Oleh : Nasrudin Joha Diskusi ILC dengan tema "Agama Musuh Besar Pancasila" nampaknya memberi tafsir jelas apa itu Pancas...
Oleh : Nasrudin Joha
Diskusi ILC dengan tema "Agama Musuh Besar Pancasila" nampaknya memberi tafsir jelas apa itu Pancasila. Orang sekaliber Prof Suteki, ahli hukum dan masyarakat, mengajar mata kuliah Pancasila hingga 24 tahun, karena membela ajaran Islam khilafah di forum resmi pengadilan disanksi telah melanggar Pancasila, anti Pancasila, terpapar radikalisme dan dicopot tiga jabatannya di Undip.
Sementara Yudian Wahyudi, yang terbuka menyebut musuh terbesar Pancasila adalah Agama, yang meminta ayat Al Qur'an berada dibawah ayat konstitusi, justru dijadikan Kepala BPIP. Jadi, Pancasila itu pengertiannya bisa dipahami "jangan membela ajaran Islam khilafah, dan jadikan agama sebagai musuh terbesar Pancasila".
Karena itu tidak usah plintat plintut atas nama Pancasila, terbuka saja kalau mau memusuhi agama. Dari dulu, para pendengki Islam itu nyalinya ciut, tak berani terbuka menyerang Islam.
Namun dengan diskursus Pancasila di ILC, makin terkuak hakekat Pancasila. Pancasila itu ya persis dengan apa yang ada di pikiran Fajroel Rahman, Yudian Wahyudi, Irma Chaniago, Adian Napitupulu. Jadi, tak perlu merasa terusik dengan tafsir Pancasila yang beragam.
Didalam diskusi ILC saja tafsir Pancasila membingungkan, persis seperti kata JK, Pancasila semakin dibahas semakin membingungkan. Pancasila, seperti adonan kue, bisa dibentuk dan dicetak sesuai keinginan masing-masing.
Rasanya inilah saatnya mengingatkan umat Islam, agar kembali kepada syariat Islam. Sudah terlalu lama, ajaran agama Islam ini dibelenggu oleh penguasa, dituding radikal, anti ini anti itu.
Padahal kelakuan mereka, kepada yang Profesor Pancasila saja berani berbuat zalim, apalagi kepada orang awam ? Mereka yang tereak aku Pancasila, juga tidak tahu Pancasila itu sendiri apa.
Giliran umat Islam menginginkan Syariah Islam, menginginkan taat kepada Allah SWT, ingin menerapkan hukum Allah SWT, dituding radikal, dituding anti Pancasila, anti NKRI.
Padahal, barisan mereka justru yang kasus korupsi. Barisan mereka, justru yang menumpuk utang dan mengobral aset negara.
Pancasila itu tak memberi jaminan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. Pancasila tidak pernah diajarkan Rasulullah SAW, beliau hanya meninggalkan pusaka Al Qur'an dan as Sunnah, bukan Pancasila. [].
COMMENTS