Eksploitasi perempuan
Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pameran bertema The Truth Inside You yang berisikan Alunan Kisah Tentang Perempuan. Tema yang diangkat dalam pameran menampilkan kondisi dan peran perempuan dalam keseharian.
Menurut KemenPPA, catatan penting dari Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah bukan perayaan Mother’s Day sebagaimana yang diperingati di negara lain. Sejarah mencatat dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa, dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan.
Dikuratori oleh Fifia Wardhani dan Yustina Dwi Stefanie, pameran tersebut mencoba merespon kompleksitas dunia yang dijalani perempuan, khususnya perempuan Indonesia yang unik dan dinamis. Perempuan yang bertahan dalam mengatasi berbagai tantangan kehidupan dengan kekuatan yang ada dalam dirinya.
Ada dua tema besar yang diangkat dalam pameran tentang perempuan ini, yaitu 'This is Me' dan 'I can Be'. Kedua tema itu membawa pesan penting tentang jati diri, citra, dan peranan perempuan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.
Tema utama adalah PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU. Selain tema utama, ditetapkan sub-sub tema untuk mendukung tema utama dimaksud, yang semuanya mengarah kepada pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi kaum Ibu yang selalu digenjot untuk meningkatkan perekonomian keluarga, juga negara.
Namun sejatinya, pemberdayaan ekonomi kaum ibu adalah bentuk eksploitasi, karena pemberdayaan ibu seharusnya dikembalikan kepada peran utama seorang ibu. Yang mana ibu sebagai pendidik generasi calon pemimpin masa depan, tentunya pemimpin yang bertakwa kepada Allah dan taat dengan syariatNya.
Pemberdayaan terhadap kaum ibu dalam mendidik generasi yang cemerlang tentu butuh sistem pendukung, sistem yang dibangun oleh negara dalam sebuah sistem kehidupan. Sistem yang baik dan sesuai dengan yang diajarkan Rosulullah. Dengan demikian ibu bisa fokus dalam mengemban tugasnya dan tidak dibebani dengan kewajiban mencari nafkah. Karena sejatinya, tugas ibu adalah mendidik anak bukan mencari nafkah.
Penulis : Aisyah Amer
COMMENTS