Purnawirawan TNI meluruskan kabar yang menyebut bahwa mereka turut mendukung RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berganti nama jadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
Purnawirawan TNI meluruskan kabar yang menyebut bahwa mereka turut mendukung RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berganti nama jadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).
Kabar tersebut beredar setelah mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno bersama dengan Ketua Umum DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Purn) Saiful Sulun dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri berkunjung ke MPR pada 2 Juli lalu.
Saiful Sulun dan Kiki Syahnakri meluruskan sejumlah hal yang keliru dalam kabar tersebut. Pertama, mereka menjelaskan bahwa kehadiran mereka ke MPR dilakukan untuk mendampingi Try Sutrisno atas permintaan mantan wakil presiden RI tersebut.
Selain sebagai bentuk hormat kepada senior di TNI, kehadiran Saiful Sulun dan Kiki Syahnakri juga dalam rangka mendorong pimpinan MPR untuk mengkaji ulang UUD hasil amandemen 2002
“Kedua, benar bahwa pada kesempatan itu dibicarakan juga tentang RUU HIP dan RUU PIP,” tekannya dalam keterangan klarifikasi yang diterima redaksi, Rabu (8/7).
Namun demikian, Saiful Sulun dan Kiki Syahnakri meluruskan bahwa posisi LVRI dan PPAD bersama organisasi purnawirawan TNI/Polri lainnya tetap konsisten menolak RUU HIP
Mereka juga tegas memastikan tidak ada dalam dialog tersebut yang menyatakan bahwa purnawirawan TNI menyetujui usulan RUU PIP.
Sementara itu, pernyataan Try Sutrisno tentang RUU PIP dalam jumpa pers setelah dialog merupakan pendapatnya dalam kapasitas sebagai wakil ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).
“Bukan atas nama purnawirawan,” tutupnya. (Rmol)
COMMENTS