hari santri
Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)Santri sangat mulia. Mereka menuntut ilmu dan mempraktikkannya di jalan Allah SWT. Bukan sekedar pencari ilmu, Santri punya kontribusi terhadap peradaban.Santri berjuang melawan penjajahan imperialis barat. Mereka mendukung para Ulama dan mencari ridho ilahi untuk mengusir para penjajah. Santri berbekal ketakwaan terus maju untuk menyelamatkan umat. Selama masa perjuangan kemerdekaan, Santri juga mengangkat senjata.Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan Resolusi Jihad. Sebuah keputusan revolusioner yang kemudian diamalkan oleh Bung Tomo dan para Santri untuk melawan kembalinya tentara kolonial Belanda yang membonceng dibelakang NICA.Selain itu santri-santri di Aceh juga memenuhi seruan para Ulama untuk mengusir penjajah Portugis dan Belanda. Untuk memadamkan perlawanan rakyat Aceh, Snouck Hurgonje berpura-pura masuk Islam.Snouck menyamar menjadi Santri untuk mengetahui kelemahan rakyat Aceh. Dia menyimpulkan bahwa untuk melemahkan rakyat Aceh adalah dengan memutus hubungan Ulama dengan masyarakat, Santri dan negara.Dia berhasil melakukan politik devide et impera (politik belah bambu). Termasuk yang tak kalah pentingnya adalah menjauhkan rakyat dari Islam politik.Islam ritual dibiarkan dan Islam politik dicegah dan dipisahkan dari Islam ritual (sekularisme). Inilah yang berhasil membuat perlawanan rakyat terhadap penjajah bisa dipatahkan.Keberhasilan Bung Tomo dan arek-arek Surabaya menghadang NICA dan Belanda merupakan wujud dari kesadaran politis yang diajarkan Islam. Sebuah kesadaran bahwa penjajahan adalah kriminalitas dan dosa. Perjuangan perlawanan adalah jihad yang berpahala besar.Sekarang penjajahan fisik telah hilang namun penjajahan fisik terus bercokol di Indonesia. Perusahaan asing, aseng dan asong (kapitalis) masih menjarah SDA Indonesia.Disinilah diperlukan kesadaran politis Islam dari rakyat (Wa bil khusus Santri) untuk mengadakan Resolusi Jihad yang kedua yakni mengusir ideologi kapitalisme dari bumi pertiwi. Dan menerapkan Islam secara Kaffah.Penjajah Barat memang telah lama pergi tetapi mewariskan hukum dan pemikiran buatan manusia yang banyak merugikan negara Indonesia. Para Santri berhak mengenal syariah Islam secara Kaffah karena itu adalah solusi terhadap penjajahan global.Sistem Islam Kaffah ini lah yang ditakuti Barat (AS dan sekutunya). Mereka mencoba menghambat kebangkitannya dengan cara memasukkan pemikiran liberal terhadap Kaum Muslimin (Wa bil khusus para Santri). Ketika para Santri menjadi ideologis, Barat dan Peradaban hedonisnya terancam. []Bumi Allah SWT, 22 Oktober 2020#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
#DenganPenaMembelahDunia
#DenganPenaMembelahDunia
COMMENTS