RUU HIP, MENGOYAK LUKA LAMA

Ahmad Khozinudin

RUU HIP, MENGOYAK LUKA LAMA

Oleh : Ahmad Khozinudin | Aktivis, Anggota Hizbut Tahrir

Umat Islam Indonesia, sudah kenyang dikhianati. Baik oleh penjajah Belanda, maupun oleh bangsa sendiri.

Kiyai Pangeran Diponegoro, adalah Ulama sekaligus Mujahid Islam yang dikhianati penjajah, namun atas bantuan bangsa sendiri. Sementara Pancasila itu sendiri, Pancasila 18 Agustus, Pancasila dalam Mukoddimah Konstitusi, adalah pengkhianatan terhadap Kesepakatan Ulama yang tertuang dalam Piagam Jakarta, 22 Juni 1945.

Karena itu, ketika RUU HIP ingin mengarahkan Haluan Ideologi Negara pada tafsir Pancasila 1 Juni, Pancasila yang bisa diperas menjadi Trisila dan Ekasila, bahkan secara terbuka dan lancang membuat tafsir "Ketuhanan yang Berkebudayaan", tindakan ini jelas mengoyak kembali luka sejarah. Luka perih akibat dikhianati, luka dan duka Umat Islam Indonesia, yang tak bisa menerapkan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Sejak Merdeka, Bangsa ini belum pernah menerapkan syariat Islam. Bahkan, bangsa ini melanjutkan sistem hukum, sistem bernegara warisan penjajah.

Corak bernegara bangsa ini sangat dipengaruhi dua idelogi besar : Kapitalisme, dan Sosialisme Komunisme. Di era Soekarno, Negara diatur bercorak Sosialisme. Era Soeharto, bercorak Sekulerisme. Di Era, bercorak Sekulerisme Komunisme.

Kapan bangsa ini diatur dengan corak Islam ? Menerapkan syariat Islam ? Belum pernah, bahkan di era semua Penguasa Islam dipojokkan. Islam hanya diberikan hak pada ranah privat.

Saat ini, setelah semua pengkhianatan itu, sudah sepatutnya Umat Islam bangkit, dan berjanji tak akan pernah bisa dikhianati lagi. Umat Islam, wajib berjuang menerapkan syariat Islam secara kaffah, sehingga menutup celah pengkhianatan baik oleh kaum nasionalis sekuleris maupun nasionalis Komunis.

Umat Islam wajib berpijak pada dasar Islam, berjuang untuk Islam, menolak segala bentuk kompromi yang mendistorsi ajaran Islam. Umat Islam, tak boleh lagi ditipu untuk kesekian kalinya.

Umat Islam, wajib hanya percaya bahwa kemuliaan negeri ini hanya bisa diraih dengan menjalankan syari'at Allah SWT. Bukan yang lain. Sudah cukup, bangsa ini dijadikan ajang uji coba konsep bernegara.

Saatnya, umat Islam bersatu memperjuangkan tegaknya syariat Islam secara kaffah dalam naungan Daulah Khilafah. Daulah, yang secara kongkrit menerapkan hukum Allah SWT.

Ini era kebangkitan Islam, era kejayaan Islam, era kembalinya Khilafah Ala Minhajin Nubuwah sebagaimana telah dijanjikan. Ini adalah Era, menyongsong fajar kemenangan Islam, melalui tangan putra - putra terbaik umat. [].

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,185,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,49,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: RUU HIP, MENGOYAK LUKA LAMA
RUU HIP, MENGOYAK LUKA LAMA
Ahmad Khozinudin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Qe079WO7dciX3PW7jrJI38C1gHMIzDvp5-i7dUwirQSAi9U0zCi-WhibseenZ7mdDhYDJ6xxbeLQgA-04GWWNbbUIZHePkw1n4dHuc2Oyf26tQAjeGHcKVld87WMuywPTZOy5LIfgww/s640/FB_IMG_1589923248129.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Qe079WO7dciX3PW7jrJI38C1gHMIzDvp5-i7dUwirQSAi9U0zCi-WhibseenZ7mdDhYDJ6xxbeLQgA-04GWWNbbUIZHePkw1n4dHuc2Oyf26tQAjeGHcKVld87WMuywPTZOy5LIfgww/s72-c/FB_IMG_1589923248129.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/06/ruu-hip-mengoyak-luka-lama.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/06/ruu-hip-mengoyak-luka-lama.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy