Untuk memahami hebatnya peradaban Islam itu sangat mudah sekali, misalnya ambil satu masalah seperti wabah menular. Anda bisa bayangkan,...
Untuk memahami hebatnya peradaban Islam itu sangat mudah sekali, misalnya ambil satu masalah seperti wabah menular.
Anda bisa bayangkan, pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para Sahabat radiyallahu 'anhum, dulu belum ada sarana-prasarana dan teknologi kesehatan modern, namun masalah epidemi bisa diselesaikan dengan tuntas. Prinsip-prinsip solusi kesehatan modern, sudah dijalankan waktu itu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
[ads-post]
Dua dalil diatas sudah cukup menunjukkan betapa luar biasanya syariah Islam, menyelesaikan problem pandemi baik untuk masa lalu maupun masa depan.
[ads-post]
Belum lagi kebijakan para penguasa muslim setelahnya, dalam implementasi dalil terhadap fakta yg ada. Sangat super jenius! Begini kisahnya:
Lalu Amru bin al-'Ash ra, gerak cepat mengambil kebijakan:
Lihat super jenius sekali, menganalogikan tha'un atau virus yg menular kala itu dengan 'kobaran api yg menjalar'. Pasca instruksi itu, penduduk menjalankan perintah tersebut, akhirnya semua selamat dan musibah itu Allah hilangkan.
Jadi, ketika Islam dijadikan dasar kebijakan, ditambah kecerdasan memahami fakta, serta keseriusan implementasi kebijakan. Maka insyaAllah semua masalah akan selesai. Wallahu a'lam. (YSP).
Anda bisa bayangkan, pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para Sahabat radiyallahu 'anhum, dulu belum ada sarana-prasarana dan teknologi kesehatan modern, namun masalah epidemi bisa diselesaikan dengan tuntas. Prinsip-prinsip solusi kesehatan modern, sudah dijalankan waktu itu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ، فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا، فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ
“Jika kalian mendengar wabah (tha’un) berjangkit di suatu negeri, maka janganlah mendatangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di tempat kalian berada, janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya.” (HR. Muslim, 2218)
لَا تُورِدُوا الْمُمْرِضَ عَلَى الْمُصِحِّ
“Janganlah kalian mencampurkan yang sakit dengan yang sehat.” (HR. Al-Bukhari, 5774)
[ads-post]
Dua dalil diatas sudah cukup menunjukkan betapa luar biasanya syariah Islam, menyelesaikan problem pandemi baik untuk masa lalu maupun masa depan.
[ads-post]
Belum lagi kebijakan para penguasa muslim setelahnya, dalam implementasi dalil terhadap fakta yg ada. Sangat super jenius! Begini kisahnya:
كتب عمر بن الخطاب رضي الله عنه إلى عمرو بن العاص بالتوجه بسكان المدن إلى الجبال، فالطاعون لاينتشر عند أهل الجبال
Saat terjadi wabah di Syam, Umar bin al-Khattab ra menulis surat pada Amru bin al-'Ash agar penduduk kota pergi ke gunung-gunung, karena wabah tidak akan menulari penduduk gunung yg terisolasi.Lalu Amru bin al-'Ash ra, gerak cepat mengambil kebijakan:
أيها الناس إن الطاعون كالنار المشتعلة و أنتم وقودها فتفرقوا و تجبلوا حتى لا تجد النار ما يشعلها فتنطفيء و حدها
Wahai para penduduk, wabah ini laksana kobaran api yg menjalar, kalian itu kayu bakarnya, jadi berpencarlah dan isolasi diri di gunung-gunung, supaya api itu tidak mendapatkan bahan bakar lagi lalu padam sendiri. (Berbagai sumber) Lihat super jenius sekali, menganalogikan tha'un atau virus yg menular kala itu dengan 'kobaran api yg menjalar'. Pasca instruksi itu, penduduk menjalankan perintah tersebut, akhirnya semua selamat dan musibah itu Allah hilangkan.
Jadi, ketika Islam dijadikan dasar kebijakan, ditambah kecerdasan memahami fakta, serta keseriusan implementasi kebijakan. Maka insyaAllah semua masalah akan selesai. Wallahu a'lam. (YSP).
COMMENTS