Muslimah Hebat Dalam Islam

muslimah hebat

Sejarah peradaban Islam tidak bisa dilepaskan dari peran muslimah di samping Rasulullah yakni para shahabiyah. Para shahabiyah ini memiliki peran sangat besar dalam mengubah masyarakat jahiliah yang rusak menjadi masyarakat Islam yang agung digdaya dan sejahtera.

Oleh : Hani Handayani

Sejarah peradaban Islam tidak bisa dilepaskan dari peran muslimah di samping Rasulullah yakni para shahabiyah. Para shahabiyah ini memiliki peran sangat besar dalam mengubah masyarakat jahiliah yang rusak menjadi masyarakat Islam yang agung digdaya dan sejahtera.

Sosok Khadijah binti Khuwalidi ra. Partner sekaligus pendukung utama dakwah Rasulullah Saw. Aisyah binti Abu Bakar as-sidiq yang terkenal karena kecerdasannya darinya banyak hadis yang diriwayatkan. Pun Sumayyah ra. Pribadi yang kuat, istri dan ibu yang rela menjadi martir dakwah sekaligus teladan terbaik dalam keteguhan memperjuangkan kebenaran.

Ada juga sosok Asma binti Abu Bakar ra. Perempuan cerdas dan pemberani yang berperan penting dalam keberhasilan hijrah Rasulullah dan melahirkan generasi mumpuni sekelas Zubair bin Awwam. Juga Asma binti Kaab ra. Perempuan cerdas yang turut dalam pembaiatan Nabi di Aqabah dan selalu tampil sebagai representasi kaumnya.

Sosok lainnya, Nusaibah binti Kaab ra. yang bersama keluarganya berulang kali turut berperang dan menjadi perisai nabi saat jihad fisabilillah. Ada juga Al-Khansa binti Amr ra. dikenal sebagai ibu para mujahid dalam membina dan mendidik keempat anak lelakinya, menjadi mujahid-mujahid Islam yang gugur di Medan perang Qadisiyah.

Juga ada Khaulah binti Tsalaba ra. Perempuan tangguh berkendara politik tinggi yang selalu siap mengawal para pemimpin dalam menegakkan hukum Allah Swt. Melalui keberaniannya melakukan koreksi terhadap kebijakan Umar bin Khattab, terkait batasan mahar bagi kaum wanita.

Hadir pula para ilmuan perempuan di masa kejayaan Islam menyumbangkan banyak penemuan bagi dunia. Maryam Al-IJliya adalah ahli astronomi yang menemukan Astrolab, sekaligus pembuatan cikal alat transportasi dan komunikasi untuk dunia modern.

Terdapat pula nama Sutayta Al-Mahamli (abad ke 10 Masehi), seorang muslimah yang ahli pada bidang matematika, terkhusus Aritmetika yang mempelajari tentang bilangan bulat melalui penjumlahan, perkalian dan pengurangan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari saat itu. Selain itu beliau juga ahli di bidang hadits dan syari’ah. Masih banyak lagi sosok-sosok muslimah yang memiliki andil dalam perjuangan Islam, hingga Islam menjadi peradaban yang tak tertandingi di masanya.

Semua ini terjadi karena dua hal; pertama, penjagaan Islam terhadap pentingnya peran keibuan bagi kaum wanita dan sistem pendidikan berkualitas yang berlandaskan akidah Islam. Kedua, perpaduan sistem sosial dan ekonomi yang memberikan jaminan kesejahteraan dan kemuliaan yang hakiki bagi kaum wanita.

Hal ini menjadi pilar bagi bangunan keluarga dan pembentuk generasi Islam. Dimana adanya hukum perwalian yang jelas bagi laki-laki serta hadirnya peran negara yang kuat. Sehingga wanita terbebas dari kemiskinan dan terlindungi dari berbagai bentuk eksploitasi.

Ketika negara berperan serta secara optimal dalam penerapan sistem Islam. Maka para muslimah di kala itu tidak terbebani hidupnya, dengan keharusan mencari nafkah untuk dirinya sendiri atau sekedar mencari kekayaan. Sistem Islam memberi penjagaan dan perlindungan pada wanita, dengan mendukungnya untuk menjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu generasi penerus. Maka kebanggaan menjadi seorang istri dan ibu terhunjam kuat dalam diri muslimah, kalaupun ada keinginan untuk bekerja semata-mata untuk mendistribusikan ilmu badan hasil karya Bagar bermanfaat bagi masyarakat.

Namun sayang, saat ini diskriminasi terjadi terhadap kehidupan wanita dalam segala aspek kehidupan. Baik pendidikan, kesehatan, keamanan dan lain-lain. Sistem kapitalisme sekuler yang diterapkan saat ini telah gagal menjamin kesejahteraan bagi warga negara, individu per individu, termasuk menjamin keamanan dan kesejahteraan bagi wanita.

Lihatlah hari ini berbagai kasus pelecehan terhadap wanita yang seolah tidak lepas dari pemberitaan. Belum lagi eksploitasi terhadap wanita dalam berbagai aspek kehidupan yang menjadi tumbal dalam sistem kapitalisme. Sistem ini memberikan janji manis kepada wanita tentang kesejahteraan dengan slogan emansipasi wanita. Hal inilah membuat wanita akhirnya mengabaikan peran utamanya dalam mengasuh dan mendidik generasi (Ummu wa rabbatul bait).

Dalam sistem kapitalisme wanita di posisikan sebagai objek oleh para kapital. Hal ini terus dikampanyekan melalui jargon, hasil survei dan penelitian untuk menunjukkan bahwa peran wanita yang berdaya akan lebih baik untuk kemajuan suatu bangsa. Sebagai melansir dari tribunnews.com (18/12/2020), menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kesetaraan gender dapat memperkuat negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan dan memerintah secara efektif.

Propaganda seperti ini yang akhirnya membuat para orang tua menyekolahkan anak perempuan tinggi-tinggi bukan untuk menuntut ilmu saja, tetapi agar bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan tinggi. Maka ini menjadi standar kesuksesan di masyarakat kapitalisme dengan banyaknya materi yang didapat.

Hal inilah akhirnya merasuk ke dalam paradigma wanita saat ini, yang akhirnya wanita dibuat terjun dalam kancah ekonomi kapitalisme. Tanpa sadar mereka di eksploitasi tubuhnya, dijadikan objek untuk mendapatkan keuntungan materi yang akhirnya menghilangkan kemuliaan wanita.

Maka wajar saat ini kemuliaan wanita tidak ditemukan karena sistem kapitalisme yang menjadi biang keroknya. Berbeda saat sistem Islam dengan syariat yang diterapkan secara Kaffah kedudukan wanita menjadi terhormat. Islam akan menjadikan para wanita mencetak generasi berkepribadian islam yang mumpuni dengan kekuatan akidah dan generasi yang maju dibidang sains dan teknologi. Melahirkan generasi cemerlang hingga terlahir para penerus peradaban gemilang.

Seyogianya wanita menyadari akan kodrat, kedudukan, posisi terbaik bagi muslimah adalah Ummu wa rabbatul bait. Namun ketika pilihan untuk bekerja harus dilaksanakan bukan untuk eksploitasi atau mengabaikan kewajibannya, maka harus memperhatikan rambu-rambu dalam kehidupan di ranah publik berdasarkan syariat Islam.

Wallahu a’lam

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Muslimah Hebat Dalam Islam
Muslimah Hebat Dalam Islam
muslimah hebat
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgrmVkLqQNXUbWuDmMhbDKsiIrxVidLIZy-J1QuTIZNfZeUPDs2L6MKWZ8ckjq4vPw44-sLmMeIep29XxfB7FYygqXTBnZ6IpbAtKga4_IQLJI8pkxC2CnKSIAveF21rcHhOxptmIhclbV5uLbtInVVCimXb4FyixUPP1c16ziHhKwS690fSNwwMrE3=s16000
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgrmVkLqQNXUbWuDmMhbDKsiIrxVidLIZy-J1QuTIZNfZeUPDs2L6MKWZ8ckjq4vPw44-sLmMeIep29XxfB7FYygqXTBnZ6IpbAtKga4_IQLJI8pkxC2CnKSIAveF21rcHhOxptmIhclbV5uLbtInVVCimXb4FyixUPP1c16ziHhKwS690fSNwwMrE3=s72-c
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2022/01/muslimah-hebat-dalam-islam.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2022/01/muslimah-hebat-dalam-islam.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy