Ustadz Tengku : Saya Minta Jawaban Resmi, Apa alasan Keluhan Pemerintah atas Video Jejak Khilafah sebagai Sejarah?

saya meminta jawaban resmi dari pak @jokowi sebagai Presiden RI, Yai Ma'ruf Amin dan pak @mohmahfudmd :"Apa alasan Keluhan Pemerintah atas Video Jejak

Film dokumenter jejak Khilafah Di Nusantara yang tayang perdana pada hari Kamis tanggal 20 Agustus 2020 bertepatan dengan 1 Muharram 1441 H mendapat sambutan yang luar biasa di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Film ini tayang sedikit terlambat dari yang dijadwalkan, walaupun begitu tidak menyurutkan antusias penonton untuk menyaksikannya, terbukti diawal menit penayangan, mendapatkan 43 ribu jumlah viewer,sebuah rekor yang sangat fantastik untuk tayangan live, melebihi jumlah viewer stasiun TV ketika tayangan live. "REKOR INI 43K view, Ngalahin stasiun TV kalau live !!!" ujar Rizki Awal, Pengamat Sosial Media saat menyaksikan tayangan JKDN tersebut.

Film tersebut mengkisahkan tentang peran kekhilafahan Turki Utsmaniyah sebagai penerus Daulah Rosulullah Saw dalam mendakwahkan agama Islam di seluruh dunia. termasuk Nusantara, Yang awalnya Islam masuk ke samudera pasai kemudian ke jawa dan akhirnya menjadi agama yang mayoritas dipeluk oleh insan bumi Nusantara.

Namun anehnya, film yang sangat viral tersebut dianggap sebagai ancaman bagi pihak tertentu. Di mana agenda pemutaran film tersebut berhenti ditengah jalan. Yang kayaknya merasa tidak nyaman dengan film tersebut. Film yang membongkar tabir sejarah yang dikaburkan dan dikuburkan. Bisa jadi mereka khawatir dengan eksistensi kenyamanan yang dia rasakan.

Ustadz Tengku Zulkarnain pun turut mengomentari hal tersebut, dalam akun twitternya, beliau mengungkapkan keheranannya. "Dengan ini saya meminta jawaban resmi dari pak @jokowi sebagai Presiden RI, Yai Ma'ruf Amin dan pak @mohmahfudmd :"Apa alasan Keluhan Pemerintah atas Video Jejak Khilafah sebagai Sejarah?"
Apakah ada hukum negara yg dilanggar?
NKRI negara hukum, tidak boleh sewenang wenang...!"

Dengan ini saya meminta jawaban resmi dari pak @jokowi sebagai Presiden RI, Yai Ma'ruf Amin dan pak @mohmahfudmd :"Apa alasan Keluhan Pemerintah atas Video Jejak Khilafah sebagai Sejarah?"
Apakah ada hukum negara yg dilanggar?
NKRI negara hukum, tidak boleh sewenang wenang...! pic.twitter.com/arYdImh3M7

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) August 20, 2020