Desakan RI Akui Gagal Atasi Covid Usai Dilockdown Negara Lain

Jokowi Covid-19

Jokowi Covid 19

Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia yang terus meningkat membuat beberapa negara, seperti Malaysia melarang kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) ke wilayah mereka per Senin (7/9).

Beberapa negara lain, mulai Amerika Serikat, Australia, hingga Austria meminta warganya masing-masing menghindari perjalanan ke Indonesia karena kasus risiko penularan virus corona.

Terhitung per Selasa (8/9), kasus positif Covid-19 Indonesia telah mencapai 200 ribu lebih. Dari jumlah tersebut, 142.958 orang dinyatakan sembuh dan 8.230 orang meninggal dunia.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan fenomena penolakan sejumlah negara dan larangan berpergian ke Indonesia menjadi pelajaran pemerintah.

Pandu menyebut pemerintah harus banyak belajar dan berkaca dari pengendalian pandemi yang dilakukan negara lain. Menurutnya, tak ada yang salah dengan langkah negara lain melarang WNI masuk wilayahnya.

"Jadi kita sudah didiskriminasi dan itu diperbolehkan. Kalau bahasa lebih lugas, Indonesia di-lockdown. Karena kita tidak mau me-lockdown negara kita, ya di-lockdown negara lain," kata Pandu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (9/9).

Pandu menyatakan penolakan kedatangan WNI oleh sejumlah negara maupun larangan masuk ke wilayah Indonesia merupakan bentuk kegagalan pemerintah menangani pandemi virus corona selama enam bulan ini. Menurutnya, pemerintah harus mengakui telah gagal mengendalikan virus tersebut.

"Kejadian ini harusnya membuat Indonesia itu mawas diri, dan sampai saat ini belum ada pengakuan bahwa kita ini gagal. Kalau seharusnya mengaku, 'hari ini masih tinggi, kita masih gagal', seperti itu," ujarnya.

Selain itu, ahli biostatistik dan kependudukan ini juga meminta agar pemerintah bekerja sama dan meminta bantuan mengendalikan pandemi Covi-19 ke negara tetangga, terutama di ASEAN yang cukup berhasil dalam mengatasi pandemi, seperti Thailand atau Vietnam.

Pandu menyebut penolakan kedatangan WNI oleh sejumlah negara jelas akan berdampak pada ekonomi negara. Misalnya, pekerja migran Indonesia (PMI) yang tak bisa kembali lagi ke negara tempatnya bekerja, sementara yang bekerja di Malaysia relatif banyak.

Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah untuk terlebih dahulu fokus mengendalikan penyebaran virus corona dan tak perlu buru-buru membuka keran aktivitas sosial-ekonomi. Menurutnya, selama ini pemerintah masih fokus menangani sektor ekonomi daripada keamanan dan kesehatan warga negaranya.

"Semua masyarakat didorong untuk pariwisata, stimulus ekonomi, kan narasinya gitu mulu. Dan pembenaran kalau tidak rakyat mati karena virus, tapi mati karena kelaparan, orang kita masih cukup pangannya," katanya.

Lebih lanjut, Pandu menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat menyampaikan bahwa masalah kesehatan menjadi yang utama di tengah pandemi virus corona. Namun, ia sangsi pemerintah telah memiliki strategi menghadapi pandemi virus corona.

"Omongan Pak Jokowi bagaimana operasionalnya, itu yang harus jelas. Kita tidak punya rencana strategi dalam menghadapi pandemi ini. Jangan yang dipikirkan itu vaksin saja," ujarnya.

Tes Masif Wajib

Terpisah, epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman menyebut pengendalian pandemi virus corona yang hanya berfokus pada ekonomi berbahaya dan berdampak panjang terutama terhadap pemulihan ekonomi negara.

"Peningkatan kasus baru dan juga kematian ini jangan dilupakan bahwa kita ini bagian dari warga global. Dan ini tidak bisa kita abikan karena mereka akan melihat performa Indonesia," kata Dicky melalui sambungan telepon.

"Bagaimana kita bisa diajak dalam suatu travel corridor, kalau performa pengendalian kita jauh di bawah standar global," ujarnya melanjutkan.

Dicky pun meminta pemerintah untuk tak gegabah dalam membuka kran aktivitas sosial-ekonomi. Menurutnya, alih-alih dapat memulihkan perekonomian, justru upaya tersebut dapat membuat sebuah negara kembali 'normal' menjadi terhambat.

Ia mengatakan saat ini langkah paling vital yang dapat dilakukan pemerintah adalah melakukan pemeriksaan dan penelusuran kontak secara masif. Ketika upaya itu dilakukan sangat optimal, Dicky yakin pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan.

"Tidak ada pilihan lain di situasi saat ini. Ini sebuah situasi dilematis yang kita ciptakan sendiri. Kita harus bersakit-sakit dahulu, baru bersenang kemudian," kata Dicky. (gelora)

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: Desakan RI Akui Gagal Atasi Covid Usai Dilockdown Negara Lain
Desakan RI Akui Gagal Atasi Covid Usai Dilockdown Negara Lain
Jokowi Covid-19
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn_LNePblvgjn465pHBavBiIl3vBg-ecDhGW5y1-UiVKuA7b-XdjCA-wVPWQIgpQ2GJu-XTzah26rzYFOgmZCa6Z8rW_Cx1BUYJdT_Wq7pmICMaRmoROANjYvR3eDAB_RdsN9fm-8fU8w/w640-h360/images+-+2020-08-08T190200.007.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn_LNePblvgjn465pHBavBiIl3vBg-ecDhGW5y1-UiVKuA7b-XdjCA-wVPWQIgpQ2GJu-XTzah26rzYFOgmZCa6Z8rW_Cx1BUYJdT_Wq7pmICMaRmoROANjYvR3eDAB_RdsN9fm-8fU8w/s72-w640-c-h360/images+-+2020-08-08T190200.007.jpeg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/09/desakan-ri-akui-gagal-atasi-covid-usai.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/09/desakan-ri-akui-gagal-atasi-covid-usai.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy