KH1L4F4H SATU-SATUNYA SISTEM PEMERINTAHAN ISLAM . (KH Hafidz Abdurrahman, Mudir Mahad Syaraful Haramain) . . Karena tak bisa lagi me...
KH1L4F4H SATU-SATUNYA SISTEM PEMERINTAHAN ISLAM
.
(KH Hafidz Abdurrahman, Mudir Mahad Syaraful Haramain)
.
.
Karena tak bisa lagi menyangkal kewajiban mengangkat seorang kh4l1f4h, akhirnya orang-orang liberal menyatakan bahwa Presiden Jokowi adalah kh4l1f4h bangsa Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan Presiden Donald Trump merupakan kh4l1f4h untuk level internasional.
.
Apakah bisa kata kh4l1f4h itu disematkan kepada kepala negara selain kh1l4f4h? Mengapa? Temukan jawabannya dalam wawancara wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo dengan Mudir Mahad Syaraful Haramain KH Hafidz Abdurrahman. Berikut petikannya.
.
.
APAKAH KH1L4F4H ITU DAN APA PULA KH4L1F4H?
.
Kh1l4f4h adalah institusi negara Islam, sedangkan kh4l1f4h adalah pemangku jabatannya.
.
.
BENARKAH KH1L4F4H ITU AJARAN ISLAM ATAU SAMA SAJA DENGAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG LAIN?
.
Dua istilah ini, kh1l4f4h dan kh4l1f4h adalah sama-sama merupakan istilah syariah. Kh1l4f4h ini bukan istilah buatan manusia, karena istilah ini pertama kali digunakan dalam nash syariah dengan konotasi yang khas, berbeda dengan makna yang dikenal oleh orang Arab sebelumnya.
.
Karena merupakan istilah syara’, kh1l4f4h adalah bagian dari ajaran Islam sebagaimana shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tidak hanya menggunakan istilah ini dengan konotasi syariahnya, tetapi juga menambahkan dengan predikat, kh1l4f4h ‘ala minhaj nubuwwah [kh1l4f4h yang mengikuti metode kenabian], yang berarti kh1l4f4h sebagai sistem pemerintahan Islam yang dijalakan oleh para sahabat itu merupakan copy paste dari Nabi SAW. Mereka tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Nabi SAW.
.
Bahkan, Nabi SAW memerintahkan agar umatnya tidak hanya memegang teguh sunahnya, tetapi juga sunah para Khulafa’ Rasyidin. Nabi SAW bersabda, “Kalian wajib berpegang teguh dengan sunahku dan sunah para kh4l1f4h rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah sunah itu dengan gigi geraham.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
.
Perintah untuk terikat dengan sunah [tuntunan] mereka adalah perintah untuk mempertahankan kh1l4f4h, sebagaimana yang diwariskan oleh Nabi SAW dan menegakkannya kembali, jika ia tidak ada.
.
Karena itu, bisa dipahami, jika perintahnya demikian, berarti inilah satu-satunya sistem pemerintahan yang ada dalam Islam. Unik, dan berbeda dengan sistem monarki, republik, otoriter, demokrasi, teokrasi, federasi, persemakmuran dan sebagainya.
.
.
APAKAH SEBUTAN KH4L1F4H JUGA BISA DISEMATKAN KEPADA PRESIDEN, RAJA ATAU KEPALA NEGARA SELAIN KH1L4F4H? MENGAPA?
.
Tidak bisa. Karena merupakan istilah syariah, dengan konotasi yang khas, sebagaimana yang digunakan oleh syariah. Sebagaimana kata shalat, secara harfiah mempunyai makna doa, tetapi tidak setiap berdoa disebut shalat.
.
Begitu juga shiyam [puasa], arti harfiahnya menahan diri, maka tidak setiap tindakan menahan diri disebut puasa. Kh4l1f4h juga begitu. Tidak semua kepala negara bisa disebut kh4l1f4h, karena istilah ini hanya digunakan oleh Nabi untuk menyebut kepala negara yang memerintah dalam sistem kh1l4f4h. Bukan yang lain.
.
Inilah yang dinyatakan dalam hadits Nabi SAW, “Bani Israil dahulu telah diurus urusan mereka oleh para Nabi. Ketika seorang Nabi [Bani Israil] wafat, maka akan digantikan oleh Nabi yang lain. Sesungguhnya, tidak seorang Nabi pun setelahku. Akan ada para kh4l1f4h, sehingga jumlah mereka banyak.” (HR. Muslim).
.
Tidak hanya dalam hadits ini, tetapi juga banyak hadits lain yang menggunakan istilah kh4l1f4h [jamaknya, khulafa’]. Semuanya berkonotasi sama, yaitu kepala negara yang memerintah dalam sistem kh1l4f4h.
.
.
APA HUKUM MENEGAKKAN KH1L4F4H DAN MEMBAIAT KH4L1F4H?
.
Semua ulama kaum Muslim sepanjang zaman sepakat adanya kh1l4f4h ini adalah wajib. Jika kh1l4f4h tidak ada, hukum menegakkannya bagi seluruh kaum Muslim adalah wajib. Dasar kewajibannya menurut wahyu bukan akal, yaitu Alquran dan sunah, dan apa yang ditunjukkan oleh keduanya, baik berupa ijmak sahabat maupun qiyas.
.
.
DALIL ALQURANNYA?
.
Misalnya, Allah SWT berfirman, dalam QS al-Baqarah: 30, yang artinya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi Kh4l1f4h…’” Imam al-Qurthubi [w. 671 H], ahli tafsir yang sangat otoritatif, menjelaskan, “Ayat ini merupakan hukum asal tentang wajibnya mengangkat kh4l1f4h.”
.
Bahkan, beliau kemudian menegaskan, “Tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban (mengangkat Kh4l1f4h) ini di kalangan umat dan para imam mazhab, kecuali pendapat yang diriwayatkan dari al-‘Asham (yang tuli tentang syariah) dan siapa saja yang berpendapat dengan pendapatnya serta mengikuti pendapat dan mazhabnya.”
.
Dalil Alquran lainnya, antara lain QS an-Nisa’ (4) ayat 59; QS al-Maidah (5) ayat 48 dan lain-lain.
.
.
KALAU DALAM HADITS?
.
Adapun hadits Nabi SAW, antara lain, “Siapa saja yang mati, sedangkan di lehernya tidak ada baiat (kepada imam/kh4l1f4h), maka ia mati jahiliah.” (HR Muslim). Berdasarkan hadits ini, Syaikh ad-Dumaiji mengatakan, bahwa mengangkat seorang imam (kh4l1f4h) hukumnya wajib [Lihat, Ad-Dumaiji, Al-Imâmah al-‘Uzhma ‘inda Ahl as-Sunnah wa al-Jamâ’ah, hal. 49].
.
.
APAKAH IJMAK SAHABAT JUGA BISA DIJADIKAN DALIL?
.
Kedudukan ijmak sahabat sebagai dalil syariah—setelah Alquran dan sunah—sangatlah kuat, bahkan merupakan dalil yang qath’i. Para ulama ushul menyatakan, bahwa menolak ijmak sahabat bisa menyebabkan seseorang murtad dari Islam.
.
Dalam hal ini, Imam as-Sarkhashi [w. 483 H] menegaskan, “Siapa saja yang mengingkari kedudukan ijmak sebagai hujjah yang secara pasti menghasilkan ilmu berarti benar-benar telah membatalkan fondasi agama ini. Karena itu orang yang mengingkari ijmak sama saja dengan berupaya menghancurkan fondasi agama ini.” (Lihat, Ash-Sarkhasi, Ushûl as-Sarkhasi, Juz I/296).
.
Karena itu, ijmak sahabat yang menetapkan kewajiban menegakkan kh1l4f4h tidak boleh diabaikan, atau dicampakkan seakan tidak berharga, karena bukan Alquran atau sunah. Padahal, ijmak sahabat hakikatnya mengungkap dalil yang tak terungkap [Lihat, as-Syaukani, Irsyadu al-Fuhul, hal. 120 dan 124].
.
Berkaitan dengan itu Imam al-Haitami menegaskan, “Sungguh para sahabat—semoga Allah meridhai mereka—telah bersepakat bahwa mengangkat seorang imam (kh4l1f4h) setelah zaman kenabian berakhir adalah wajib.
.
Bahkan mereka menjadikan upaya mengangkat imam/kh4l1f4h sebagai kewajiban paling penting. Faktanya, mereka lebih menyibukkan diri dengan kewajiban itu dengan menunda (sementara) kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW” [Lihat, Al-Haitami, Ash-Shawâ’iq al-Muhriqah, hlm. 7].
.
.
APAKAH SEKARANG KH1L4F4H SUDAH TEGAK?
.
Belum.
.
.
APAKAH DULU KH1L4F4H PERNAH TEGAK? SEJAK KAPAN SAMPAI KAPAN? DI MANA? SIAPA KH4L1F4HNYA?
.
Pernah. Kh1l4f4h dimulai sejak Abu Bakar as-Shiddiq menjadi kh4l1f4h yang pertama. Meski, perlu dicatat, Abu Bakar hanya melanjutkan Negara Islam yang dibangun oleh Nabi SAW Karena itu, kh1l4f4h ini dimulai sejak Abu Bakar menjadi kh4l1f4h, tahun 632 M sampai 1924 M. Adapun wilayahnya meliputi dua pertiga dunia, meliputi tiga benua. Asia, Afrika dan sebagian Eropa.
.
Mulai dari Kh1l4f4h Rasyidah, Kh1l4f4h Umayyah, Kh1l4f4h Abbasiyah dan Kh1l4f4h ‘Utsmaniyyah. Sedangkan jumlah para kh4l1f4hnya sebanyak 104 kh4l1f4h.
.
.
MENGAPA BISA RUNTUH?
.
Kh1l4f4h Islam runtuh, karena dua faktor. Faktor internal, yaitu lemahnya pemahaman umat terhadap Islam, kesalahan penerapan Islam dan kemunduran taraf berpikir umat. Faktor ekesternal, karena adanya serangan dari luar, baik melalui serangan pemikiran, budaya, ekonomi, politik hingga militer.
.
.
APAKAH KAUM MUSLIMIN WAJIB MENEGAKKAN KEMBALI KH1L4F4H? MENGAPA?
.
Wajib. Karena inilah satu-satunya metode untuk menerapkan Islam. Tanpa kh1l4f4h, Islam tidak bisa diterapkan di muka bumi dengan benar. Tanpa kh1l4f4h, tidak ada yang bisa mewakili Islam.
.
Kh1l4f4h juga merupakan satu-satunya negara bagi kaum Muslim di seluruh dunia, yang akan menyatukan seluruh umat Islam dalam satu bendera dan kepemimpinan. Kh1l4f4h juga yang akan membangkitkan umat dari keterpurukan, penjajahan, penindasan, kemiskinan dan kebodohan.
.
.
LANTAS MENGAPA DI NEGERI ISLAM TERBESAR SEDUNIA INI PEJUANG KH1L4F4H DIKRIMINALISASI?
.
Karena negeri-negeri kaum Muslim, pasca runtuhnya kh1l4f4h, telah jatuh ke tangan penjajah. Meski penjajah, secara fisik, telah meninggalkan negeri kaum Muslim, tetapi semua bentuk dan praktik penjajahan masih dijalankan di sana.
.
Dengan melalui tangan kaum Muslim dan non-Muslim yang menjadi antek-antek mereka. Karena itu, mereka terus bekerja keras agar tetap berkuasa, dan negara-negara penjajah yang menjajah negeri mereka, yang menjadikan mereka sebagai penguasa, tetap dipertahankan.
.
Itulah mengapa pejuang kh1l4f4h yang mengusung “kh1l4f4h sebagai solusi” dianggap sebagai musuh utama penjajah dan para anteknya. Karena, para pejuang kh1l4f4h inilah satu-satunya yang akan bisa mengakhiri penjajahan di negeri kaum Muslim.
.
Maka, mereka dikriminalisasi, dengan berbagai tuduhan. Padahal, inti dari semuanya itu adalah, agar penjajahan di negeri kaum Muslim tersebut tetap langgeng. Tidak terusik.[]
.
J0k0 Pr4s3ty0
.
Dimuat pada rubrik WAWANCARA Tabloid Media Umat edisi 216
Akhir Maret 2018
(KH Hafidz Abdurrahman, Mudir Mahad Syaraful Haramain)
.
.
Karena tak bisa lagi menyangkal kewajiban mengangkat seorang kh4l1f4h, akhirnya orang-orang liberal menyatakan bahwa Presiden Jokowi adalah kh4l1f4h bangsa Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan Presiden Donald Trump merupakan kh4l1f4h untuk level internasional.
.
Apakah bisa kata kh4l1f4h itu disematkan kepada kepala negara selain kh1l4f4h? Mengapa? Temukan jawabannya dalam wawancara wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo dengan Mudir Mahad Syaraful Haramain KH Hafidz Abdurrahman. Berikut petikannya.
.
.
APAKAH KH1L4F4H ITU DAN APA PULA KH4L1F4H?
.
Kh1l4f4h adalah institusi negara Islam, sedangkan kh4l1f4h adalah pemangku jabatannya.
.
.
BENARKAH KH1L4F4H ITU AJARAN ISLAM ATAU SAMA SAJA DENGAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG LAIN?
.
Dua istilah ini, kh1l4f4h dan kh4l1f4h adalah sama-sama merupakan istilah syariah. Kh1l4f4h ini bukan istilah buatan manusia, karena istilah ini pertama kali digunakan dalam nash syariah dengan konotasi yang khas, berbeda dengan makna yang dikenal oleh orang Arab sebelumnya.
.
Karena merupakan istilah syara’, kh1l4f4h adalah bagian dari ajaran Islam sebagaimana shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tidak hanya menggunakan istilah ini dengan konotasi syariahnya, tetapi juga menambahkan dengan predikat, kh1l4f4h ‘ala minhaj nubuwwah [kh1l4f4h yang mengikuti metode kenabian], yang berarti kh1l4f4h sebagai sistem pemerintahan Islam yang dijalakan oleh para sahabat itu merupakan copy paste dari Nabi SAW. Mereka tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Nabi SAW.
.
Bahkan, Nabi SAW memerintahkan agar umatnya tidak hanya memegang teguh sunahnya, tetapi juga sunah para Khulafa’ Rasyidin. Nabi SAW bersabda, “Kalian wajib berpegang teguh dengan sunahku dan sunah para kh4l1f4h rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah sunah itu dengan gigi geraham.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
.
Perintah untuk terikat dengan sunah [tuntunan] mereka adalah perintah untuk mempertahankan kh1l4f4h, sebagaimana yang diwariskan oleh Nabi SAW dan menegakkannya kembali, jika ia tidak ada.
.
Karena itu, bisa dipahami, jika perintahnya demikian, berarti inilah satu-satunya sistem pemerintahan yang ada dalam Islam. Unik, dan berbeda dengan sistem monarki, republik, otoriter, demokrasi, teokrasi, federasi, persemakmuran dan sebagainya.
.
.
APAKAH SEBUTAN KH4L1F4H JUGA BISA DISEMATKAN KEPADA PRESIDEN, RAJA ATAU KEPALA NEGARA SELAIN KH1L4F4H? MENGAPA?
.
Tidak bisa. Karena merupakan istilah syariah, dengan konotasi yang khas, sebagaimana yang digunakan oleh syariah. Sebagaimana kata shalat, secara harfiah mempunyai makna doa, tetapi tidak setiap berdoa disebut shalat.
.
Begitu juga shiyam [puasa], arti harfiahnya menahan diri, maka tidak setiap tindakan menahan diri disebut puasa. Kh4l1f4h juga begitu. Tidak semua kepala negara bisa disebut kh4l1f4h, karena istilah ini hanya digunakan oleh Nabi untuk menyebut kepala negara yang memerintah dalam sistem kh1l4f4h. Bukan yang lain.
.
Inilah yang dinyatakan dalam hadits Nabi SAW, “Bani Israil dahulu telah diurus urusan mereka oleh para Nabi. Ketika seorang Nabi [Bani Israil] wafat, maka akan digantikan oleh Nabi yang lain. Sesungguhnya, tidak seorang Nabi pun setelahku. Akan ada para kh4l1f4h, sehingga jumlah mereka banyak.” (HR. Muslim).
.
Tidak hanya dalam hadits ini, tetapi juga banyak hadits lain yang menggunakan istilah kh4l1f4h [jamaknya, khulafa’]. Semuanya berkonotasi sama, yaitu kepala negara yang memerintah dalam sistem kh1l4f4h.
.
.
APA HUKUM MENEGAKKAN KH1L4F4H DAN MEMBAIAT KH4L1F4H?
.
Semua ulama kaum Muslim sepanjang zaman sepakat adanya kh1l4f4h ini adalah wajib. Jika kh1l4f4h tidak ada, hukum menegakkannya bagi seluruh kaum Muslim adalah wajib. Dasar kewajibannya menurut wahyu bukan akal, yaitu Alquran dan sunah, dan apa yang ditunjukkan oleh keduanya, baik berupa ijmak sahabat maupun qiyas.
.
.
DALIL ALQURANNYA?
.
Misalnya, Allah SWT berfirman, dalam QS al-Baqarah: 30, yang artinya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sungguh Aku akan menjadikan di muka bumi Kh4l1f4h…’” Imam al-Qurthubi [w. 671 H], ahli tafsir yang sangat otoritatif, menjelaskan, “Ayat ini merupakan hukum asal tentang wajibnya mengangkat kh4l1f4h.”
.
Bahkan, beliau kemudian menegaskan, “Tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban (mengangkat Kh4l1f4h) ini di kalangan umat dan para imam mazhab, kecuali pendapat yang diriwayatkan dari al-‘Asham (yang tuli tentang syariah) dan siapa saja yang berpendapat dengan pendapatnya serta mengikuti pendapat dan mazhabnya.”
.
Dalil Alquran lainnya, antara lain QS an-Nisa’ (4) ayat 59; QS al-Maidah (5) ayat 48 dan lain-lain.
.
.
KALAU DALAM HADITS?
.
Adapun hadits Nabi SAW, antara lain, “Siapa saja yang mati, sedangkan di lehernya tidak ada baiat (kepada imam/kh4l1f4h), maka ia mati jahiliah.” (HR Muslim). Berdasarkan hadits ini, Syaikh ad-Dumaiji mengatakan, bahwa mengangkat seorang imam (kh4l1f4h) hukumnya wajib [Lihat, Ad-Dumaiji, Al-Imâmah al-‘Uzhma ‘inda Ahl as-Sunnah wa al-Jamâ’ah, hal. 49].
.
.
APAKAH IJMAK SAHABAT JUGA BISA DIJADIKAN DALIL?
.
Kedudukan ijmak sahabat sebagai dalil syariah—setelah Alquran dan sunah—sangatlah kuat, bahkan merupakan dalil yang qath’i. Para ulama ushul menyatakan, bahwa menolak ijmak sahabat bisa menyebabkan seseorang murtad dari Islam.
.
Dalam hal ini, Imam as-Sarkhashi [w. 483 H] menegaskan, “Siapa saja yang mengingkari kedudukan ijmak sebagai hujjah yang secara pasti menghasilkan ilmu berarti benar-benar telah membatalkan fondasi agama ini. Karena itu orang yang mengingkari ijmak sama saja dengan berupaya menghancurkan fondasi agama ini.” (Lihat, Ash-Sarkhasi, Ushûl as-Sarkhasi, Juz I/296).
.
Karena itu, ijmak sahabat yang menetapkan kewajiban menegakkan kh1l4f4h tidak boleh diabaikan, atau dicampakkan seakan tidak berharga, karena bukan Alquran atau sunah. Padahal, ijmak sahabat hakikatnya mengungkap dalil yang tak terungkap [Lihat, as-Syaukani, Irsyadu al-Fuhul, hal. 120 dan 124].
.
Berkaitan dengan itu Imam al-Haitami menegaskan, “Sungguh para sahabat—semoga Allah meridhai mereka—telah bersepakat bahwa mengangkat seorang imam (kh4l1f4h) setelah zaman kenabian berakhir adalah wajib.
.
Bahkan mereka menjadikan upaya mengangkat imam/kh4l1f4h sebagai kewajiban paling penting. Faktanya, mereka lebih menyibukkan diri dengan kewajiban itu dengan menunda (sementara) kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW” [Lihat, Al-Haitami, Ash-Shawâ’iq al-Muhriqah, hlm. 7].
.
.
APAKAH SEKARANG KH1L4F4H SUDAH TEGAK?
.
Belum.
.
.
APAKAH DULU KH1L4F4H PERNAH TEGAK? SEJAK KAPAN SAMPAI KAPAN? DI MANA? SIAPA KH4L1F4HNYA?
.
Pernah. Kh1l4f4h dimulai sejak Abu Bakar as-Shiddiq menjadi kh4l1f4h yang pertama. Meski, perlu dicatat, Abu Bakar hanya melanjutkan Negara Islam yang dibangun oleh Nabi SAW Karena itu, kh1l4f4h ini dimulai sejak Abu Bakar menjadi kh4l1f4h, tahun 632 M sampai 1924 M. Adapun wilayahnya meliputi dua pertiga dunia, meliputi tiga benua. Asia, Afrika dan sebagian Eropa.
.
Mulai dari Kh1l4f4h Rasyidah, Kh1l4f4h Umayyah, Kh1l4f4h Abbasiyah dan Kh1l4f4h ‘Utsmaniyyah. Sedangkan jumlah para kh4l1f4hnya sebanyak 104 kh4l1f4h.
.
.
MENGAPA BISA RUNTUH?
.
Kh1l4f4h Islam runtuh, karena dua faktor. Faktor internal, yaitu lemahnya pemahaman umat terhadap Islam, kesalahan penerapan Islam dan kemunduran taraf berpikir umat. Faktor ekesternal, karena adanya serangan dari luar, baik melalui serangan pemikiran, budaya, ekonomi, politik hingga militer.
.
.
APAKAH KAUM MUSLIMIN WAJIB MENEGAKKAN KEMBALI KH1L4F4H? MENGAPA?
.
Wajib. Karena inilah satu-satunya metode untuk menerapkan Islam. Tanpa kh1l4f4h, Islam tidak bisa diterapkan di muka bumi dengan benar. Tanpa kh1l4f4h, tidak ada yang bisa mewakili Islam.
.
Kh1l4f4h juga merupakan satu-satunya negara bagi kaum Muslim di seluruh dunia, yang akan menyatukan seluruh umat Islam dalam satu bendera dan kepemimpinan. Kh1l4f4h juga yang akan membangkitkan umat dari keterpurukan, penjajahan, penindasan, kemiskinan dan kebodohan.
.
.
LANTAS MENGAPA DI NEGERI ISLAM TERBESAR SEDUNIA INI PEJUANG KH1L4F4H DIKRIMINALISASI?
.
Karena negeri-negeri kaum Muslim, pasca runtuhnya kh1l4f4h, telah jatuh ke tangan penjajah. Meski penjajah, secara fisik, telah meninggalkan negeri kaum Muslim, tetapi semua bentuk dan praktik penjajahan masih dijalankan di sana.
.
Dengan melalui tangan kaum Muslim dan non-Muslim yang menjadi antek-antek mereka. Karena itu, mereka terus bekerja keras agar tetap berkuasa, dan negara-negara penjajah yang menjajah negeri mereka, yang menjadikan mereka sebagai penguasa, tetap dipertahankan.
.
Itulah mengapa pejuang kh1l4f4h yang mengusung “kh1l4f4h sebagai solusi” dianggap sebagai musuh utama penjajah dan para anteknya. Karena, para pejuang kh1l4f4h inilah satu-satunya yang akan bisa mengakhiri penjajahan di negeri kaum Muslim.
.
Maka, mereka dikriminalisasi, dengan berbagai tuduhan. Padahal, inti dari semuanya itu adalah, agar penjajahan di negeri kaum Muslim tersebut tetap langgeng. Tidak terusik.[]
.
J0k0 Pr4s3ty0
.
Dimuat pada rubrik WAWANCARA Tabloid Media Umat edisi 216
Akhir Maret 2018
COMMENTS