S1, S2, DAN S3, DALAM LAUTAN ILMU YANG TAK BERTEPI

Oleh : Ustadz Choirul Anam Saya tak bisa menggambarkan secara pasti bagaimana ilustrasi keilmuan S1, S2, dan S3 dalam lautan ilmu yang tak ...

Oleh : Ustadz Choirul Anam

Saya tak bisa menggambarkan secara pasti bagaimana ilustrasi keilmuan S1, S2, dan S3 dalam lautan ilmu yang tak bertepi.

Yang jelas kita disuruh Sang Maha Cerdas untuk selalu mencari dan mengembangkan ilmu. Meski ilmu manusia tak bisa dan tak akan pernah bisa dibandingkan dengan ilmu-Nya.

Imam Al-Gazali mengilustrasikan, bahwa ilmunya orang yang paling berilmu di dunia ini dibanding ilmu-Nya, laksana orang yang memasukkan jarinya ke lautan yang tak bertepi, air yang menempel di jarinya saat diangkat itulah ilmunya orang paling berilmu, sementara ilmuaNya adalah lautan yang tak bertepi.

Bersekolah atau penelitian, itu adalah upaya untuk menggapai ilmuNya. Sehingga ada tiga hal penting dalam ilmu: Pertama untuk mengetahui mekanisme alam dan fenomena di sekitarnya, sehingga manusia bisa hidup berdampingan dengan alam. Kedua untuk memanfaatkan ilmu guna mempermudah dan meningkatkan taraf hidup manusia. Ilmu yang dimanfaatkan inilah yang dinamakan teknologi. Sehingga teknologi akan terus meningkat seiring peningkatan ilmu. Ketiga untuk menghayati hakikat manusia yang tak berdaya dan sangat lemah. Jadi, semakin tinggi ilmu seseorang, ia akan semakin merasa tak tahu apa-apa.

Semakin berenang di lautan ilmu, seseorang akan smekain merasa tak ada apa-apanya. Setelah masuk satu pintu ada ribuan pintu lagi di depannya. Setelah masuk satu pintu lagi, di dalamnya ada ribuan pintu lagi. Demikian seterusnya dan tak ada ujungnya. Maka benarlah kata Imam Syafi'i: "Setiap bertambah ilmu, bertambah pula kebodohanku".

*****
Agar dalam memahami dan mengembangkan ilmu lebih sistematis, maka pendidikan formal di seluruh dunia, membuat penjenjangan. Setelah pendidikan dasar, dilanjutkan ke pendidikan tinggi: S1, S2, S3.

S1 dimaksudkan untuk memahmi dasar-dasar keilmuan pada suatu sub-ilmu sesuai bidangnya. Pada S1 ini hampir semua cabang pada sub ilmu diajarkan dasar-dasarnya. Pada S1 ini pula seseorang dilatih untuk meneliti. Namanya latihan, tidak ada tuntutan harus menemukan hal baru.

S2 dimaksudkan untuk semakin mempertajam sub dari sub ilmu. Pada S2 ini seseorang dilatih untuk melakukan mengembangkan penelitian. Diharapkan kemampuan penelitian semakin meningkat. Mereka diharapkan mengeksplor sub ilmu yang dimilikinya untuk semakin mengembagkan ilmu. Tentu diharapkan mereka dapat menemukan sesuatu YANG BARU MENURUT DIRINYA, meski tidak harus baru dalam dunia ilmu yang sebenarnya.

S3 dimaksudkan ntuk semakin mempertajam sub dari sub dari sub ilmunya. Mereka dilatih untuk melakukan eksplorasi ilmu yang sebenarnya. Mereka harus menemukan batas perkembangan ilmu pada sub-sub-sub ilmunya. Kemudian mereka diminta untuk menemukan hal baru, menembus batas ilmu di bidangnya, dan menambhkan sesuatu yang baru pada sub-sub-sub ilmu. Namun, S3 ini sebenarnya masih latihan. Mereka masih dibimbing oleh supervisornya.

Setelah S3 dan diberi gelar doktor, mereka adalah manusia-manusia yang mestinya semakin haus akan ilmu. Mereka adalah manusia yang selesai dibimbing (disupervisi), dan saatnya berenang di lautan ilmua dengan kekuatan dan pengetahuan sendiri. Mereka diharapkan semakin sering menembus batas-batas pengetahuan yang eksis di dunia ini.

****
Sekolah apalagi sampai S3 itu bukan gaya-gayaan. Bukan sekedar menambahkan huruf "d" dan "r" di depan nama pemberian orang tuanya.

Ilmu dan juga kesempatan belajar adalah amanah dari Sang Maha Cerdas. Diantara sekian banyak hamba-Nya ada orang-orang yang diamanahi untuk membuka selubung ilmu-Nya yang tak terbatas itu.

Seorang yang berilmu, mestinya semakin jauh dari sikap sombong dan membanggakan diri, karena mereka tahu dengan mata kepala sendiri (ainul yaqin atau haqqul yaqin), bahwa mereka memang tak tahu apa-apa.

"Saya jadi tahu, bahwa saya tak tahu apa-apa".

Wallahu a'lam.

COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,51,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3556,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: S1, S2, DAN S3, DALAM LAUTAN ILMU YANG TAK BERTEPI
S1, S2, DAN S3, DALAM LAUTAN ILMU YANG TAK BERTEPI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1MevXUM0HrISB0wDKMb1BsS7wCbuxC3aoEfGyTK6lmqQKvGfCLVJLyj-XVOOrBOdexUGMgK0qaFlvayZt8R4kXUHNwee53KVlPYcbuTMXSkiflu73IL-Zl2q6m4gRqnw7CDEQP0JgXM0/s640/images%252520%2525281%252529.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1MevXUM0HrISB0wDKMb1BsS7wCbuxC3aoEfGyTK6lmqQKvGfCLVJLyj-XVOOrBOdexUGMgK0qaFlvayZt8R4kXUHNwee53KVlPYcbuTMXSkiflu73IL-Zl2q6m4gRqnw7CDEQP0JgXM0/s72-c/images%252520%2525281%252529.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2016/12/s1-s2-dan-s3-dalam-lautan-ilmu-yang-tak.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2016/12/s1-s2-dan-s3-dalam-lautan-ilmu-yang-tak.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy