Maulid Nabi
Oleh : Umi Fia ( Aktifis Muslimah Peduli Umat )
Bulan rabiul awal adalah bulan peristiwa penting bagi seluruh kaum muslim, yaitu bulan kelahiran Nabi, yang mana setiap tanggal 12 rabiul awal mayoritas kaum muslim memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Cara pelaksanaannya beragam, sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas kekahiran beliau.
Mengingat kelahiran Nabi saw bukan hanya mengenang momentum kelahiran beliau, akan tetapi disitu juga harus ada upaya memfokuskan kembali mata batin kita pada sosok manusia yang paling berjasa dalam hidup dan peradaban. Tidak lain agar kita menjadi beliau sebagai satu - satunya the model dan uswah terbaik dalam menapaki ragam sisi kehidupan.
Sebagaimana Sultan Shalahuddin al - Ayyubi beliaulah yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi pada tahun (567 - 622 H), penguasa dinasti Ayyubiyah di Mesir.
Saat itulah Shalahuddin memanfaatkan momen Peringatan Maulid Nabi saw untuk mengingatkan kembali kaum muslim terhadap jejak - jejak sejarah perjuangan Nabi saw. Harapannya agar bisa meningkatkan semangat jihad kaum muslim dalam rangka menghadapi kaum Sabilis dari Eropa dan merebut Yarusalem dari tangan kerajaan Sabilis. Dan akhirnya kaum muslim dibawah kepemimpinan Sultan Shalahuddin al - Ayyubi berhasil merebut kembali Palestina dari tangan kaum Sabilis dan memenangkan peperangan.
Pertanyaannya, apa pengaruhnya Peringatan Maulid Nabi bagi umat saat ini? Peringatan Maulid Nabi saat ini seolah hanya menjadi rutinitas dan ritual semata, tanpa mempunyai pengaruh yang Siqnifikan bagi umat saat ini.
Semua itu disebabkan karena umat islam saat ini dalam kondisi terpuruk akibat Islam dijauhkan dari kehidupan mereka atau umat saat ini sedang terkena racun sekulerisme. Dalam berbagai sendi kehidupan Islam tidak dijalankan, kecuali hanya dalam kehidupan spiritual dan urusan - urusan individu saja.momen Maulid Nabi hanya menjadi kebiasaan tahunan yang tidak memiliki efek dan spirit untuk meneladani beliau saw.
Peringatan Maulid Nabi saw harusnya memiliki dampak positif bagi umat, yakni perubahan sikap sebagai umat Nabi saw dengan mengikuti beliau dalam segala hal.
Dengan Peringatan Maulid Nabi saw harusnya kaum muslim menyadari keagungan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi saw., yakni sebagai aturan kehidupan yang menjadi solusi atas seluruh problem yang dihadapi umat saat ini. Sebagai bentuk bukti cinta kepada Nabi saw.
Bukan sebaliknya, mengaku cinta tapi meninggalkan syariatnya. Saat Ini sunnah Nabi saw sudah banyak yang ditinggalkan bahkan bisa dikatakan mati. Dalam berkeluarga, pendidikan, ekonomi, politik, dan kenegaraan sudah tidak lagi diatur dengan syariatnya.
Padahal kaum muslim wajib menjalani seluruh aspek kehidupan mereka dengan apa yang dibawa oleh Nabi saw. Sebagai wujud kecintaan kita kaum muslim kepada beliau, juga pada ajaran yang beliau bawa. Karena beliau bukan hanya sekedar sebagai sosok manusia paling sempurna, tapi sekaligus pembawa ajaran yang sempurna.
Karena itu kecintaan kita kepada Allah SWT dan kepada baginda Nabi saw harus dibuktikan dengan mengikuti segala ajaran beliau dan menerapkan semua syariat Islam yang beliau bawa. Allah SWT berfirman :
Katakanlah, " Jika kalian ( benar - benar ) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kalian dan mengampuni dosa - dosa kalian." (QS. Ali Imran [3]:31).
Maka dari itu agar Peringatan Maulid Nabi saw memiliki pengaruh positif bagi kaum muslim adalah dengan membuktikan kecintaan kita kepada Nabi saw yaitu dengan bersungguh - sungguh memperjuangkan ajaran dan syariat Islam secara kaffah agar menjadi aturan dalam kehidupan.
Wallahu a'lam bisa as shawab.
COMMENTS