latihan bersama tni amerika
Oleh ; Ross A.R ( Aktivis dakwah Medan Johor )
Amerika adalah salah satu Negara imperialis di Negeri ini, lihat saja saat ini banyak sekali sumber daya alam milik Indonesia yang dikelola dan dimiliki oleh Amerika. Namun ironisnya, dengan dalih kebersamaan antar Negara serta menjalin kerjasama, tentara Amerika dengan leluasa datang ke Indonesia guna latihan militer bersama tentara Indonesia. Disaat Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah ketika pandemi Covid-19.
Seperti yang dilansir oleh Detik.com( 25/7/2021) ratusan tentara Amerika Serikat (AS) tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk mengikuti acara latihan bersama TNI AD. Ratusan tentara AS itu tiba di RI dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Sebanyak 330 tentara AS dilaporkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Sabtu (24/7/2021). Mereka akan mengikuti latihan bersama TNI AD pada 1-14 Agustus 2021 di tiga daerah latihan tempur Baturaja, Amborawang, dan Makalisung.
Tujuan dari latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dan kemampuan prajurit TNI AD dengan AD Amerika Serikat dalam pelaksanaan tugas operasi," jelas Kepala Dinas Penerangan, Brigjen TNI Tatang Subarna, dalam keterangannya.
Latihan ini akan diikuti oleh 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel tentara AD AS dengan materi latihan Staff Exercise, Field Training Exercise, Live Fire Exercise, Medical Exercise, dan Aviation.
engan alasan mematuhi prokes ketat yang diterapkan pada 330 tentara AS yang baru tiba di Indonesia. Tatang menyebut, ribuan personel tentara AS akan datang secara berturut-turut.
Tatang juga memastikan prokes yang ketat dari Satgas COVID-19 hingga ketentuan-ketentuan yang berlaku akan diterapkan terhadap para Tentara Amerika tersebut. Tak hanya itu, pemeriksaan dari pihak Bea Cukai dan Imigrasi juga akan dilakukan, agar kegiatan latihan bersama berjalan aman dan tertib, ujarnya.
TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat atau US Army menggelar latihan gabungan "Garuda Shield" ke-15 2021.
Latihan bersama ini berlangsung di tiga lokasi berbeda, yakni daerah latihan (rahlat) Baturaja, Makalisung, dan Amborawang.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku telah menantikan latihan bersama tersebut.
Saya menantikan melihat latihan gabungan Garuda Shield-15/2021 antara prajurit TNI AD dan prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat akan berjalan, ini hal pertama bagi kami kedatangan para personel US Army. Dan kami juga menantikan personel TNI AD lebih dekat dengan prajurit US Army," ujar Andika.
Andika meyakini latihan gabungan ini juga sangat dinantikan para prajurit yang akan terlibat. Menurutnya, penyelenggaraan latihan gabungan ini juga akan menambah pengalaman baru bagi para personel yang terlibat Kompas.com ( 26/7/2021 )
Miris, latihan Militer Bersama ini jelas berpotensi mengancam Kedaulatan Negara
Adanya latihan militer bersama dengan tentara Negeri lain tentu dianggap sebagai kemajuan Negeri karena terbuka terhadap dunia luar atau Internasional. Padahal, jika diteliti lebih jeli lagi melihat fakta tentu dengan adanya latihan bersama ini memungkinkan sekali pihak Negara-Negara imperialis tersebut dapat mengukur kekuatan militer yang dimiliki Negeri ini.
Latihan bersama dengan asing seringkali menjadi pintu intervensi asing untuk menangani problem. Intervensi asing ini menjadikan penguasa tidak mempunyai kedaulatan atas negerinya sendiri, terlebih di era pandemi Covid-19.
Negara barat telah terbukti tidak perduli pada bangsa lain, dan mengorbankan banyak nyawa rakyat serta gagal mengatasi dampak kesehatan akibat pandemi dan disaat yang sama menawarkan utang ribawi, melalui IMF, world bank dan sebagainya. Yang pada akhirnya penguasa kehilangan kedaulatan mengatur negaranya sendiri dan berakibat menyengsarakan rakyat. Akibat pencabutan subsidi, kenaikan pajak dan lain sebagainya. Barat dan ideologi kapitalisme nya telah terbukti kerusakan dan kedzalimannya di Negeri-Negeri umat Islam. Seharusnya pemerintah terus mewaspadai tekanan dan intervensi asing dalam beragam aspek dan bukan justru bekerja sama atau mengundang mereka untuk latihan bersama.
Berbeda sekali dengan Islam, yang memandang militer sebagai alat pertahanan dan keamanan yang penting dalam Negeri.
Mempersiapkan kekuatan pasukannya secara maksimal agar mampu menggentarkan dan mengalahkan musuh-musuhnya.
Sebagaimana firman Allah SWT ;
وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ
"Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan) ( QS. Al-Anfal Ayat 60 )
Ayat diatas menjelaskan bahwa agar kekuatan militer menjadi salah satu yang wajib adanya bagi suatu Negeri. Sebagai alat yang dibutuhkan untuk menghadapi serangan musuh-musuh.
Lantas, pelatihan militer adalah kebutuhan untuk mempersiapkan kekuatan yang diperintahkan dalam Islam. Militer Islam diharuskan dan dituntut mempunyai kekuatan kesiapan dan kesigapan yang optimal, dalam Islam mengarahkan militer agar mampu memberikan perhatian pada pelatihan alat tempur, penguatan fisik dan jiwa para tentaranya, pelatihan penggunaan berbagai senjata, ilmu militer yang baik akan menjadikan militer yang mampu, dalam melakukan jihad fisabilillah kuat dan siap kapan pun dan dimana pun.
Ini semua bisa dilaksanakan dan diterapkan ketika penguasa mengambil Islam secara kaffah dan menerapkan secara praktis, yaitu dalam Negara daulah Islam yang disebut khilafah.
COMMENTS