Muhammadiyah Khilafah
Oleh : M Azzam Al Fatih | Penulis dan aktivis DakwahSeorang tokoh nasional yang memayungi salah satu ormas Islam terbesar di negeri + 62 menyatakan bahwa dalam konteks Indonesia, sistem khilafah tertolak. Hal ini disampaikan saat memberi sambutanPengajian Umum PP Muhammadiyah dengan tema Sumpah Pemuda dan Wawasan Kebangsaan. Beliau juga berpesan agar pemuda harus terus belajar sejarah. Jangan sampai kaum muda terputus bahkan tidak paham sejarah. https://arrahmahnews.com/2020/10/17/ketum-pp-muhammadiyah-jelaskan-kesalahan-sistem-khilafah/Saya sependapat bahwa kaum muda harus belajar sejarah,sebab dengan mempelajarinya dapat menumbuhkan kecintaan terhadap figur yang di cintai. Membenarkan apa yang di yakini, dan memgukuhkan perjuangan kebenaran yang dia yakini membawa kemuliaan manusia.Khilafah contohnya, sesutau sistem yang akhir - akhir ini menjadi perbincangan, dari Elemen masyarakat kecil hingga pejabat negara,dari pendidikan rendah hingga profesor, dan dari yang berprofesi becak,tani hingga dosen. Semua bicara khilafah, seolah sistem tersebut sudah menjadi hidangan setiap hari.Seiring derasnya opini Khilafah tentu terjadi pro dan kontra. Mereka saling mengkounter dengan berbagai argumen dan data. Yang pro, dengan perjuangan dan kesabaran terus menyampaikan kepada umat dengan didasari dalil dan sejarah yang akurat. Yang kontra, dengan masifnya melawan opini baik dengan argument dan tekanan kepada para pengemban khilafah dari pencabutan badan hukum, penghapusan Khilafah dan jihad dari ajaran islam, hingga kriminalisasi para ulama dan aktivis dakwahnya seperti Ali Baharsyah dan Despianor yang jelas tidak bersalah.Bagaimana pun, Khilafah yang secara dalil maupun historis jelas dapat diterima akal sehat. Film JKDN yang beberapa waktu lalu mengguncang negeri ini, membuka tabir sejarah yang dikaburkan dan dikubur pihak asing dan kaum munafiqun.Inilah jika sejarah diambil dari sumber dan dari sudut Islam. Tentu dapat memuaskan akal dan dapat dibenarkan menyebabkan Khilafah menjadi milik umat. Maka jelas bahwa khilafah sejatinya dapat di terima di negeri penduduk muslim terbesar. Sedangkan yang mengatakan bahwa khilafah tertolak disinyalir dari corong yang benci Islam tatkala diterapkan secara kaffah atau korban dari pendidikan Sekuler lebiralisme. Yang memisahkan kehidupan agama dari kehidupan.Corong pembenci khilafah adalah mereka yang sengaja menjual agama demi kesenangan pribadi menuruti kepuasan nafsu dunia. Menjual ayat ayat Allah SWT, memelintir, serta mengaburkan sejarah bahkan menguburnya. Mereka adalah yang gila kedudukan, tahta, dan gemerlapnya dunia.Sedangkan para korban sekulerisme adalah mereka yang dipaksa sistem kapitalisme. Mau tidak mau,suka tidak suka menelan racun sekulerisme. Akhirnya, mengakui dan mengamalkan bahwa ajaran Islam hanya sebagai spiritual saja bukan sebagai mabda, yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Itulah peran para kapital yang terus menyesatkan umat Islam secara terstruktur,sebab Hal ini menjadi misinya dalam mengukuhkan pencengkeramannya di tubuh kaum muslimin. Merampok sumber daya alam tanpa perlawanan, mencuri dengan sesuka hati tanpa disebut seorang pencuri bahkan disebut penolong karena telah berinvestasi.Jadi penolakan khilafah di negeri ini nyata dari kapitalis bukan dari umat Islam seutuhnya. Sebagian umat Islam hanya lah sebagai korban dari sadisnya kapitalis.Hal ini diperkuat dengan gelombang pesatnya opini khilafah serta pendukungnya yang terbendung. Pada tahun 2007, konferensi khilafah internasional Sukes di gelar dengan dihadiri kurang - lebih 100 ribu orang dengan menghadirkan para tokoh nasional baik dalam negeri maupun luar negeri. https://www.dw.com/id/konferensi-khilafah-internasional/a-2956288Pada tahun 2013, kembali menggelar konferensi serupa dengan sukses menyatukan visi perjuangan Islam yakni khilafah. Berikutnya dipertegas dengan gelombang aksi 212 yang menunjukkan bahwa ghiroh kaum muslimin telah bangkit kembali. https://www.kompasiana.com/dimashp/apresiasi-pada-tvri-atas-siaran-tunda-muktamar-khilafah-jakarta_552095fc8133119c7419f9eaDan sebagai penegas beberapa ulama cendikawan muslim, dam alumni 212 mendeklarasikan serta mengukuhkan perjuanagan tegaknya khilafah merupakan kewajiban bagi kaum muslimin. https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190805191825-32-418664/sebut-khilafah-wajib-ijtimak-ulama-iv-usul-nkri-bersyariahDengan demikian gelombang arus tegaknya khilafah tidak terbendung, dan akhirnya kaum Kapitalis merasa terancam manakala tergantikan oleh sistem Islam. Sebab dengan tegaknya sistem islam, Kapitalis tidak ada ruang sedikitpun. Semua akan diatur dengan syari'at dari Allah SWT yang membawa kemuliaan, kebahagiaan, dan kebarokahan seluruh umat manusia.Wallahua'lam bishowwabBukit Bintang, pegunungan seribu.
21/10/2020
21/10/2020
COMMENTS