KOMPAS Menyebut Pejuang Paderi Sebagai Radikalisme Islam, Setelah Banyak Dikritik Akhirnya Minta Maaf

KONFLIK BERDARAH SEJAK TAHUN 1809, MENGGORESKAN CATATAN KELAM RADIKALISME ISLAM DI MINGANGKABAU Perang saudara antar Kaum Pader...



KONFLIK BERDARAH SEJAK TAHUN 1809, MENGGORESKAN CATATAN KELAM RADIKALISME ISLAM DI MINGANGKABAU

Perang saudara antar Kaum Paderi dengan golongan penghulu adat berlangsung selama 12 tahun. Konflik berdarah sejak tahun 1809 menggoreskan catatan kelam radikalisme Islam di Minangkabau. Ikuti kisahnya di video ini.

Demikian tulis KOMPAS pada Kamis, 29 Desember 2016 tentang "Kaum Paderi".

Tentu postingan KOMPAS ini mendapat reaksi keras dari Umat Islam. Maksudnya apa KOMPAS melabeli dengan RADIKALISME ISLAM???

Seorang warga Minang protes:

"Perang paderi adalah perang kaum adat dengan para ulama. Kaum adat terbiasa dengan kemaksiatan, maka para ulama bersatu yg lebih dikenal dgn julukan Harimau Nan Salapan mendakwahi mereka. Tapi kaum adat menantang perang, maka terjadilah perang. Kaum adat terdesak dan dipaksa untuk meninggalkan segala kemaksiatan yg biasa dilakukan. Semenjak itu tatanan Islam melekat erat di pribadi orang minang. Saya ini orang minang om kompor (Kompas -red), saya lebih tahu sejarah nenek moyang kami. Bagi kami, orang minang, agama adalah yang paling utama. Kami memang suka berdagang, tapi agama takkan pernah kami perdagangkan. Loh tiba-tiba kompor ini bilang radikalisme melekat erat di minang kabau. Kami juga protes ketika hanung bramantio membuat film yg menceritakan ada orang minang yg jadi kristen

yg taat. Itu diluar kebiasaan masyarakat minang. Kalau pun ada yg murtad, ga akan berani lagi pulang kampung. Karena bagi kami, yg murtad, bukan lagi orang minang." Demikian tulis Abuisa Isa di akun fb-nya.


Setelah banyak diprotes akhirnya KOMPAS minta maaf.
"Ga kapok2 nyakitin umat Islam.. Madafaka emang kompos," komen Weda Gintung.

"KOMPOS TV MINTA MAAF SETENGAH HATI
Kompos minta maaf soal tayangan perang Paderi Soub, coba kalau kita kagak kritik, pasti beredar ajhe." ujar Maulana Mustofa.

https://twitter.com/maspiyungan/status/814962846962315264


COMMENTS

Name

afkar,5,agama bahai,1,Agraria,2,ahok,2,Analysis,50,aqidah,9,artikel,13,bedah buku,1,bencana,23,berita,49,berita terkini,228,Breaking News,8,Buletin al-Islam,13,Buletin kaffah,54,catatan,5,cek fakta,2,Corona,122,curang,1,Dakwah,42,demokrasi,52,Editorial,4,Ekonomi,186,fikrah,6,Fiqih,16,fokus,3,Geopolitik,7,gerakan,5,Hukum,90,ibroh,17,Ideologi,68,Indonesia,1,info HTI,10,informasi,1,inspirasi,32,Internasional,3,islam,192,Kapitalisme,23,keamanan,8,keluarga,50,Keluarga Ideologis,2,kesehatan,83,ketahanan,2,khi,1,Khilafah,289,khutbah jum'at,3,Kitab,3,klarifikasi,4,Komentar,76,komunisme,2,konspirasi,1,kontra opini,28,korupsi,40,Kriminal,1,Legal Opini,17,liberal,2,lockdown,24,luar negeri,47,mahasiswa,3,Medsos,5,migas,1,militer,1,Motivasi,3,muhasabah,17,Musibah,4,Muslimah,87,Nafsiyah,9,Nasihat,9,Nasional,2,Nasjo,12,ngaji,1,Opini,3555,opini islam,87,Opini Netizen,1,Opini Tokoh,102,ormas,4,Otomotif,1,Pandemi,4,parenting,4,Pemberdayaan,1,pemikiran,19,Pendidikan,112,Peradaban,1,Peristiwa,12,pertahanan,1,pertanian,2,politik,320,Politik Islam,14,Politik khilafah,1,propaganda,5,Ramadhan,5,Redaksi,3,remaja,7,Renungan,5,Review Buku,5,rohingya,1,Sains,3,santai sejenak,2,sejarah,70,Sekularisme,5,Sepiritual,1,skandal,3,Sorotan,1,sosial,66,Sosok,1,Surat Pembaca,1,syarah hadits,8,Syarah Kitab,1,Syari'ah,45,Tadabbur al-Qur’an,1,tahun baru,2,Tarikh,2,Tekhnologi,2,Teladan,7,timur tengah,32,tokoh,49,Tren Opini Channel,3,tsaqofah,6,tulisan,5,ulama,5,Ultimatum,7,video,1,
ltr
item
Tren Opini: KOMPAS Menyebut Pejuang Paderi Sebagai Radikalisme Islam, Setelah Banyak Dikritik Akhirnya Minta Maaf
KOMPAS Menyebut Pejuang Paderi Sebagai Radikalisme Islam, Setelah Banyak Dikritik Akhirnya Minta Maaf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFQ11eTGlJJBUG4dDURBzSREv843easSKj1YWE6_CRGq6mv5rpdAxDOAEWDfxKcdQ4mVMxesRuygEVFUW_ElrMWkfaJGeJuFbErQXUrKPsZ_4zjIlj71TfU0SdqctGTmIIMzSEVxN-j4k/s320/C07XiMQVIAAFYRw.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFQ11eTGlJJBUG4dDURBzSREv843easSKj1YWE6_CRGq6mv5rpdAxDOAEWDfxKcdQ4mVMxesRuygEVFUW_ElrMWkfaJGeJuFbErQXUrKPsZ_4zjIlj71TfU0SdqctGTmIIMzSEVxN-j4k/s72-c/C07XiMQVIAAFYRw.jpg
Tren Opini
https://www.trenopini.com/2016/12/kompas-menyebut-pejuang-paderi-sebagai.html
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/
https://www.trenopini.com/2016/12/kompas-menyebut-pejuang-paderi-sebagai.html
true
6964008929711366424
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy