Oleh : Nasrudin Joha Kalau saya, memberi pujian dan apresiasi kepada adik-adik STM, Pak polisi tidak usah iri. Kalau saya, member...
Oleh : Nasrudin Joha
Kalau saya, memberi pujian dan apresiasi kepada adik-adik STM, Pak polisi tidak usah iri. Kalau saya, memberi penghargaan kepada adik-adik STM, Pak polisi tidak perlu sensi.
Penghargaan dan penghormatan saya, itu karena adik-adik STM mengambil posisi membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sementara, bapak-bapak polisi itu sibuk menjaga kekuasaan rezim.
Apapun motifnya, adik-adik STM lebih mewakili suasana kebathinan umat, yang saat ini marah dizalimi rezim. Umat, yang telah lama marah berada dalam ketertindasan dan kezaliman, sementara rezim terus tertawa cengengesan.
Karenanya, siapapun yang mempersoalkan perjuangan STM, segera urungkan perilaku Anda. Memang benar, anak STM itu tugasnya belajar. Namun, realitas kezaliman yang ditimpakan rezim itu juga terindera anak-anak STM.
Mereka, tak menyia-nyiakan waktu diluar sekolah untuk pacaran, main game online, atau tawuran. Mereka, menyalurkan Ruh 'keberanian dan keperkasaan' dengan ikut terjun menggergaji tirani, memotong kecongkakan, menyembelih kesombongan, memukul keangkuhan, dan terlibat aktif dalam perjuangan untuk menumbangkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan.
Melalui lisan dan tangan-tangan STM, rezim tiran itu goyah, singgasananya bergetar, para budak penghamba kuasa menjadi gelabakan. Riuh persatuan dan pergerakan STM, membuat barikade tirani kocar kacir, lari tunggang langgang.
Saat ini, STM adalah idola kami, pejuang kami, pahlawan kami, bukan Dilan yang hobinya jualan rayuan dan karib dengan aktivitas pacaran. Adik-adik STM benar-benar 'ROSA!'.
Inilah, generasi STM yang akan siap melumat rezim Esemka. Generasi STM, yang hatinya terenyuh melihat penderitaan umat. Jiwanya luluh, bercucur duka dan tergerak untuk menolong umat dan masa depan bangsa.
STM benar-benar mewakili rakyat, bukan anggota DPR yang justru menjadi pengkhianat rakyat. STM benar-benar representasi batin rakyat yang marah, berontak, melawan, dan tak takut untuk berkorban.
Siapapun yang tak setuju dengan perjuangan STM, lebih baik menjaga diri untuk tak membuat masalah. Siapapun, yang merasa terusik dengan perjuangan dan aksi STM segeralah menyerah.
STM pantang mundur, STM siap tempur, STM adalah pejuang jujur. STM, adalah penyambung lidah rakyat, penerus generasi umat. STM adalah balok pendobrak tirani dan penindasan.
Sekali lagi, TRIBUTE FOR STM. [].
COMMENTS