THE REAL SANTRI

Oleh. Dr. KH. Azi Ahmad Tadjudin,M.Ag |  Pimpinan Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Purwakarta Jawa Barat Kata “ santri ” tidak bis...


Oleh. Dr. KH. Azi Ahmad Tadjudin,M.Ag | Pimpinan Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Purwakarta Jawa Barat

Kata “santri” tidak bisa berdiri sendiri tanpa kata “kyai” dan “pondok pesantren,” sehingga dua kata terakhir itu adalah ‘ruh’ dan jati diri seorang santri. Santri merupakan predikat yang disematkan pada orang yang belajar ilmu agama (Islam) di pondok pesantren. Kyai merupakan sebutan bagi seorang guru yang mengajar ilmu agama di pondok pesantren, dan pondok pesantren adalah tempat bagi santri dan kyai berkomitmen (ma’had) untuk memperdalam ilmu agama melalui metode talaqqi (tatap muka langsung) secara mulâzamah (intensif) terhadap kitab-kitab klasik ( kutub al-turâts ) secara sistematis.
.
Islam adalah agama yang bersumber pada teks (nushûsh) yaitu al-Qur’an dan hadits, sehingga berangkat dari kedua sumber utama itulah melahirkan teks-teks agama sebagai rujukan tradisi ilmu yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Mempelajari teks hingga melahirkan teks, itulah santri yang sukses menjadi ulama. Maka ciri kesusksesan seorang satri itu ditentukan oleh seberapa banyak sanad ilmu yang telah ia talaqqi -kan pada ulama, seberapa banyak kitab-kitab yang telah dipelajari, di koleksi, di produksi menjadi tulisan yang bermanfaat dibaca oleh ummat dari generasi ke generasi hingga dikenang namanya sekalipun jasadnya telah terbujur kaku ditelan bumi, bukan belajar dan berkhidmat pada kampium negara demokrasi dengan dalih toleransi.

Tradisi Islam adalah tradisi teks, maka mempelajari ajaran Islam berarti mempelajari teks secara literal. Secara diametral, tradisi literal berlawanan dengan tradisi liberal, artinya jika tradisi Islam itu literal, maka liberal itu bertentangan dengan Islam. Kitab kuning merupakan bentuk tradisi literasi sekaligus sebagai khazanah ilmu bagi kalangan pondok pesantren di Indonesia. Melalui kita-kitab itulah, seorang kyai melalukan transformasi ilmu pada santrinya secara mutawatir(berkelanjutan) melalui metode tilâwah, tazkiyah dan ta’lîm

Tilâwah berarti seorang kyai membaca teks-teks kitab yang sedang diajarkan, sedangkan santri menyimaknya dalam bentuk balagan (umum) atau sorogan (privat), bukan model ceramah tanpa rujukan kitab hingga mengundang perhatian santri memperhatikan wajah kyai. Pendekatan metode ini secara tidak langsung mengajarkan tentang konfirmasi ilmu. Artinya seorang santri diajarkan oleh sang kyai tentang konfirmasi kebenaran ilmu yang telah disepakati oleh ulama-ulama sebelumnya, yang selanjutnya diajarkan kembali (ditransmisi) konsep kebenaran itu pada generasi selanjutnya, sehingga melalui konsep talaqqi ini, kebenaran dan keaslian ajaran Islam terkonfirmasi secara mutawatir dari generasi ke generasi berikutnya melalui ‘kejujuran’ teks dan makna-makna yang terkandung di dalamnya, sehingga kemurnian ajaran Islam tetap terjaga dari penyimpangan dan pembajakan orang yang memalingkannya.

Berangkat dari tilawah tekstual inilah, seorang santri akan dibersihkan (tazkiyyah) keyakinan, ucapan dan tindakannya. Dari sinilah, seorang santri akan memiliki akhlak dan adab yang baik serta islami. Taat beribadah, hormat pada guru dan sopan terhadap teman-temannya. Komitmen dan berpegang teguh pada ajaran Islam dan menghindari perbuatan ma’siyat seperti khalwat (pacaran), karena kema’siatan itulah yang akan menghalangi pancaran cahaya ilmu merasuk ke dalam relung hatinya hingga dialirkan oleh darah ke dalam seluruh tubuhnya yang akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya. 

Setelah melewati kedua fase di atas, maka fase selanjutnya yaitu belajar (ta’lîm). Kesuksesan seorang santri dalam mempelajari ilmu agama, tidak hanya bergantung pada proses ta’lim yang melibatkan kecerdasan dan kesungguhan usaha belaka, tapi ada peran serta Allah swt. Sebagai pemilik ilmu yang sesungguhnya. Maka kaidah adab sebelum ilmu dan amal menjadi kaidah dan prinsip utama bagi seorang santri. Jadi ‘the real santri’ adalah orang menjaga kehormatan ( Sâtir[un] ‘an al-Uyub]), calon pengganti para ulama ( Nâ’ib[un] ‘an al-Ulamâ), orang yang selalu bertaubat dari dosa ( Tâ’ib ‘an al-Dzunûb), pecinta ilmu ( Râghib[un] fi al-‘Ilm), Ikhlas dalam beramal ( Ikhlâsh Fî al-‘amal).

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: THE REAL SANTRI
THE REAL SANTRI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmu-T841RHXVMR5vsEaLSE8MlzIcf6SJfRhAOEg85ApgMTg2SxqL7qPRKKt9UJZfZZ6_FeNumcDsQAIp5Z6MxyUJOBOzk0hyphenhyphenmBQdXTjY38pcfXWl0bR0mHkXZsIrmdUEGkeVgFJ5WcSs/s320/Adobe_Post_20190921_144708.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicmu-T841RHXVMR5vsEaLSE8MlzIcf6SJfRhAOEg85ApgMTg2SxqL7qPRKKt9UJZfZZ6_FeNumcDsQAIp5Z6MxyUJOBOzk0hyphenhyphenmBQdXTjY38pcfXWl0bR0mHkXZsIrmdUEGkeVgFJ5WcSs/s72-c/Adobe_Post_20190921_144708.png
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/09/the-real-santri.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/09/the-real-santri.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy