KENAPA STM ? #stmmahasiswabersatu

Oleh : Nasrudin Joha  Beredar video viral, bagaimana aksi heroik (ungkapan heroik ini hanya metafora saja) adik-adik STM (Sekolah ...


Oleh : Nasrudin Joha 

Beredar video viral, bagaimana aksi heroik (ungkapan heroik ini hanya metafora saja) adik-adik STM (Sekolah Teknik Mesin), yang menerobos barikade polisi saat aksi di depan gedung DPR - RI. Terlihat jelas, dari bahasa dan ekspresi tindakan, dimana anak-anak STM ini begitu menikmati aksi didepan gedung DPR RI.

Tak terlihat aura ketakutan, bahkan ada video rekaman yang menggambarkan bagaimana anak STM ini justru menantang untuk ditembak Water Canon. Si 'jagoan STM' justru berteriak, saya tidak gentar, saya tidak gentar. Air, mana air, mana air, begitu teriaknya.

Kelakuan anak STM ini bikin polisi mati gaya. Ditindak tegas nanti dianggap tidak humanis. Tidak ditindak, perilakunya kelewat batas. Apalagi, setelah peristiwa pengamanan demo mengakibatkan sejumlah mahasiswa terluka, polisi lebih ekstra 'menahan diri' untuk tidak mengambil tindakan berlebih.

Secara umum, posisi publik memang berada dipihak anak STM. Apapun yang terjadi pada anak STM, pasti publik akan menyalahkan polisi. Apalagi, polisi memang arogan. Di Sulawesi selatan saja, anggota polisi sampai lancang masuk masjid tanpa membuka sepatu, dalihnya mengejar mahasiswa.

Bagaimana sesungguhnya anatomi anak STM (Sekolah Teknik Mesin) ? Kenapa anak STM suka tawuran ? Kenapa anak STM tidak punya urat takut ? Tulisan singkat ini mungkin sedikit akan memberi gambaran.

Di STM, kebanggaan menyesuaikan kondisi. Tidak ada anak STM bangga punya pacar, seperti umumnya anak SMA. Sebab, komposisi siswa STM itu memang mayoritas kaum Adam.

Penulis sendiri juga alumni STM, dalam satu kelas yang berjumlah 35 an siswa, jumlah siswinya hanya 3 orang. Tidak proporsional dengan jumlah siswa nya 32 orang.

Sangat tidak mungkin menumbuhkan kultur pacaran di internal sekolah STM. Mayoritas anak STM batangan. Masak jeruk mau minum jeruk ? Itulah sebabnya, anak STM itu begitu dahaga akan wanita.

Untuk mengalihkan itu, memindahkan kebanggaan punya pacar, anak STM mengalihkannya pada simbol kelakian, keberanian, dan akhirnya tawuran. Tawuran bagi anak STM adalah simbol lelaki. Ga jantan kalau Ga tawur.

Terlebih lagi, kebiasaan praktik STM yang memang dekat dengan simbol 'kekuatan' dan 'kekerasan'. Anak STM biasa praktik ngelas, bongkar mesin (tapi tidak terima pasang), karib dengan gerigi perseneling, mesin, dll.

Jadi, Klo tawur bawa Gir, kunci Inggris, engkol, rante, Palu, ngegas motor, itu ya situasional saja. Kan lucu, anak STM demo atau tawur bawa bunga ? Memangnya jurusan tata boga ?

Kembali kepada alasan kenapa anak STM itu 'tidak punya urat takut'. Pertama, itu tuntutan gengsi. Gengsi STM itu kalau bisa memecahkan kaca jendela sekolah lawan. Bukan menggandeng cewek seperti Dilan. Kedua, kondisi pendidikan STM itu memang mendukung anak STM menjadi pemberani.

Adapun khusus STM yang ikut demo bersama mahasiswa, ikut menyuarakan aspirasi rakyat, ini merupakan perkembangan yang luar biasa. Jadi, hobi tawur itu lebih terarah dan produktif ketimbang untuk tawur antar sesama geng STM.

'Tawurnya' STM di depan gedung DPR RI itu merepresentasikan kemarahan rakyat yang jengah dengan penguasa, yang membatu tak mau mendengar aspirasi rakyatnya. Jadi, untuk mengakhiri tulisan ini, saya ingin memberi apresiasi pada anak STM. Sekali lagi, BRAVO STM ! [].

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: KENAPA STM ? #stmmahasiswabersatu
KENAPA STM ? #stmmahasiswabersatu
https://i.ytimg.com/vi/klKYJL2Ro0c/0.jpg
https://i.ytimg.com/vi/klKYJL2Ro0c/0.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/09/kenapa-stm-stmmahasiswabersatu.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/09/kenapa-stm-stmmahasiswabersatu.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy