NAK, KEMBALILAH PULANG, MARI PELUK IBUNDA!

Nak, aku membaca beritamu di penghujung malam. Kantukku mendadak hilang. Beritamu sungguh menyesakan dada. Jantungku seperti diremas. Tingkahmu membuat ibunda berselimut duka. Inginku marah dan kecewa, tapi sedih lebih kentara kurasa.

Nak, aku membaca beritamu di penghujung malam. Kantukku mendadak hilang. Beritamu sungguh menyesakan dada. Jantungku seperti diremas. Tingkahmu membuat ibunda berselimut duka. Inginku marah dan kecewa, tapi sedih lebih kentara kurasa.

Nak, aku membaca beritamu di penghujung malam. Kantukku mendadak hilang. Beritamu sungguh menyesakan dada. Jantungku seperti diremas. Tingkahmu membuat ibunda berselimut duka. Inginku marah dan kecewa, tapi sedih lebih kentara kurasa.

Nak, masamu terbingkai dalam jendela SMP. Masa penuh tawa, juga semestinya masa penuh perjuangan. Namun kini kulihat, dirimu terseret dalam pusaran seks bebas. Hawa nafsu menjerumuskanmu pada kubangan dosa. Inikah didikan kotak kaca bernama televisi itu?

Nak, semestinya engkau berada di rumah. Bukan di luaran sana berpesta dengan maksiat. Semestinya kau persiapkan dirimu menyambut tahun ajaran baru. Bukan malah bermain-main dengan zina. Apakah rumah sudah tidak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman buatmu?

Nak, kembalilah pulang. Mari peluk ibunda. 'Kan ibunda sembuhkan virus liberalisme yang menginfeksi akalmu. 'Kan ibunda sembuhkan racun sekularisme yang merusak syaraf-syarafmu. 'Kan ibunda sembuhkan engkau dengan Islam kafah hingga akalmu terjaga dan syaraf-syarafmu tak lagi rusak.

Nak, mari gandeng tangan ibunda. Genggam tangan ibunda dengan erat. Ibunda takut derasnya arus liberalisme dapat menghanyutkanmu. Maka, genggam tangan ibunda, bersama kita meniti jalan dakwah. Agar arus liberalisme tak merenggut fitrahmu. Hingga langkahmu mengantarkan ibunda ke jannah-Nya.

++++
Saat penguasa bermain dengan diksi dan pencitraan saat wabah.

Saat pendidikan tidak jelas arah dan tujuannya bahkan tersesat dalam kurikulum sekular.

Remaja kita tengah dihancurkan oleh gempuran pemikiran dan gaya hidup ala kaum liberal.

Nau'dzubillah.

Saatnya luruskan arah pendidikan kita dengan sistem pendidikan Islam.

Saatnya anak-anak kita kembali pada pelukan Islam, agar akalnya terjaga dan dirinya kembali pada fitrah.

Saatnya mengembalikan Islam secara kafah dalam naungan khilafah.

Kalau bukan khilafah, lalu apa lagi?

@JannatuNaflah23

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: NAK, KEMBALILAH PULANG, MARI PELUK IBUNDA!
NAK, KEMBALILAH PULANG, MARI PELUK IBUNDA!
Nak, aku membaca beritamu di penghujung malam. Kantukku mendadak hilang. Beritamu sungguh menyesakan dada. Jantungku seperti diremas. Tingkahmu membuat ibunda berselimut duka. Inginku marah dan kecewa, tapi sedih lebih kentara kurasa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha898EmVrbclRO5LDMmZq9SXdp25LwadmSKlXWpRPq_FDKvq523vDHCSVdXVHilVgoVoIIBfUDOJV8nHgrrr2eCLNyeHJeLVqe-hBZVHBlOcVePaxvAF0KWBB-4UA5n82u5RAg9F2xRts/s640/PicsArt_07-11-10.56.51.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha898EmVrbclRO5LDMmZq9SXdp25LwadmSKlXWpRPq_FDKvq523vDHCSVdXVHilVgoVoIIBfUDOJV8nHgrrr2eCLNyeHJeLVqe-hBZVHBlOcVePaxvAF0KWBB-4UA5n82u5RAg9F2xRts/s72-c/PicsArt_07-11-10.56.51.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/07/nak-kembalilah-pulang-mari-peluk-ibunda.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/07/nak-kembalilah-pulang-mari-peluk-ibunda.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy