Israel mulai kewalahan menghadapi serangan roket para mujahidin Hamas sehingga bisa menembus IRON DOME (senjata pertahanan milik Israel )
Oleh : Miratul Hasanah (Pemerhati masalah kebijakan publik )
Konflik Israel -Palestina tiada henti. Bahkan mulai akhir ramadhan hingga kini Palestina semakin membara dan terus dijadikan sasaran kekejaman Israel.
Sudah tidak terhitung banyaknya nyawa yang syahid mulai dari anak-anak, hingga orang tua. Belum lagi kerugian material akibat hancurnya rumah milik warga dan juga fasilitas umum.
Dan selalu saja ketika Israel mulai kewalahan menghadapi serangan roket para mujahidin Hamas sehingga bisa menembus IRON DOME (senjata pertahanan milik Israel ) maka dengan sigap sekutu setia Israel yakni Amerika Serikat buru -buru meminta militer Hamas dan minta dukungan dari dunia internasional untuk menghentikan serangan dan mengadakan gencatan senjata diantara kedua negara tersebut.
Padahal sejatinya, gencatan senjata tersebut merupakan jalan bagi Israel untuk mempersiapkan serangan berikutnya yang lebih gencar lagi.Dan terbukti selang satu hari sesudah Gaza mengumumkan kemenangannya, Israel kembali membombardir Palestina tanpa ampun. Yang lebih menyedihkan, justru negri - negri Islam terutama wilayah Arab dan Timur Tengah diam seribu bahasa menyaksikan rakyat Palestina meregang nyawa menghadapi serangan zionis Israel.
KOMPAS.com mengabarkan Konflik Israel-Palestina belum sepenuhnya mereda.Selang beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) dini hari, bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina kembali terjadi.
Melansir Al Jazeera, polisi Israel kembali menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat (21/5).Aparat Israel melepaskan gas air mata ke arah jamaah selepas shalat Jumat.Belasan warga Palestina dilaporkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Diketahui, Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang 11 hari terakhir.
Hal ini disambut baik oleh warga di Kota Gaza.Perayaan gencatan senjata disambut dengan luas oleh ribuan warga Palestina yang berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Sungguh gencatan senjata yang dimotori oleh PBB bukan menjadi angin segar bagi rakyat Palestina, akan tetapi justru seakan menjadi bunuh diri politik yang menyebabkan Israel punya waktu untuk menggunakan senjata yang lebih canggih, sementara kaum muslimin hanya menjadi penonton dan sangat senang dengan gencatan senjata tersebut. Banyak kaum muslimin menyangka bahwasanya gencatan senjata merupakan solusi terakhir untuk meredam gejolak Palestina.
Solusi kongrit
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir". (Qs.Albaqarah; 191)
Kedudukan masjidil Haram dengan masjidil Aqsha adalah sama. Yakni sama-sama menjadi tempat isra' mi'raj nabi Muhammad SAW.Maka seharusnya dijaga dan dimuliakan kesuciannya.
KOMPAS.com mengabarkan Konflik Israel-Palestina belum sepenuhnya mereda.Selang beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) dini hari, bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina kembali terjadi.
Melansir Al Jazeera, polisi Israel kembali menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Jumat (21/5).Aparat Israel melepaskan gas air mata ke arah jamaah selepas shalat Jumat.Belasan warga Palestina dilaporkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Diketahui, Mesir menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang 11 hari terakhir.
Hal ini disambut baik oleh warga di Kota Gaza.Perayaan gencatan senjata disambut dengan luas oleh ribuan warga Palestina yang berada di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Sungguh gencatan senjata yang dimotori oleh PBB bukan menjadi angin segar bagi rakyat Palestina, akan tetapi justru seakan menjadi bunuh diri politik yang menyebabkan Israel punya waktu untuk menggunakan senjata yang lebih canggih, sementara kaum muslimin hanya menjadi penonton dan sangat senang dengan gencatan senjata tersebut. Banyak kaum muslimin menyangka bahwasanya gencatan senjata merupakan solusi terakhir untuk meredam gejolak Palestina.
Solusi kongrit
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir". (Qs.Albaqarah; 191)
Kedudukan masjidil Haram dengan masjidil Aqsha adalah sama. Yakni sama-sama menjadi tempat isra' mi'raj nabi Muhammad SAW.Maka seharusnya dijaga dan dimuliakan kesuciannya.
Sejatinya solusi untuk menyelamatkan kondisi Palestina tidaklah cukup hanya dengan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, maupun selimut dll.Akan tetapi dibutuhkan solusi yang komprehensif, yakni harus menyentuh akar masalah bahwasanya kekuatan militer haruslah dihadapi dengan kekuatan militer.
Bahkan kekuatan ideologi juga harus dihadapi dengan kekuatan ideologi.Sebab keberadaan serta kekuatan yang dimiliki oleh Israel adalah karena ditopang oleh kekuatan ideologi kapitalisme yaitu PBB yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintahan Amerika Serikat.
Kesimpulan
Sesungguhnya negri Palestina adalah negeri para syuhada, negri tempat lahir para nabi, dan ditaklukkan oleh para khalifah yang agung. Maka, yang dapat menaklukkan kembali adalah seorang khalifah yang akan menggerakkan seluruh potensi militer dunia Islam untuk mengusir penjajahan Israel dari bumi Palestina.
Kesimpulan
Sesungguhnya negri Palestina adalah negeri para syuhada, negri tempat lahir para nabi, dan ditaklukkan oleh para khalifah yang agung. Maka, yang dapat menaklukkan kembali adalah seorang khalifah yang akan menggerakkan seluruh potensi militer dunia Islam untuk mengusir penjajahan Israel dari bumi Palestina.
Tidak hanya itu, khalifah sebagai pengganti kepemimpinan Rasulullah SAW dan yang akan mengemban dakwah dan jihad akan membebaskan seluruh negeri dari cengkeraman ideologi kapitalisme maupun sosialisme yang telah banyak membawa kerusakan dan kesengsaraan umat manusia.
Oleh karena itu, sudah saatnya umat islam bergandengan tangan serta merapatkan barisan perjuangan demi terwujudnya sistem Islam yang dipimpin oleh seorang Imam (khalifah )yang akan membebaskan negri - negri dan mewujudkan Islam rahmatan lil'alamiin
WaAllahu 'alam bi ash-showwab.
WaAllahu 'alam bi ash-showwab.
COMMENTS