Dede Budhyarto Khilafah
Dede Budhyarto, Komisaris PT PELNI dalam cuitan twitternya memplesetkan Khilafah menjadi khilafuck, cuitannya tersebut terkait
pemilih capres 2024 nanti agar tidak sembrono. Hanya saja redaksi selanjutnya menjadi perhatian publik, dengan redaksi "apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas:.
Cuitan yang diungguh hari Senin, 23 Oktober 2024 tersebut sontak saja mendapat perhatian publik. Salahsatunya dari Politikus Partai Demokrat Hasbil Lubis, Beliau mengecam cuitan Dede Budhyarto tersebut serta meminta agar Dede Meminta maaf dan menarik cuitannya itu, "jika tidak maka saya pribadi akan melaporkan secara hukum", cuit lubis di akun twitternya dalam menanggapi cuitan komisaris PT PELNI tersebut.
Di sisi lain, mantan ketua DPR RI dari partai Gerindra Fadli Zon menyayangkan cuitan Komisaris PT PELNI tersebut, dalam cuitannya Fadli mentag Menteri BUMN Eric Tohir agar memecat Dede dari bagian BUMN.
Ulama dan Da'i pun turut mengecam cuitan kang Dede tersebut, KH Muhammad Assaewad dalam akun twitternya beliau menulis "Kalau anda tidak mengerti terminologi dalam agama Islam tentang "khilafah" sebaiknya jangan membahas khilafah, apalagi memplesetkannya jadi "khilaf*ck". Berhentilah membuat narasi gaduh yang bisa memecah belah sesama anak bangsa."
Selanjutnya, masih di akun twitternya, Beliau juga menanggapi "Seharusnya sbg pejabat di BUMN bekerja melayani masyarakat, tingkatkan kinerja perusahaan, bukan malah berkomentar di luar itu dan membuat gaduh. Apa yang dilontarkan oleh Kang Dede tidak mencerminkan selaku Komisaris Pelni. Mohon Menteri BUMN @erickthohir menegur bawahannya".
COMMENTS