TKA China
Oleh: Tri Wahyuningtyas
Di tengah masyarakat yang berjibaku dengan wabah korona, kita mendengar berita masuknya 500 TKA China ke daerah Konawe. Berita itu tentu sangat mengkhawatirkan karena Cina adalah negara awal virus korona muncul sehingga sangat dikhawatirkan berita ini akan berdampak pada psikologis masyarakat.
Kebijakan masuknya TKA asing ternyata tidak lepas dari keterlibatan pejabat dengan kebijakan memberi kelonggaran masuknya TKA china, mulai dari tingkat menteri hingga lepas tangannya kemenaker. Setelah banyak protes, pada tanggal 5 Mei 2020 kemenaker melalui Kepala Biro Humas nya mengatakan menunda rencana kedatangan 500 TKA tersebut. Jadi cuma menunda bukan membatalkan.
Mengamati realitas tersebut diatas sungguh hal itu sangat berbeda dengan penanganan wabah dalam sistem Islam. Dalam sistem Islam, yang dijadikan prioritas adalah keselamatan masyarakat bukan masalah perekonomian, juga kebijakan antar lembaga pemerintahan saling berintegrasi dengan ada koordinasi yang rapi dan juga menindak para pejabat-pejabat yang lalai dalam mengurusi urusan rakyat.
Hal itu sangat berbeda dengan sistem demokrasi, dimana terdapat tumpang-tindih antar departemen dan tidak ada penindakan tegas terhadap pejabat yang lalai dalam mengurusi rakyatnya
COMMENTS