Demokrasi Menyuburkan Penghina Nabi SAW. Khilafah Solusinya

Penghina Nabi Saw

Politisi India Penghina Nabi

Oleh : Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Berulang-ulang kali penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW terjadi. Umat Islam sering sakit hati. Demokrasi telah menjadi sistem yang memberikan peluang bagi para pembenci Islam untuk terus menstigma negatif agama mulia ini.

Yang terbaru adalah Politisi Partai BJP (Barathiya Janata Party), Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad SAW melecehkan wanita dengan menikahi Aisyah pada usia 6 tahun lalu menggaulinya saat berusia 9 tahun. Nupur juga mengatakan bahwa Islam mendukung paham "Bumi itu datar".

Anggapan ini kemudian ditepis oleh para ulama. Salahsatunya adalah Gus Ainul Mizan. Beliau mengatakan bahwa pernikahan dengan Nabi dengan Aisyah adalah bimbingan wahyu Allah SWT. Dari pernikahan itu, Aisyah mampu meriwayatkan 2250 hadis. Ini bentuk keberhasilan rumah tangga Nabi SAW, sehingga banyak sahabat menimba hadis dari Aisyah rah.

Sedangkan bumi itu dihamparkan oleh Allah SWT agar manusia bisa dengan tenang mencari penghidupan dan mendirikan bangunan di atas permukaan bumi. Al Qur'an tidak menyatakan bahwa Bumi itu secara keseluruhan datar. Dengan adanya pergantian siang dan malam dalam ayat Al Qur'an sebagai tanda bahwa bumi itu bulat. Jadi Nupur seenaknya saja menafsirkan Al Qur'an atau ajaran Islam dengan hawa nafsunya bukan dengan penelitian yang mendalam.

Sayangnya dia berani menghina Islam karena tidak ada sanksi yang keras. BJP sebagai partai tempat dia berlindung hanya memecatnya dari posisi jubir partai dan bukan dari keanggotaan partai. Tidak ada hukuman penjara atau hukuman mati.

Inilah fakta-fakta penerapan sistem demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat termasuk menghina agama orang lain. Penghinaan Nupur diberi sanksi yang sangat ringan.

Demokrasi tidak memberikan perlindungan terhadap kehormatan Nabi Muhammad SAW dan kemuliaan ajarannya. Jika demokrasi menghukum mati atau menindak tegas penghina Islam maka akan dianggap melanggar HAM. Umat Islam pun kecewa dan mengambil tindakan sendiri tanpa melalui prosedur demokrasi karena memang sistem ini tidak bisa diharapkan.

Misalnya saja novel The Satanic Verse karya Salman Rusdie menyatakan bahwa Nabi SAW sebagai orang gila dan istri-istrinya hakikatnya adalah pelacur. Sontak gelombang protes pun berdatangan dari Umat Islam dari berbagai belahan dunia. Tidak ada protes dan tindakan nyata dari para penguasa negeri muslimin.

PBB pun tak bersuara bahkan Inggris membolehkan peredaran novel ini karena dianggap tidak melanggar undang-undang kriminal (tidak menganggap ada penghinaan kepada Nabi SAW). Novel setan ini dibiarkan saja beredar sehingga Ayatullah Khomeini menjanjikan US$ 2,6 juta kepada siapa saja Muslim maupun bukan yang bisa membunuh Salman Rushdie. Salman ketakutan dan bersembunyi.

Begitulah setiap ada penghinaan Nabi SAW dan Islam selalu lah Umat yang peduli yang siap membela kehormatan Nabi dan agamanya. Tak ada kekuatan selevel negara yang mampu menghentikannya. Ini tentu berbeda dengan Khilafah Islam yang berupaya mati-matian membela Nabi.

Dalam sejarah, Khilafah menjadikan Aqidah Islam dan Kehormatan Nabi sebagai harga mati. Sultan Abdul Hamid II (berkuasa 31 Agustus 1876–27 April 1909), yang merupakan Sultan ke-34 Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman Empire, pernah marah besar dengan kelakuan pemerintah Prancis. Sultan Abdul Hamid, sang Khalifah, memerintahkan agar panitia pertunjukan teater yang menghina Nabi Muhammad SAW di Kota Paris untuk menghentikan pertunjukan tersebut.

Khalifah berkata, "Ini penghinaan terhadap Rasulullah. Aku tak akan mengatakan apapun. Mereka menghina Baginda kita, kehormatan seluruh alam semesta,". Aku akan menarik pedang ketika sedang sekarat. Aku akan menjadi debu dan terlahir kembali dari debuku, dan berjuang bahkan jika mereka memotong leherku, mencabik-cabik dagingku untuk melihat wajah Baginda Nabi kita. Melihat wajah Rasulullah di akhirat," kata Sultan Abdul Hamid melanjutkan.

Kedutaan Besar Prancis di Khilafah Turki Utsmaniyyah dipanggil. Sang Khalifah berkata, "Akulah Khalifah umat Islam Abdul Hamid Han! Aku akan menghancurkan dunia di sekitarmu jika kamu tidak menghentikan pertunjukan tersebut!" Khalifah melemparkan koran kepada legasi Prancis tersebut. Prancis pun menghentikan teater itu karena takut dengan kekuatan Khilafah.

Inilah Khilafah sebuah sistem kehidupan yang mampu membela Nabi Muhammad SAW dan Islam. Sehingga orang-orang akan berfikir ribuan kali untuk menghina Nabi SAW dan ajaran Islam. Beda dengan zaman ketika demokrasi masih dijadikan pandangan hidup.

Banyak orang tak segan melecehkan Islam karena yakin tidak akan ada yang mampu menghentika mereka. Khilafah hadir untuk menghentikan semua pelecehan ini. Semoga Umat Islam ditakdirkan Allah SWT menegakkan Khilafah di abad ini. Aamiin ya Rabb. []

Bumi Allah SWT, 9 Juni 2022

#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Demokrasi Menyuburkan Penghina Nabi SAW. Khilafah Solusinya
Demokrasi Menyuburkan Penghina Nabi SAW. Khilafah Solusinya
Penghina Nabi Saw
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2oBsGJY90L0A58iYlfy3Ca2gRrekLRiQ6EcG68qqfC7qpv-26QG-_CBVT_oIRsQI1Sb2weGov3DLNEdDxWWS5mbAwyFNxOLAvxplPzgpoiwg_K8DM8yUFIXy_UJs2UvGlnNMqSboSlvIPmjitNGXFldwjdmk1zexEZY6xWh0IyUrl1QjO17NmJzGH/s16000/PicsArt_06-11-05.14.56_compress1.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2oBsGJY90L0A58iYlfy3Ca2gRrekLRiQ6EcG68qqfC7qpv-26QG-_CBVT_oIRsQI1Sb2weGov3DLNEdDxWWS5mbAwyFNxOLAvxplPzgpoiwg_K8DM8yUFIXy_UJs2UvGlnNMqSboSlvIPmjitNGXFldwjdmk1zexEZY6xWh0IyUrl1QjO17NmJzGH/s72-c/PicsArt_06-11-05.14.56_compress1.webp
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/06/demokrasi-menyuburkan-penghinaan-nabi.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/06/demokrasi-menyuburkan-penghinaan-nabi.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy