© Doni Riw . Pada suatu malam, Kang Burhan dan Mbah Irfan memacu sepeda motornya sampai menerobos lampu merah. . Tapi ternyata...
© Doni Riw
.
Pada suatu malam, Kang Burhan dan Mbah Irfan memacu sepeda motornya sampai menerobos lampu merah.
.
Tapi ternyata ada Pak Polisi yang melihatnya. Beliau dengan sigap memberhentikan Kang Burhan dan Mbah Irfan. "Priit"
.
Pak Polisi: Selamat malam. Anda berdua menerobos lampu merah. Itu melanggar pasal 287 ayat 1. Penjara 2 bulan atau denda 500 ribu.
.
Kang Burhan: Pak Polisi, nama Bapak Pak Bayan ya?
.
Pak Polisi: Lho kok tau?
.
Kang Burhan: Ya. Karena Saya sudah hafal dengan nalar Bayani macam bapak.
Sekarang saya tanya: "Apa tujuan diadakannya lampu lalu-lintas ini?"
Pak Polisi: Jelas untuk keselamatan berkendara.
.
Kang Burhan: Nah faktanya saya selamat kan? Artinya, meski saya melanggar lampu merah, toh saya sudah memenuhi maqosid adanya lampu merah, yaitu keselamatan berkendara. Begitu logika rasionalnya.
.
Pak Polisi: Ajaran dari mana itu?
.
Mbah Irfan: Nah Pak Polisi harus belajar apa itu Nalar Bayani, Nalar Burhani, dan Nalar Irfani.
.
Pak Polisi: Bagaimana itu Mbah?
.
Mbah Irfan: Nalar Bayani itu hanya terpaku pada kebenaran teks. Seperti Bapak yang hanya terpaku pada teks undang-undang dan tanda lampu merah.
.
Nah Kang Burhani ini sudah memahami fakta lampu merah secara empiris dan rasional. Dia memahami substansinya sebagai alat keselamatan. Maka dia secara substansial bisa selamat meski melanggar hukum.
.
Nah kalau Saya ini sudah melampaui itu semua. Saya punya nalar Irfani. Tingkatan saya sudah wali. Memahami hakikat takdir keselamatan. Serta memiliki dzauq. Maka bisa menerobos lampu merah kapan saja sesuai intuisi saya.
.
Pak Polisi: Baiklah, kalau begitu saya tidak akan menjaga lampu merah lagi. Kalau perlu saya matikan semua lampu merah yang ada.
.
Akhirnya kecelakaan terjadi di mana-mana.
.
Tamat
.
Begitulah penerapan nalar Bayani, Burhani, dan Irfani di lalu-lintas.
.
Hari ini banyak yang menggunakan logika itu untuk menghindari hukum syari'at. Misalnya meninggalkan hijab untuk wanita dengan alasan sudah memahami hakikat hijab.
.
Nb: pengembangan dari tulisan Muhammad R Ridho
.
Jogja 19819
@doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
.
#kangburhanmeneroboslampumerah #doniriw
COMMENTS