemuda di Tunisia yang awalnya dengan aksi membakar diri. Pemuda mempunyai fisik yang prima dan daya pikir yang luas sehingga jika digabungkan antara potensi kuallitas dan kuantitas ditambah dengan ideologi yang benar menjadi identitas dominan akan mampu menentukan arah perubahan masa depan dunia saat ini.

Penggerusan Generasi Muda Melalui Gempuran Arus Sekuler-Liberal

Potensi pemuda yang disadari memiliki kemampuan mentukan perubahan masa depan dunia justru menjdi ancaman oleh negara adidaya saat ini yang akan membahayakan eksistensi peradaban yang saat ini sedang berkuasa. Berbagai upaya dilakukan agar melemahkan potensi pemuda, diantaranya dilemahkan secara pemikiran dan mengkanalisasi pemberdayaan pemuda. Melemahkan pemikiran dengan cara proses sekulerisasi pendidikan, liberalisasi informasi akhirnya membuka jalan bagi nilai-nilai kebebasan pemuda seperti HAM, pluralisme, feminism. Ide-ide ini mendorong sikap hedonis, jauh dari ketaatan terhadap agama, bahkan mengalami krisis kejiwaan yang menimpa pemuda yang gampang baperan atau generasi strawberry. Kanalisasi pemberdayaan pemuda dilakukan dengan mengarahkan potensi pemuda untuk hal-hal teknis seperti ekonomi kreatif, digitalisasi ekonomi dll.

Pemuda saat ini mengalami banyak tantangan yang dihadapi, tantangan dari segi prilaku dan tantangan sosial. Perilaku pemuda saat ini banyak mengarah pada mental illness, 1 dari 20 remaja Indonesia atau setara dengan 2,45 juta remaja memiliki ganguan mental yang terkatagori ODGJ dalam 12 bulan terakhir (cnnindonesia.com, 12/12/22). Perilaku seks bebas juga merajalela di kalangan pemuda. Sebanyak 1.188 anak Indonesia positif HIV pada Tahun 2022 diantaranya remaja usia 15 sd 19 th. Persoalan narkoba tak kalah pelik. 27,3 % total 4 juta pengguna narkoba di Indonesia adalah pelajar (Pusat Penelitian kesehatan Indonesia dan BNN tahun 2014). Tantangan sosial dihadapi pemuda dari pasca pandemic yakni terhadap kesehatan dan rawan mengalami kecemasan, ketiadaan jaminan pekerjaan, lingkungan yang semakin rusak, krisis ekonomi, transformasi digital, kehancuran moral generasi dll.

Rusaknya Profil Generasi

Akibat dari keadaan pemuda saat ini sangat jelas menjadi rusaknya profil generasi. Generasi menjadi rusak dengan berbagai pemahaman yang begitu masif di tengah kehidupan. Pemahaman sekuler, moderasi beragama, toleransi, pemahaman HAM diatas syariat, gempuran pemahaman feminisme, dan gempuran 4F 1S (Fun, Food, Fashion, Film dan Sing) sangat mempengaruhi pola prilaku kehidupan generasi saat ini.

Kapitalisme pendidikan pun terjadi tehadap kurikulum, menjadikan generasi kita hanya sebagai tambalan para kapitalis. Meraka hanya menjadi budak-budak industry. Banyak prodi-prodi dibuka perguruan-perguruan tinggi yang mengikuti selera pasar, agar mendapatkan tenaga-tenaga kerja yang murah dalam industri.

Tantangan ideologis juga menyerang bagaimana pemuda melihat islam. Generasi muda saat ini jauh dari agama. Banyak dari pemuda yang insecure, merasa rendah diri dari agama mereka, susahnya mereka diajak kajian, benci terhadap islam, menganggap islam itu tidak bebas dan banyak mengatur, menganggap jika mengambil islam adalah kemunduran dan gak maju. Pemuda melihat islam itu ragu dan gamang.

Kerusakan profil generasi muslim ini bukan persoalan individual namun ini persoalan sistem yang merusak, arus yang besar yang terus menggerogoti dan merusak profil generasi saat ini. Adanya rancangan dari sistem dan pembajakan terhadap potensi generasi muda yang seharusnya membela Islam malah melakukan tindakan-tindakan yang lain yang tak mengarah pada perbaikan peradaban dunia.

Adakah Potensi Harapan Dari Generasi Muda ?
Jika dilihat potensi demograsi dari pemuda hingga 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi sebesar 70 % dari jumlah penduduk Indonesia. Mereka adalah usia produktif, dimana generasi mudanya banyak dan generasi tuanya sedikit. Sementara di belahan dunia seperti Jepang, Eropa bahkan Amerika justru terbalik, hal ini yang membuat khawatir dari dunia barat, melihat generasi muda atau usia produktif di dunia Islam naik terus.

Dilihat dari sisi pertumbuhan agama di dunia, Islam semakin diminati oleh usia muda antara 15 sd 29 th. Pertumbuhan jumlah penduduk muslim semakin signifikan antara 2010 sd 2050. Hasil study yang dilakukan oleh institute Pew Center di kota Washingthon dalam 6 tahun terakhir dengan memperhitungkan pertumbuhan darurat struktur penduduk mendapati bahwa populasi umat muslim akan melebihi jumlah orang Kristen ditahun 2070 mendatang.

Melihat hal ini semakin besar harapan potensi generasi muda, optimis dengan melihat dari sisi jumlah demografi, namun hal ini berbalik bagi barat dengan trend semakin meningkatnya generasi muda di dunia Islam. Mereka berpikir keras memulai membuat proyek-proyek kepemudaan. Mulai dari lembaga internsionalnya, PBB meluncurkan strategi pemudannya melalui Youth 2030 yang tujuannya mencegah ekstrimisme, dimaknai agar Islam tidak berkembang dengan mengkampayekan nilai-nilai yang merusak pemikiran generasi. Melalui KTT Yougth Juli, 2022 di Bandung mereka mengambil potensi generasi-generasi muda dengan mengikat melalui program -program mereka, yang sebenarnya tidak menyelesaikan akar masalah, namun justru menambah masalah dan membuat masalah tersebut terjadi. Bagi kapitalisme harapan bagi generasi muda itu dengan mengikut sertakan dalam program-program mereka sehingga lebih mudah menghegomoni dengan menggunakan potensi-potensi generasi-generasi muda.

Islam menaruh harapan kepada generasi muda, Rasululloh SAW bersabda : “Aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda, karena sebenarnya hati mereka itu lembut, Allah telah mengutus aku dengan agama yang lurus dan penuh toleran, lalu para pemuda bergabung memberikan dukungan kepadaku,sementara para orang tua menentangku“. Sahabat Ibnu Abbas pernah menyatakan “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan pemuda, dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan pada saat waktu di masa mudanya".

Bercermin dari hadis tersebut, kondisi awal Rosululloh SAW ketika berdakwah di Mekah banyak mendapat dukungan para pemuda sementara generasi-generasi tuanya menentang Rosulluloh, generasi muda mudah melakukan suatu perubahan.

Pembajakan Potensi Generasi Muda

Perusakan sistematis pemuda muslim melalui pembajakan potensi pemuda dilakukan secara global. PBB mengaruskan peran ekonomi yang bersifat pragmatis dengan mempotensikan digitalisasi generasi muda di dalam medsos, yang dimanfaatkan pangsa pasar, mengambil peran receh dibandingkan keuntungan yang diambil para kapitalis dari aktivitas digitalisasi medsos generasi muda. Padahal generasi muda mempunyai peran hakiki yang seharusnya tampil ke depan untuk melaksanakan peran strategisnya sebagai agent of change.

Kapitalisme satu abad menghasilkan generasi muda yang rusak, sedangkan islam 13 abad menjadikan pemuda dalam kondisi prima sampai menghantarkan peradaban gemilang . Kapitalisme melakukan program-program penyesatan ideologis kepada generasi pemuda muslim dan menjauhkan mereka dari Islam. Kapitalisme membajak potensi pemuda sebagai pembangun peradaban gemilang menjadi generasi yang dimanfaatkan hanya untuk keuntungan ekonomi. Pemuda dibuat mandul peran stategisnya dalam perubahan, dan pemuda justru terjebak dalam hedonisme, sekulerisme, liberalisme, apatis, apolitis, materialistis dan sikap individualistisnya yang besar.

Islam Membentuk Peradaban Gemilang

Islam menghasilkan peradaban gemilang selama 13 abad, sejahtera, mercusuar dunia. Islam memanusiakan manusia, penuh keadilan, menghilangkan budaya jahiliyah dll. Rasulolloh berhasil mendirikan satu peradaban besar yang diawali terbentuknya masyarakat islam di Madinah, diterapkan aturan-aturan Islam, justru kebanyakan team work Rosulluloh berasal dari generasi muda, seperti Ali bin Abi Thalib (8 tahun), Zubair bin Awwam (8 tahun), Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun), Said bin Zaid (di bawah 20 tahun), Arqom bin Abi Arqom (12 tahun), Musab bin Umair (24 tahun), Abu Bakar As-sidiq (37 tahun), dll. Bukan hanya menghasilkan peradaban gemilang di masa itu saja ternyata potensi-potensi mereka juga melesat pada masa kekhilafahan dinasti-dinasti Islamiyah.

Pemberdayaan Islam bukan hanya di masa rosululloh namun juga di masa setelahnya. Peran generasi muda sangat besar, sehingga banyak dicatat dengan menggunakan tinta emas dalam sejarah-sejarah kegemilangan dari peradaban Islam.

Wallahu`alam bishowab

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,185,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,49,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Pemberdayaan Generasi Muda Untuk Membentuk Generasi Gemilang
Pemberdayaan Generasi Muda Untuk Membentuk Generasi Gemilang
Pemuda Generasi Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9HzZJ1TP9gX2Dody7Xa-3i9fALcJPI9ylVW343DuiEdtET_Q1IQ27YnEWloCwVEdMRsu-y43u4TiYn3quXqOX730MNnjpUmKLrQaq6Hr-xQafjdWRj2SADUAuGB8yW23t1cJxboUMxSrvkBE0B_iLTmGseS7wWjag3N7WZiIkw8ksVihC57Rbxvr/s16000/Screenshot_20230110-152125_Canva_compress1.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9HzZJ1TP9gX2Dody7Xa-3i9fALcJPI9ylVW343DuiEdtET_Q1IQ27YnEWloCwVEdMRsu-y43u4TiYn3quXqOX730MNnjpUmKLrQaq6Hr-xQafjdWRj2SADUAuGB8yW23t1cJxboUMxSrvkBE0B_iLTmGseS7wWjag3N7WZiIkw8ksVihC57Rbxvr/s72-c/Screenshot_20230110-152125_Canva_compress1.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2023/01/pemberdayaan-generasi-muda-untuk.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2023/01/pemberdayaan-generasi-muda-untuk.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy