moderasi agama
Oleh : Refi Oktapriyanti (Mahasiswi FISIP, Universitas Muhamadiyah Jakarta)
Arus moderasi kini terus selalu gencar, sehingga banyak umat islam yang banyak terjebak dalam mengikuti menggencarkan arus moderasi ini. Namun, perlu kita ketahui bahwa arus moderasi ini merupakan embel-embel barat untuk menjauhkan umat islam dari agamaNya sendiri.
Mereka menggunakan dalil dalam Al-Quran sebagai strategi dalam kampanye moderasi ini supaya banyak umat islam yang terpengaruhi, sebagai berikut dalil Al-Quran yang digunakan :
Allah SWT berfirman,
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya :
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.“
Kata wasath[an] ditafsirkan sebagai pertengahan, yaitu beragama dengan tidak condong. Dengan alasan mereka jangan condong terhadap islam karena dikhawatirkan menjadi radikal atau ekstrim, sedangkan dilarang juga condong terhadap dunia karena nantinya lupa terhadap akhirat. Maka dari itulah ketika ada umat islam yang sedang ingin menjalankan syariatnya secara sempurna akan sirna secara perlahan, karena jika begitu maka takut di katakan radikal, terlalu ekstrim, dll.
Sungguh aneh dan tidak masuk akal, justru radikal itu bila diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan mendasar. Mendasar itu berarti kita mempelajari islam secara mendasar, dan itu memang sudah seharusnya umat islam itu mempelajari islam secara mendasar dari aqidah.
Padahal perlu kita ketahui, moderasi beragama ini merupakan sebuah gagasan kafir barat yang telah direncanakan untuk membuat umat islam supaya tidak menjalankan islam secara kaffah (baca: keseluruhan), sehingga umat islam setuju dengan nilai-nilai liberal yang mereka tawari dan islam tidak mampu menjadi solusi problematika kehidupannya.
Moderasi beragama ini harus kita waspadai, karena jika umat islam telah banyak yang setuju dengan nilai-nilai liberal yang mereka tawari maka akan menghalangi persatuan umat islam dan mencegahnya kebangkitan islam. Tidak lain dari itu mereka juga akan mempluralismekan agama, yaitu tidak boleh menganggap hanya islamlah yang benar, tapi semua agama juga sama. Sehingga dengan itu, dampak dari moderasi beragama ini bisa sangat mempengaruhi aqidah atau keyakinan kita terhadap agamaNya sendiri.
COMMENTS