Setelah mendapatkan reaksi keras dan penolakan dari masyarakat, akhirnya pemerintah menunda pembahasan Rancangan Undang Undang Haluan Id...
Setelah mendapatkan reaksi keras dan penolakan dari masyarakat, akhirnya pemerintah menunda pembahasan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Perbincangan tentang ideologi menjadi perkara yang sensitif, mereka yang menggagas RUU HIP sebelumnya adalah mereka yang selalu mengatakan paling memebela Pancasila. Sementara mereka yang menolak RUU HIP bisa dibagi menjadi dua kelompok.
Pertama mereka menolak karena menganggap Pancasila sebagai ideologi final bagi bangsa ini sehingga tidak boleh diutak atik. Kedua mereka yang menolak karena melihat bahaya yang mengancam negeri di balik RUU HIP, yaitu adanya sinyal pemberian ruang bagi kebangkitan ideologi Komunisme.
Tiga Ideologi
Dalam kitab Nidzomul Islam karya Syaikh Taqiyuddin An Nabhani, ideologi didefinisakan sebagai "aqidah aqliyah yang memancarkan peraturan - peraturan ". Atau bahsa sederhananya ideologi adalah pemikiran-pemikiran mendasar yang melahirkan peraturan - peraturan.
Pemikiran mendasar ini adalah pemikiran tentang manusia, kehidupan dan alam semesta, serta apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia, juga hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia.
Maka di dunia ini hanya didapati tiga ideologi yakni: Kapitalisme, Sosialisme dan Islam.
Didunia ini memang ada banyak pemikiran yang dijadikan sebagai falsafah bagi bangsa tertentu. Namun tidak semua falsafah tadi memiliki seperangkat aturan. Sebuah bangsa yang memiliki pemikiran dasar namun bukan merupakan ideologi akan mencari atau bersandar pada ideologi lain untuk mengatur kehidupannya bangsanya.
Maka penampakan pemikiran mendasar yang dianut bangsa tersebut akan berbeda - beda tergantung siapa yang berkuasa. Suatu masa lebih condong ke ideologi kapitalisme tapi di masa yang lain lebih nampak sosialis.
Hanya Islam Jalan Kebangkitan yang Hakiki
Suatu bangsa tidak akan pernah bangkit jika tidak mengemban sebuah ideologi tertentu, meskipun bangsa tersebut memiliki falsafah dasar. Karena suatu bangsa membutuhkan seperangkat aturan, maka pasti akan mengadopsi aturanya dari ideologi tertentu.
Jika sebuah bangsa mengadopsi seperangkat aturan dari sebuah ideologi namun tidak mengemban ideologi tersebut maka bangsa tersebut akan berada dibawah kendali bangsa yang mengadopsi ideologi tersebut.
Itulah mengapa semenjak negeri-negeri muslim menerapkan ideologi Kapitalisme mereka ada di bawah hegemoni negara pengemban ideologi tersebut yaitu Amerika dan negara kafir penjajah lainnya.
Maka hanya dengan mengemban ideologi sebuah bangsa akan bangkit dan menjadi pemimpin dunia. Namun masalahnya apakah semua ideologi akan menghantarkan kepada kebangkitan yang sebenarnya atau hanya kebangkitan yang semu?
Mamang benar negara barat menjadi bangkit setelah mereka mengemban ideologi kapitalisme, begitu juga Uni Soviet pernah menjadi negara raksasa dengan komunismenya. Namun kebangkitan bangsa yang mengemban ideologi kapitalisme dan komunisme ternyata adalah kebangkitan yang semu.
Kebangkitan yang nampak disuatu sisi tapi menyisakan berbagai kerusakan disisi yang lain. Amerika misalnya, meskipun nampak sebagai negara adidaya namun ternyata Amerika memiliki permasalahn dalam negeri yang luar biasa. Angka kriminalitas, pengangguran, permusuhan antar ras dan lain-lain. Sementara diluar negeri Amerika selalu menumpahkan darah bangsa lain untuk kepentingannya.
Begitu juga Uni Soviet yang sudah runtuh. Ideologi komunisme sering menumpahkan darah untuk menerapkan ideologinya. Kebangkitan semu yang ditampakkan ideologi kapitalisme maupun sosialisme adalah karena kedua ideologi ini merupakan ideologi ciptaan manusia yang terbatas. Maka kedua ideologi ini tidak pernah sesuai dengan fitrah penciptaan manusia, apalagi memuaskan akal dan menentramkan jiwa.
Berbeda dengan Islam, Islam memiliki akidah yang benar yang merupakan jawaban dari pertanyaan mendasar. Kemudian seperangkat aturan Islam (syariat) terpancar dari akidah Islam itu sendiri. Islam yang turun dari Sang Pencipta manusia, Tuhan Yang Maha Sempurna dalam segalanya. Maka Islam sangat sesuai dengan fitrah penciptaan, memuaskan akal dan menentramkan jiwa.
Terbukti lebih dari 14 abad saat Islam diterapkan, Islam selalu membawa kebangkitan setiap bangsa yang menerapkannya. Kebangkitan yang hakiki, kebangkitan yang tidak menyisakan kerusakan disisi yang lainya.
Sudah saatnya negeri ini mencampakkan Kapitalisme yang rusak, juga Komunisme yang berbahaya dan kembali kepada Ideologi Islam. Ideologi Islam yang selaras dengan keyakinan yang dianut mayoritas masyarakat negeri ini pasti akan mengantarkan kepada kebangkitan yang sesungguhnya lahir maupun batin.[]
By ©Ajo | copywriter ampuh.id
COMMENTS