perubahan hakiki
Oleh: Ummu Taqy
Beberapa waktu ini, mulai marak kembali aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa. Puncaknya, demo mahasiswa yang digerakkan oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada tanggal 11 April 2022 lalu di depan Istana Negara. Ada enam tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa untuk Presiden Indonesia. Pertama, penolakan penundaan pemilu. Kedua, revisi kebijakan tentang Ibu Kota Negara (IKN). Ketiga, kestabilan harga pangan dan bahan pokok. Keempat, menyeleseikan mafia minyak goreng. Kelima, menyeleseikan konflik agraria. Keenam, tepat janji dengan janji kampanye yang telah disampaikan.
Dari tuntutan tersebut terlihat, bahwa tidak ada kepercayaan dari mahasiswa untuk rezim ini. Memang, sepak terjang rezim negeri ini semakin lama menunjukkan berbagai kebijakan yang dilahirkan adalah kebijakan yang pro elit penguasa dan melanggengkan oligarki kekuasaan. Mahasiswa harus sadar, bahwa kebijakan politik yang seperti ini bukan hanya semata lahir dari para individu yang bisa dirubah individunya. Kebijakan politik yang tidak pro rakyat ini sebagai akibat dari penerapan kebijakan politik kapitalis sekuler yang menjadikan keuntungan materi sebagai asas dalam mengambil kebijakan. Akibatnya, urusan kebijakan untuk rakyat pun masih mempertimbangkan untung dan ruginya. Oleh karena itu, yang harus dirubah adalah sistem yang mendasari berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat tersebut diambil.
Lantas, perubahan seperti apa yang seharusnya dituntut dan dilakukan Mahasiswa Muslim?. Sebagai bagian dari seorang muslim, mahasiswa yang merupakan agen perubahan harus memiliki pemahaman politik yang benar. Islam sendiri adalah sebagai sebuah ideologi yang didalamnya terlahir berbagai macam pengaturan dari Allah SWT untuk seluruh aktivitas kehidupan manusia. Termasuk bagaimana aktivitas politik atau pengurusan urusan rakyat dijalankan. Ya, inilah politik Islam yang telah dicontohkan penerapannya oleh Rasulullah SAW hingga masa kekhilafahan kaum muslimin yang berakhir pada tahun 1924 masehi. Dan penerapan Politik Islam telah terbukti mengatasi pemenuhan urusan rakyat negeri negeri kaum muslim saat itu.
Solusi Islam inilah yang seharusnya dibawa oleh Mahasiswa Muslim ketika menolak berbagai kepentingan yang zalim akibat langgengnya sistem kapitalisme yang diterapkan oleh rezim ini. Insya Allah, dengan begitu perubahan revolusioner yang mampu mengurusi rakyat dengan sepenuhnya tanpa embel embel laba rugi, akan dapat dicapai.
Wallahu A'lam Bi Showaab
COMMENTS