MENANTANG PANCASILA MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA BERBANGSA

Oleh : Nasrudin Joha Jika kita simpulkan dari banyak diskusi di forum jagat sosmed, anda akan setuju bahwa negeri ini sedang menga...


Oleh : Nasrudin Joha

Jika kita simpulkan dari banyak diskusi di forum jagat sosmed, anda akan setuju bahwa negeri ini sedang mengalami masalah serius. Saking kompleksnya, berbagai solusi tawaran baik mengganti pejabat atau merubah sebagian mekanisme ketatanegaraan tak juga menghasilkan kesimpulan yang meyakinkan.

Diskursus nya sudah sampai pada asas berbangsa dan bernegara. Karena problemnya sudah dipandang perlu penyelesaian yang sifatnya asasi, maka banyak anak bangsa yang membuat beberapa usulan penyelesaian atas problem yang mendera bangsa ini.

Pertama, mereka melihat sebab dari masalah yang terjadi adalah bermula pada amandemen konstitusi. Kelompok pertama ini menilai, amandemen yang dilakukan kaum reformis adalah sebab dari cilakanya bangsa ini.

Amandemen konstitusi menjadikan negara semakin sekuler dan liberal. Liberalisasi politik dan ekonomi, menjadi pangkal masalahnya.

Liberalisasi politik menghadirkan rekrutmen politik langsung baik menggunakan rezim pilpres maupun pilkada, yang menyebabkan pengisian jabatan politik berbiaya tinggi. Liberalisasi politik membuka celah bagi pemilik kapital menjadikan dirinya atau orang yang dibiayainya berkuasa.

Rekrutmen politik tidak menghasilkan pemimpin yang kapabel, amanah, dan teruji. Tetap hanya menghasilkan pemimpin hasil pencitraan dan pilihan kaum pemodal.

Setelah terpilih, pemimpin ini akan melayani kaum pemodal bukan melayani rakyat. Rakyat, hanya dilayani saat kampanye pemilu dan pilpres saja.

Karena itu, kelompok pertama ini menawarkan solusi kembali kepada UUD 45 awal, UUD asli sebelum amandemen. Dimana, pemilihan oleh rakyat hanya untuk memilih partai, sementara pengisian jabatan ditentukan oleh partai dan anggota DPR wakil rakyat yang telah dipilih dan ditentukan partai.

Kedua, kelompok yang meyakini persoalan terjadi bukan karena adanya amandemen konstitusi. Tetap amandemen dirasa belum menyentuh pokok pokok persoalan berbangsa dan bernegara.

Kelompok kedua bukan menginginkan kembali ke UUD 45 awal, tetapi kelompok kedua ini justru mengusulkan amandemen lagi secara terbatas pada konstitusi. Sayangnya, amandemen yang diusulkan tidak terkait perbaikan sistem ketatanegaraan untuk menjawab persoalan-persoalan bangsa.

Amandemen terbatas yang diusulkan justru sibuk pada isu seputar diskursus kekuasaan. Presiden bisa dipilih tiga periode, jabatan presiden ditambah untuk 7 atau 8 tahun, adalah wacana yang dijual pengusung amandemen konstitusi secara terbatas.

Ketiga, kelompok yang hanya menawarkan teriakan dan slogan Aku Pancasila dan NKRI harga mati, tanpa merinci seperti apa solusi bagi persoalan bangsa ini. Kelompok ketiga ini, hanya bisa menyalahkan dan menuding kelompok lain yang ingin menawarkan solusi Islam sebagai solusi kongkrit bagi bangsa ini sebagai anti Pancasila, anti NKRI.

Keempat, kelompok Islam yang tak lain adalah mayoritas penduduk negeri ini yang menginginkan syariat Islam, hukum Allah SWT yang mengatur negeri ini. Konstitusi, harus diadopsi dari syariat Islam melalui istimbat dalil Islam baik dari Al Qur'an, as Sunnah, Ijma' Sahabat, dan Qiyas Syar'i.

Kelompok keempat telah melihat, sosialisme, sekulerisme telah dipraktikkan dan terbukti gagal. Negeri ini bukannya menjadi baik, malahan semakin terpuruk.

Sistem politik dan ekonomi liberal telah memecah belah bangsa dan menjadikan bangsa ini lemah, sehingga kekayaan negeri ini justru dikuasai Asing dan Aseng. Rakyat terus diperas dengan pajak, sementara harta milik rakyat dirampok para penjajah dengan dalih investasi, penguasaan tambang, kontrak karya,  IUPK, dan dalih lainnya.

Kelompok keempat ini meyakinkan umat, bawah satu-satunya yang dapat menyelamatkan negeri ini hanyalah Islam. Umat ini hanya akan maslahat, jika mengatur negeri ini dengan aturan dari Allah SWT.

Kelompok Islam saat ini sedang beradu argumentasi, dengan para pengusung Pancasila. Hingga saat ini, kelompok pengusung Pancasila, pengusung slogan NKRI harga mati, tak punya usulan solusi baik secara global apalagi dalam kajian yang berbentuk rincian, sebagai solusi bagi bangsa ini.

Kelompok Islam selain menawarkan Islam, juga menantang para pengusung Pancasila untuk beradu pemikiran tentang solusi bagi bangsa ini. Hingga saat ini, telah banyak konsepsi baik dalam tataran konstitusi hingga pemikiran praktis yang terperinci untuk dijadikan solusi bangsa, yang ditawarkan kelompok Islam. Sementara, saya belum tahu apa dan bagaimana tawaran solusi dari para pengusung Pancasila. [].

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: MENANTANG PANCASILA MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA BERBANGSA
MENANTANG PANCASILA MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA BERBANGSA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfw3vTnnx9naOxr_TmLS8eREARjNT-Yg9kdbrGQgo2Gp2ftnXH8n4zC0eGTQKCZnelkvZZZXDZlCYDk2XrZGPx5NIePXX3CDd-wPGbC60WzVHv0kQ1BxxWPM5Zfa3-4hv72jryKvDNc2U/s320/20200209_235722.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfw3vTnnx9naOxr_TmLS8eREARjNT-Yg9kdbrGQgo2Gp2ftnXH8n4zC0eGTQKCZnelkvZZZXDZlCYDk2XrZGPx5NIePXX3CDd-wPGbC60WzVHv0kQ1BxxWPM5Zfa3-4hv72jryKvDNc2U/s72-c/20200209_235722.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2020/02/menantang-pancasila-menyelesaikan.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2020/02/menantang-pancasila-menyelesaikan.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy