Kenaikan Harga Pangan Tahunan, Dimana Peran Negara?

Kenaikan Harga pangan tahunan

Kenaikan Harga Pangan Tahunan, Dimana Peran Negara?

Oleh Endah Sefria, SE (Pemerhati Ekonomi)

Rakyat Indonesia kini kembali menjerit. Harga-harga kebutuhan pokok di pasaran naik merata. Kenaikan harga ini bagaikan seremonial wajib di akhir tahun. Nah, yang membuat pusing adalah ketika harga barang naik pada masa nataru (natal dan tahun baru), tetapi susah untuk turun kembali ke harga normal. Jadi, nataru dijadikan momen untuk menaikkan harga barang. Begitu kiranya.

Menurut Aisyah selaku Sekjen Perhimpunan Pedagang Sembako dan Sayur Mayur (PPS2M) Provinsi DKI Jakarta beberapa komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya telur, daging, ayam, cabai, bawang, tepung, dan minyak goreng curah.

Lebih lanjut dirinya, menambahkan, sebelumnya harga komoditi beberapa bahan pokok dapat diantisipasi hal tersebut dikarenakan stabilnya pasokan dan permintaan, dan menurut dirinya kenaikan harga saat ini dikarenakan faktor kenaikan BBM (detiknews86.com, 23/12/2022).

Beginilah hidup dalam sistem ekonomi kapitalis liberal, masalah seputar ekonomi senantiasa membelit rakyat. Berikut karakteristik ekonomi kapitalis. 

Pertama, keinginan yang dimaknai kebutuhan. Keinginan tidak terbatas sedangkan barang dan jasa terbatas. Nah, teori ini keliru. Karena keinginan berbeda dengan kebutuhan. Keinginan tidak wajib dipenuhi, tetapi kebutuhan wajib dipenuhi.

Kedua, membebaskan semua orang dan kelompok memiliki apa pun yang ia inginkan dengan cara apa pun. Sehingga halal dan haram bukanlah standar perbuatannya. Ketiga, produksi dimaknai sebagai meningkatkan manfaat ekonomi untuk menghasilkan uang saja.

Faktor cuaca juga ikut memperburuk keadaan. Namun, itu masih bisa disiasati oleh petani kita. Permasalahan utama ekonomi kita bukanlah keterbatasan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan kita, juga bukan karena tidak terbatasnya kebutuhan manusia. Namun, karena memang karakteristik sistem ekonomi kapitalis membuat oligarki semakin menguasai dengan keserakahannya.

Riset international Forum on Indonesia Development (Infid) menyebutkan kekayaan 1% penduduk Indonesia setara dengan 45% kekayaan nasional (Al-Wa’ie, edisi Dzulqaidah).

Gaya hidup konsumtif dan hedonis juga merambat ke seluruh kalangan. Seolah peningkatan konsumsi individu bermakna naiknya angka kesejarahan, yang tidak kalah menjadi biang masalah dalam sistem ekonomi kapitalis ini adalah dimasalah distribusi. Sistem ini mengabaikan cara pemenuhan kebutuhan pokok bagi setiap individu, terutama di wilayah yang infrastrukturnya tidak memadai. Mereka fokus hanya masalah peningkatan produksi barang dan jasa yang menjual di tengah masyarakat.

Dalam perspektif Islam, negara bertanggungjawab menyediakan kebutuhan pokok rakyatnya. Negara akan membuka akses selebar-lebarnya untuk meningkatkan produksi seperti akses lahan, memberikan modal dan pelatihan serta sarana dan prasarananya juga akan diadakan oleh negara. Ini dilakukan dalam rangka swasembada pangan dalam negeri. Peran negara yang paling utama adalah Pertama, pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyatnya secara menyeluruh baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier sesuai kesanggupannya.

Kedua, Negara juga sangat memperhatikan distribusi atau penyaluran barang dan jasa. Sehingga mencakup ke seluruh penjuru negeri. Kemudian negara akan menciptakan pasar yang sehat dan kondusif. Tidak ada monopoli maupun tengkulak yang menaikkan harga tinggi sepihak. Konon lagi yang menimbun barang sehingga barang di pasar menjadi langka. Islam mengatur bagaimana sirkulasi kekayaan itu terjadi di seluruh kalangan masyarakat. Allah Swt. berfirman, yang artinya : “...supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kalian.” (TQS. Al-Hasyr [57]: 7).

Ketiga, harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Negara hanya mengawasi dan memberikan sanksi jika ada penyimpangan dalam kenaikan harga, misal penimbunan harta. Larangan penimbunan harta secara tegas Allah nyatakan dalam Al-Qur’an yang artinya : “Orang-orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah, beritahulah mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (TQS. At-Taubah [9]: 33).

Jika mekanisme ekonomi Islam telah dijalankan dengan sempurna oleh negara, maka sedikit kemungkinan adanya individu yang tidak tercukupi kebutuhannya. Namun, jika ada individu yang lemah fisiknya, maka negara berkewajiban memenuhi kebutuhannya melalui pos zakat, infak maupun sedekah yang diambil dari kas Baitul mal.

Dengan Islam, masalah kita akan terselesaikan. Karena Islam bukan hanya akidah ruhiyah, tetapi juga akidah siyasiyah yang mengatur seluruh kehidupan manusia. Ketika manusia mengambil sistem ini untuk pengaturan negaranya secara sempurna, maka keberkahan dan kemaslahatan akan Allah berikan kepada seluruh penduduk negeri.

Wallahualam bissawab.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Kenaikan Harga Pangan Tahunan, Dimana Peran Negara?
Kenaikan Harga Pangan Tahunan, Dimana Peran Negara?
Kenaikan Harga pangan tahunan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2_F3u34lgxhkRnD2wA8PCezSBfeTEBwrJ1uzJnWN4lH-Shcwf3L9jJYp02to3GcfQBOLV4rwMJFPEMybENRxnUzl6VOBDRyRiMEnOJPiXd7pekoYo_pEW-00gALEf5lsBKt6GU-xtM-uH43kZhFIkuerGzGdSduRqp55Na4sHjv7Kd7laD9AE1ei_/s16000/png_20230101_100920_0000_compress47.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2_F3u34lgxhkRnD2wA8PCezSBfeTEBwrJ1uzJnWN4lH-Shcwf3L9jJYp02to3GcfQBOLV4rwMJFPEMybENRxnUzl6VOBDRyRiMEnOJPiXd7pekoYo_pEW-00gALEf5lsBKt6GU-xtM-uH43kZhFIkuerGzGdSduRqp55Na4sHjv7Kd7laD9AE1ei_/s72-c/png_20230101_100920_0000_compress47.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2023/01/kenaikan-harga-pangan-tahunan-dimana.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2023/01/kenaikan-harga-pangan-tahunan-dimana.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy