Kalau kau dipecat Demokrat, itu salah kau sendiri. Jangan salahkan umat Islam. Jangan salahkan HTI. Buruk muka cermin dibelah itu namanya.
Oleh : Ahmad Khozinudin | Sastrawan PolitikAneh, ujug-ujug Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan ada kelompok tertentu yang sengaja membenturkan dia dengan Partai Demokrat. Kelompok itu dia sebut dengan asong Khilafah.Ferdinand menebar fitnah dengan menyebut Kaum intoleran asong khilafah, HTI terus membenturkan dia dengan Partai Demokrat. Disebutnya, ada yang berharap dirinya dipecat dari Demokrat. (26/8).Weleh-weleh, apa untungnya meminta Ferdinand dipecat dari Demokrat ? Ada dan tiadanya Ferdinand di Demokrat tidak ada pengaruhnya. Politisi dengan tingkat elektabilitas minim, dibuang partai juga tidak sayang.Jika, seumpama elektabilitas Ferdinand bagus, tentulah dia menjadi anggota DPR. Bukan cuma jadi ahli Nyinyirun di Twitter.Ferdinand sesumbar tidak pernah mempertuhan jabatan, apa urusannya ? Tapi jika Ferdinand ikut-ikutan mendeskreditkan Khilafah, mengumbar diksi pejoaratif 'Asong Khilafah' pada pengemban dakwah Islam, maka sama saja Ferdinand mau bikin masalah dengan Umat Islam.Apa dasarnya Ferdinand tuding HTI sama dengan Komunis ? Saya HTI, tidak anti tuhan. Bahkan, saya menginginkan hukum Allah SWT mengatur umat manusia di bumi ini.Hei, kau Ferdinand ! Ga usah banyak cakap, kalau memang punya kapasitas dan elektabilitas, lebih baik kau fokus kerja buat Demokrat. Biar elektabilitas Demokrat juga ikut naik.Jangan karena kelakuan kau, umat Islam mengasosiasikannya dengan Demokrat dan hal ini berimbas pada jebloknya elektabilitas Demokrat. Belajar politik santun seperti SBY, itu kalau kau serius mau jadi politisi yang punya kedudukan, bukan sekedar politisi chearleaders. Politisi hore hore. Dulu, kau merapat kepada Umat Islam saat kampanye Pemilu. Kau puji puji HTI, kau sebut rezim zalim mencabut BHP HTI. Kau sebut Perppu Ormas anti demokrasi.Kalau punya malu, lebih baik diam. Ketimbang bicara tambah memalukan. Ini politik era now, dimana semua bahasa pengkhianatan, terarsip dengan rapih di dunia digital.Dulu kau deklarasikan diri sebagai 'musuh' Jokowi. Sekarang, kau mengambil peran lain disaat Demokrat sedang berusaha memperbaiki citra dan meningkatkan elektabilitas partai.Kalau kau dipecat Demokrat, itu salah kau sendiri. Jangan salahkan umat Islam. Jangan salahkan HTI. Buruk muka cermin dibelah itu namanya. [].
COMMENTS