penguasa intoleran
Oleh: Titin Kartini.
Beredar disebuah aplikasi surat edaran SD Negeri 02 Cikini, Jakarta Pusat yang ditandatangani Kepala Sekolah SDN 02 Cikini, Parjem, pada 6 April 2022. Dalam surat tersebut berisi aturan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% selama Ramadan tentang teknis jam operasional serta kewajiban seluruh siswa untuk berbaju muslim walaupun tidak semua siswa di sekolah tersebut beragama Islam.
Hal ini memicu anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Ima Mahdiah yang mengaku kecewa dengan isi surat edaran tersebut, serta adanya aduan dari wali murid akan hal ini dan meminta Dinas Pendidikan untuk bertindak, ungkapnya.
m.mediaindonesia.com 7 April 2022.
Kata toleransi terus digaungkan untuk menyikapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan agama (Islam).Seakan toleransi menjadi senjata ampuh untuk menyikapi persoalan yang ada. Padahal fakta yang terjadi, toleransi telah mengalami pergeseran makna dan kerap dimanipulasi oleh kelompok tertentu untuk sebuah kepentingan tertentu pula.
Sistem kapitalisme nan sekuler menggerus makna toleransi sesungguhnya.Umat Islam akan selalu menjadi tertuduh sebagai umat yang intoleransi, umat semakin digiring untuk phobia akan ajaran Islam yang sesungguhnya, karena penguasa yang sekuler semakin takut ini terjadi. Namun tak akan kita temukan pembelaan penguasa ketika umat Muslim terzalimi, akidahnya ternistakan meski dengan kata "toleransi".
Islam sebagai agama juga sebuah ideologi,telah mengajarkan makna toleransi serta dicontohkan oleh Rasulullah Saw. sebagai suri teladan umat. Islam mengakui dan menghormati perbedaan terbukti dengan tegaknya peradaban Islam yang menguasai 2/3 dunia dengan semua keragaman agama, suku dan budaya yang berbeda namun semua bisa bersatu dalam naungan sistem Islam.
Dengan makna toleransi yang sesungguhnya telah mampu membawa umat kedalam gemilangan peradaban. Standar halal dan haram menjadi patokan dalam setiap perbuatan umat, ini yang tidak akan kita dapatkan dalam sistem kapitalisme dimana kepentingan para penguasa yang sekuler mendominasi umat sekehendak mereka.
Umat semakin membutuhkan kehadiran pemimpin yang mampu berlaku adil, berkata yang benar dan memahamkan umat tanpa kepentingan atau tekanan dari siapapun semua dilakukan demi menyelamatkan umat.
Toleransi dalam Islam bukanlah isapan jempol belaka, Allah Swt. berfirman dalam surat Al Kafirun ayat 6 yang artinya "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." Semua terealisasikan dalam sistem Islam yaitu Khilafah, yang mampu menciptakan hidup berdampingan rukun dan damai serta sejahtera kerena Islam Rahmat bagi seluruh alam.
Wallahu a'lam
COMMENTS