Kesedihan yang sangat mendalam jelas menjangkiti Bunga Citra Lestari (BCL) dan putranya, Noah Sinclair setelah kepergian Suami dan aya...
Kesedihan yang sangat mendalam jelas menjangkiti Bunga Citra Lestari (BCL) dan putranya, Noah Sinclair setelah kepergian Suami dan ayah tercinta, Ashraf Sinclair. Ashraf meninggal dunia pada Selasa yang lalu, 18 Februari 2020.
Pria asal Malaysia ini mengembuskan nafas terakhir di usia yang relatif muda, 40 tahun. Kepergian Ashraf Sinclair begitu mengejutkan publik. Termasuk juga kita.
Semasa hidupnya, Ashraf dikenal sebagai pria yang baik dan juga ramah. Selama ini, ia dikenal sebagai seorang pemain film dan sinetron sekaligus pebisnis.
Ukhti, Banyak yang tak merasa, dirinya sangat dicintai dan sangat mencintai, hingga saat ditinggalkan dan kehilangan, barulah rasa itu datang, dan sesalpun menghantui. Sekecil apapun yang kita miliki, ternyata itu karunia terbesar yang Allah SWT anugerahkan.
Kita merasa kekurangan, dan selalu melihat yang lebih tinggi sebagai ukuran, hingga kita lupa, kita telah ditinggikan dan dibahagiakan dengan anugerah pasangan kita. Kita, sering mengukur dan melihat keanggunan dan keelokan pada pandangan yang jauh, tapi melupakan anugerah yang dekat dan selama ini telah dan selalu kita nikmati.
Ukhti, suamimu bukan Asraf, tetapi lebih kau cintai daripada dia. Suamimu, adalah orang yang menafkahimu, menjagamu, melindungi mu, juga anak-anakmu.
Janganlah merasa kekurangan, sebab adanya sesuatu yang tidak berkenan. Janganlah lupa bersyukur, hanya karena sedikit keinginan yang luput dari kenyataan.
Ukhti, Suamimu adalah pria terbaik yang Allah SWT datangkan. Dia, adalah Imam sekaligus sahabatmu dalam mengarungi samudera kehidupan. Termasuk samudera dakwah.
Jika ada sedikit perasaan kurang berkenan, segera abaikan. Mintakan maaf dan ridlo nya, sebab jika saja boleh menyembah, niscaya engkau diminta sujud kepada suamimu.
Ukhti, jangan menunggu Suamimu adalan pria terbaik, lelaki Sholeh, lelaki yang menyayangi mu, hingga perpisahan terjadi. Kematian pasti akan menjemput, jika tidak terhadapmu, niscaya itu juga berlaku pada suamimu.
Karena itu, sayangilah suamimu, cintailah dia setulus hatimu. Berikan ketaatan dan pelayanan terhadapnya, selayaknya engkau melayani dia seolah akan berpisah selamanya.
Jangan membuat cintamu baru bertumbuh, merimbun dan menghasilkan buah yang lebat, setelah engkau berpisah darinya. Berikan buah cintamu, yang termanis dan paling legit padanua, saat ini dan seterusnya. Katakan kepadanya, bahwa dirimu sangat mencintainya.
Jangan menunggu perpisahan, baru engkau merasa kehilangan. Setelah membaca artikel ini, datangi suamimu, bisikan ketelinganya dengan lembut "Sayang, aku sangat mencintaimu".
Selanjutnya, peluklah ia dalam damai dan kemesraan. Perlakukan ia, seperti itu, seterusnya, selamanya.
Semoga rumah tangga kalian, sakinah, Mawaddah, Warahmah. [].
By Nasrudin Joha
COMMENTS