Syariat Islam mengatur manusia sebagai manusia, tanpa membedakan bangsa, ras, warna kulit dan bahasa. Ketika mereka diatur oleh Islam, Islam menjadi rahmat bagi semesta
Oleh: KH Hafidz Abdurrahman
(Khadim Ma'had Wakaf Syaraful Haramain)
Islam datang menjadi risalah untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab, Persia, Afrika, Asia, tetapi untuk seluruh umat manusia
Syariat Islam mengatur manusia sebagai manusia, tanpa membedakan bangsa, ras, warna kulit dan bahasa. Ketika mereka diatur oleh Islam, Islam menjadi rahmat bagi semesta
Mereka semua hidup dalam kedamaian, karena Islam telah menetapkan, bangsa, ras, warna kulit dan bahasa adalah fitrah yang membuktikan ke-MahaKuasa-an Allah SWT
Allah tidak menjadikan ukuran kemuliaan manusia pada bangsa, ras, warna kulit dan bahasa, tetapi pada ketakwaannya
Karena itu, Islam ketika memimpin dunia, telah berhasil melebur bangsa, ras, warna kulit dan bahasa yang berbeda dengan ikatan, warna dan identitas Islam
Semua bangga dengan Islam. Semua mulia dengan Islam. Bilal, yang berkulit hitam, menjadi sahabat kepercayaan Nabi yang mengumandangkan adzan sebagai syiar Islam yang paling menonjol. Salman al-Farisi, yang asli Persia itu menjadi inspirator strategi kemenangan Perang Ahzab
Setelah Islam menguasai 2/3 dunia, Asia, Afrika, sebagian Eropa, berhasil disatukan dalam satu identitas Islam. Satu agama dan ideologi, Islam. Satu bahasa persatuan, bahasa Arab
Mereka berhasil memimpin dunia selama lebih dari 10 abad dengan berbagai bangsa, ras, warna kulit dan bahasa. Itulah keberhasilan Islam yang tidak bisa dicapai oleh ideologi apapun di dunia
Harus diakui, Indonesia, bisa bersatu, juga karena Islam. Jadi, kalau ada yang mengatakan Islam memecahbelah persatuan dan kesatuan Indonesia, pasti dia antek penjajah, yang buta sejarah.[]
COMMENTS