hakikat kemenangan ramadhan
Ramadhan telah berlalu, idul fitri telah dinikmati. Namun, tidak dengan pandemi. Di tengah kesedihan yang mendalam karena banyak pemudik yang tak diperkenankan mudik, sebab aturan yang dikeluarkan untuk memutus mata rantai pandemi. Terpaksa dilakukan.
Harapan untuk menyambut kemenangan tentu dirasakan semua umat muslim. Semoga momentum ini dapat memperkaya dan memupuk keimanan. Sehingga, semangat beribadah terus dilakukan meski ramadhan dan idul fitri berlalu dan dalam kondisi pandemi. Namun, harapan tertinggi adalah kita menjadi bagian hamba Nya yang mendapatkan kemenangan hakiki. Ya, kemenangan untuk mencapai takwa.
Menyambut kemenangan akan semakin terasa khidmat jika kita semua memahami puncak dari ibadah di bulan ramadhan adalah untuk mencapai takwa. Tentunya ketakwaan ini tidak hanya diperuntukkan bagi individu tapi masyarakat dan negara, agar taat pada aturan Allah Swt secara kafah (menyeluruh).
Ketakwaan inipun, tidak pilih-pilih. Patuh dan taat pada Allah SWT dengan menjalankan syariatnya secara total, baik lingkup individu, masyarakat dan negara. Sehingga, Allah rida memberikan kemenangan hakiki pada kita. Maka rahmatan lilalamin akan didapatkan bagi seluruh negeri. Sudah saatnya, kita kembali pada sistem Islam yang mengatur sendi kehidupan kita. Semoga kita termasuk yang mendapatkan kemenangan tersebut.
By Nur Rahmawati, S.H.
Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Generasi
Sampit, Kalimantan Tengah
COMMENTS