HANTU RADIKALISME KAMPUS DAN ASUPAN LITERASI

  by John Suteki Di WAG beredar surat Alumni ITB kepada Rektor ITB terkait dengan isu radikalisme. Apakah surat ini benar adanya? ...

 
by John Suteki

Di WAG beredar surat Alumni ITB kepada Rektor ITB terkait dengan isu radikalisme. Apakah surat ini benar adanya? Bila benar,  saya mendukungnya tetapi sekaligus menyayangkannya. Mendukung terhadap upaya mempertahankan Pancasila dan UUD NKRI 1945 secara murni dan konsekuen. 

Namun di sisi lain, menurut saya kita sudah terlalu berlebihan menanggapi isu radikalisme di kampus yang seharusnya memang berkarakter radikal. Radikal dan radikalisme merupakan 2 kata yang kini telah mengalami TRANSFORMASI MAKNA secara PEYORATIF. Bahkan kita sulit mendudukkan definisi nomimalnya lantaran definisi realnya telah mengalami penyimpangan makna yang patut diduga sengaja dilakukan. 

Tampak sekali RADIKAL dan RADIKALISME telah menjadi HANTU dan MENGHANTUI para hantu itu sendiri. Jangankan warga biasa sasaran hantu ini, bahkan hantunya pun sendiri selalu merasa khawatir dan gelisah bila mana tidak dilabeli sebagai hantu lagi. Kegelisahan saya ini bukan tanpa alasan mengingat reaksi yang berlebihan ini akan berdampak KONTRA PRODUKTIF dengan TUGAS KAMPUS sebagai PENGEMBAN KEBENARAN serta KEADILAN dan PENGEMBANG ILMU yang memang dari sananya bersifat radikal. 

Tanpa karakter radikal, semua RESEP dari kampus untuk memperbaiki negeri ini saat ini dan masa depan tidak bersifat "mendasar", mengakar, radix, dan holistik bahkan hanya bersifat dangkal, tidak menyeluruh dan bersifat simptomatis saja. Hal ini terjadi karena masih obscure-nya definisi radikal dan radikalisme secara yuridis sehingga menjadi DALIL KARET yang siap dipakai untuk menggebuk lawan yang kritis dan dinilai secara sepihak sebagai orang dan atau kelompok orang yang radikal dan terpapar radikalisme tanpa proses pembuktian unsur-unsur yang dituduhkan secara patut. 

HANTU isu radikal dan radikalisme benar-benar telah menyeruak masuk ke segala lini kehidupan masyarakat kita dan di semua level, formal maupun informal, supra maupun infrastruktur. Berkelindan, bahkan menyatu dalam aliran darah. Sulit kini kita mendeteksi siapa kawan, siapa lawan bangsa ini karena kita menghadapi diri kita sendiri. Radikal dan radikalisme dlm pengertian sebenarnya yang seharusnya memang menjadi karakter perguruan tinggi seolah telah menjadi COMMON ENEMY dan oleh karenanya harus DIKAMPANYEKAN gerakan ANTI RADIKAL DAN RADIKALISME.

Kampanye antiradikalisme ini tampak sekali sangat tendensius kepada orang dan sekelompok orang yang berusaha untuk menjalankan ibadah agamanya sesuai dengan ajaran agamanya, khususnya agama Islam. Apakah benar, seorang muslim yg berusaha menjalankan ajaran agamanya untuk diri dan orang-orang yang seagama itu dapat dinilai radikal dan terpapar radikalisme? Sejak kapan label itu pantas diberikan kepada kaum muslimin itu? Bukankah yang terbiasa dengan label fundamentalis, ekstrimis itu dahulu adalah penjajah?.

Kini orang suka sekali melabeli orang-orang baik yang berkeyakinan baik sesuai dengan agamanya dengan sebutan radikal dan terpapar radikalisme untuk merusak karakternya. Lalu siapa yang pantas disebut sebagai "penjajah" karakter, bahkan pembunuh karakter seseorang (character killer). 

Kampanye antiradikalisme memang sah-sah saja selama benar-benar didasarkan pada kebutuhan kita untuk tetap pada pelaksanaan Pancasila dan UUD NRI 1945 secara murni dan konsekuen. Ingat, murni dan konsekuen ini juga karakter radikal. 

Lantas pertanyaannya, model macem mana kehidupan bangsa dan negara ini yg didasarkan pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen? Taruhlah paling mudah kita tanyakan: MODEL KEHIDUPAN KAMPUS MANA YANG SESUAI DENGAN PANCASILA dan UUD  NRI 1945? Model ITB, UI, UNDIP, UII, UNISSULA, UGM atau kampus mana yang bisa kita jadikan rujukan kampus yang PANCASILAIS SEJATI?

Taruhlah soal PEMILIHAN REKTOR, apakah REKTOR IMPOR itu sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945? Apakah TATA CARA PEMILIHAN REKTOR, DEKAN dll itu telah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 atau lebih tepatnya sesuai dengan DEMOKRASI PANCASILA atau justru menuntun terjadinya ANTIDEMOKRASI karena lebih  terkesan otoritatif? Di mana marwah demokrasi di kampus?

Hantu, memang selalu hangat untuk diperbincangkan dan dihembuskan sebagai sosok yang berbahaya dan membahayakan. Bersikap reaktif tanpa karakter detektif hanya akan merusak akal sehat kita sebagai manusia. Bahkan boleh jadi ketika kita sudah dalam keadaan phohia, ketika kita berada di kegelapan kita akan mengira "daun yang bergoyang" ditiup angin pun seperti kita melihat ada hantu, sementara hantu itu sendiri tidak ada. Lalu, apakah kita di dunia akademisi, di dunia kampus ini yang nota bene-nya punya "pikiran waras" itu akan ikut-ikutan pobhia terhadap hantu yang sebenarnya diragukan eksistensinya.

Radikalisme kampus itu lebih terkesan sebagai hantu dari pada sebagai sesuatu yang bermutu. Lebih terkesan sebagai propaganda dibandingkan sebagai fakta apalagi realita. Dan, yakinlah bahwa justru orang-orang yang telah, kini dan akan dituduh radikal dan radikalisme itulah orang-orang yang akan siap berjuang untuk mempertahankan dan melaksanakan Pancasila dan UUD NRI 1945 secara murni dan konsekuen. Mereka bukan kader pembela kebenaran dan keadilan "kaleng-kaleng". Mereka pejuang sejati negeri ini untuk menyelamatkan negeri dari sekularisme dan kapitalisme.

Mereka memang intoleran terhadap ketidakadilan dan ketidakbenaran, tetapi tetap toleran terhadap kebhinekaan. Mari kita kembali kepada konsep mutakhir negara bangsa Indonesia yang memiliki karakter RELEGIOUS NATION STATE. Agama bukan hantu. Agama adalah petunjuk hidup agar manusia selamat dalam kehidupan dunia dan akherat. Sehingga, terlalu nista bila menilai ajaran agama yang benar sebagai hantu. Namun seandainya pun ada isu ajaran agama yang dinilai sebagai hantu, hantu bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tapi nalar kitalah yang perlu terus disuntik kecukupun asupan literasi.

Tabik..!
(Kota Semarang, 5 Agustus 2019)

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: HANTU RADIKALISME KAMPUS DAN ASUPAN LITERASI
HANTU RADIKALISME KAMPUS DAN ASUPAN LITERASI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4WqPWfr3hEWpgOsNGRCtt8Ch06sLtvMF1GCpT-1tCCbXV8lAQnY9CFztf8IVIIrXlPfF2prFqPJS4KS8kd_MKytb2iwyIh0GgEvaYaBizcJc_z7vofO6H0b-YAeI7_v_eK05qqZJKoi8/s320/Adobe_Post_20190805_132311.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4WqPWfr3hEWpgOsNGRCtt8Ch06sLtvMF1GCpT-1tCCbXV8lAQnY9CFztf8IVIIrXlPfF2prFqPJS4KS8kd_MKytb2iwyIh0GgEvaYaBizcJc_z7vofO6H0b-YAeI7_v_eK05qqZJKoi8/s72-c/Adobe_Post_20190805_132311.png
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2019/08/hantu-radikalisme-kampus-dan-asupan.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2019/08/hantu-radikalisme-kampus-dan-asupan.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy